Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Tiket Terakhir Shen Yun Membuat Saya Berkultivasi Dafa

23 Des. 2019 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Taiwan

(Minghui.org)

Salam untuk Guru terhormat, salam kepada rekan praktisi.

Saya menghadiri kelas ceramah sembilan hari pada tahun 2000. Setelah beberapa kali pergi ke tempat latihan, saya berhenti berlatih. Baru pada tahun 2013, saya kembali berkultivasi Falun Dafa setelah menyaksikan pertunjukan Shen Yun. Malam sebelum pertunjukan, saya pergi ke sebuah toko untuk membeli tiket. Penjaga berkata, “Ini tiket yang terakhir. Semua kursi sudah terjual. Tapi tiket ini dikembalikan sebelum pertunjukan.” Bersyukur kepada Guru! Pada hari pertunjukan, saya kebetulan bertemu dengan rekan praktisi yang pernah mengantar saya ke kelas sembilan hari. Ia kemudian mengatur agar saya bisa mengikuti kelas belajar lagi.

Saya seorang supir taksi. Sebelum berlatih Falun Dafa, kehidupan saya sungguh membosankan. Setiap hari jika tidak menarik taksi, saya akan tidur. Saya juga memiliki kebiasaan merokok dan minum-minuman keras pada siang hari dan setelah bekerja. Kebiasaan buruk saya menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Terkadang saya dapat mendengar jantung saya berdegup kencang. Seluruh gejala ini hilang setelah saya berlatih Falun Gong.

Ikut bergabung dalam Upaya Klarifikasi Fakta

Seiring belajar Fa secara mendalam, saya mulai memahami pentingnya melakukan tiga hal. Suatu hari, saya pergi ke lokasi wisata untuk belajar cara mengklarifikasi-fakta. Saat itu hujan turun deras. Seorang praktisi dengan antusias mengatakan bahwa saya bisa memegang papan informasi, mengklarifikasi fakta, membujuk wisatawan Tiongkok untuk mundur dari PKT, atau memperagakan latihan Gong. Kemudian dia bertanya apakah saya ingin latihan. Karena hujan lebat, saya menjawab tidak dan segera pergi. Saya berpikir, “Hujan begitu deras, meski mengenakan jas hujan pasti tetap basah kuyup.” Ini adalah konsep manusia biasa. Secara bertahap saya mulai mempelajari bahwa banyak praktisi yang telah melakukan hal ini selama bertahun-tahun untuk menyelamatkan makhluk hidup, terlepas dari cuaca apa pun.

Kemudian saya mulai mengklarifikasi fakta di lokasi wisata. Awalnya saya memperagakan latihan Gong atau memegang papan informasi. Setahun kemudian, saya berpikir sudah seharusnya saya membujuk orang-orang Tiongkok untuk mundur dari PKT. Ketika memiliki pemikiran ini, saat saya mengklarifikasi fakta kepada orang Tionghoa, orang itu langsung setuju untuk mundur. Saya sadar bahwa ini merupakan dorongan semangat dari Guru. Semakin dalam mengikuti kegiatan ini, kepercayaan diri saya semakin besar. Tidak sulit mengklarifikasi fakta dan membujuk orang-orang Tiongkok untuk mundur dari PKT.

Kemudian saya terlibat dalam proyek Shen Yun. Awalnya saya merasa takut untuk berbicara, namun setelah mulai, saya merasa nyaman. Awalnya, saya berbicara tentang empat karakteristik dalam Shen Yun, kemudian secara bertahap memperkenalkan makna tersirat di dalamnya. Saya sungguh merasa terhormat bisa berpartisipasi dalam tim promosi Shen Yun.

Pada saat yang sama saya juga memasang poster, meski hanya sehari. Mencari ke dalam, saya menemukan bahwa saya terlalu keras kepala, sebagai seorang pemula, saya mungkin belum melakukan pekerjaan dengan cukup baik. Saya menganggap ini sebuah ujian. Tahun berikutnya, ketika koordinator mengundang saya untuk memasang poster Shen Yun, saya menerimanya dengan senang hati!

Mungkin karena Shen Yun tidak tampil di Keelung tahun ini, hanya beberapa poster yang dipasang. Ada sebuah pepatah bahwa berusaha-sendiri lebih baik daripada mendapat bantuan dari orang lain, saya membawa poster tersebut ke sejumlah toko yang sudah saya kenal, papan buletin lingkungan, dan toko lainnya. Saya memasang lebih dari 50 poster. Tentu saja, saya juga mengalami banyak penolakan. Penolakan tersebut saya anggap sebagai ujian dan untuk meningkatkan Xinxing.

Memperkenalkan Shen Yun ke Masyarakat Keelung

Setahun kemudian ketika Shen Yun tampil di Keelung, koordinator memberi tahu bahwa semua poster harus menjangkau seluruh daerah. Kami terbagi menjadi tim kecil. Ketika seorang praktisi memasang poster, yang lain memperkenalkan Shen Yun kepada para operator. Berkat upaya bersama, ada lebih dari 500 poster yang terpasang. Saya menemukan bahwa ada seorang praktisi yang mampu memimpin dengan lebih baik dan memintanya untuk memimpin grup ini. Lagi pula, selama kita bisa menyelesaikan suatu hal, tak masalah siapa yang bertanggung jawab.

Ketika Shen Yun tampil di kota kami, semua praktisi di daerah kami berpartisipasi dalam pekerjaan promosi. Saya berpartisipasi di empat forum promosi. Dengan pengalaman itu, saya merasa mampu memperkenalkan Shen Yun, kepada seorang penumpang di taksi saya. Setelah perkenalan Shen Yun, dia berkata, “Saya ingin mendengar lebih banyak dari anda.” Ketika sampai di tujuan dia mengaku enggan keluar dari mobil saya.

Di lain waktu, seorang penumpang pernah ketinggalan dompet di perusahaanny, karena itu dia tidak bisa membayar taksi. Saya berkata, “Jangan khawatir, anda bisa membayar saya lain waktu.” Dia berkata akan mengingat saya karena saya selalu memutar musik Shen Yun di taksi dan satu-satunya supir taksi yang dia temui yang mendengarkan musik simfoni. Dia sangat terkesan. Sesungguhnya saya sudah sering mendengar hal ini. Saya memainkan Orkestra Simfoni Shen Yun di taksi saya karena saya percaya bahwa musik ini mampu memurnikan jiwa seseorang.

Membagikan Epoch Times

Tahun ini saya mengantarkan The Epoch Times ke sebuah toserba. Saya harus bangun pukul tiga setiap pagi. Karena sulit menyesuaikan diri, saya mengalami insomnia. Tetapi saya berpikir mungkin lebih baik jika saya memanfaatkan waktu ini untuk latihan Gong.

Guru berkata:

Apakah kalian pernah memikirkan, Xiulian adalah istirahat yang terbaik. Dapat mencapai istirahat yang tidak akan anda peroleh dengan tidur, tidak ada yang mengatakan bahwa karena berlatih Gong saya jadi terlalu lelah, sehingga hari ini sudah tidak dapat mengerjakan apa pun.” (Ceramah Fa pada Konferensi Pertama Amerika Utara)

Sebelum menyadarinya, saya bisa bermeditasi selama dua jam. Meski jam tidur saya berkurang, saya tetap merasakan semangat tinggi.

Selagi membagikan surat kabar, saya bertemu berbagai karakter pegawai toko swalayan. Ada yang teliti, ada yang bersikap acuh tak acuh, dan ada yang tertidur sepanjang waktu. Saya menyadari bahwa ini bukan sebuah kebetulan. Hal ini mengingatkan saya pada kondisi kultivasi praktisi. Saya harus berupaya keras dan tidak mengambil jalan pintas!

Beberapa pegawai memiliki kesan yang baik terhadap Falun Gong. Salah satu dari mereka sangat ramah dan menyapa saya setiap pagi. Dia berkata, “Saya sangat gembira melihat anda karena anda selalu positif dan tersenyum.” Setelah itu saya memperkenalkan dia ke situs Dafa. Suatu hari dia berkata bahwa sejumlah orang mengatakan praktisi Falun Gong sangat baik. Dia berkata bahwa saya salah satu orang yang selalu ramah dan belas kasih.

Tentu saja saya juga pernah bertemu dengan pegawai yang tidak sopan. Misalnya, ketika saya mengucapkan “selamat pagi” pada seorang pegawai, dia mengabaikan saya. Bahkan saat berbicara, nada suaranya terdengar arogan. Situasi ini sangat mengganggu saya hingga merasakan tekanan setiap kali pergi ke toko itu. Saya berpikir bahwa ini karena saya bersalah pada dia di kehidupan yang lalu, jadi saya mengikuti keadaan sewajarnya dan tetap tersenyum padanya setiap hari. Suatu hari sikap dan nadanya berubah menjadi lebih baik. Saya berpikir inilah kultivasi!

Menghafal Fa

Tempat latihan kami berada di alun-alun depan Pusat Budaya Keelung, yang menjadi pintu masuk jalan bebas hambatan. Dengan banyaknya orang yang lalu lalang, secara alami tempat latihan ini menarik perhatian. Tiga tahun lalu, saya menjadi salah satu koordinator tempat latihan. Seorang praktisi memberi tahu bahwa ada beberapa praktisi tertidur selama meditasi. Karena itu saya meminta praktisi lain untuk mengingatkan mereka atau menggunakan ponsel untuk merekam situasi. Awalnya beberapa praktisi tidak mengakui mereka tertidur. Setelah berkomunikasi dan berkoordinasi, situasinya jauh lebih baik.

Setiap pagi pukul 4.50, kami mulai meditasi, dan selesai lima menit sebelum waktu memancarkan pikiran lurus. Saya pikir waktu itu dapat kami gunakan untuk menghafal Fa. Setelah berdiskusi dengan praktisi lain, kami memutuskan untuk menghafal puisi Hong Yin setiap hari—kami melafal yang panjang dua kali dan pendek tiga kali. Awalnya banyak praktisi yang melakukannya, tapi juga ada yang menyerah. Sampai saat ini, hanya tujuh atau delapan dari dua puluh praktisi yang tetap menghafal Fa.

Sejauh ini kami telah menghafal semua puisi dari Hong Yin, Hong Yin II, Hong Yin III, dan Hong Yin IV dua kali. Dan sekarang kami menghafal Hong Yin V. Sebagai koordinator untuk hal ini, saya harus menjadi contoh. Sejak mulai menghafal Zhuan Falun, kecepatan saya dalam mengingat semakin membaik. Mengingat puisi juga membantu saya menghafal Zhuan Falun.

Setelah berlatih gerakan, praktisi lain akan memimpin belajar Fa Guru yang terbaru sekitar satu jam per hari. Dengan demikian, keadaan lingkungan akan semakin membaik. Dengan banyaknya praktisi yang ikut bergabung, semakin banyak sukarelawan yang membersihkan tempat latihan setiap pagi. Mungkin ini manifestasi dari ajaran Guru, “Cahaya Buddha menerangi seluruh penjuru, menegakan kebenaran memberi penerangan.” (Ceramah 3, Zhuan Falun)

Rambut saya memiliki uban. Karena keterikatan, saya belakangan ini mengecat rambut. Dua hari kemudian kulit kepala saya meradang. Selain mengeluarkan darah, rasanya sakit dan gatal. Saya harus membersihkannya dengan sekotak tisu setiap malam. Karena tidak bisa tidur, saya tinggal di rumah sambil mendengarkan ceramah Fa dan latihan Gong. Saya tidak pergi memberi tahu orang-orang tentang Dafa. Tidur menjadi masalah utama saya saat itu. Terlepas dari kesulitan ini, saya terus mengatakan pada diri sendiri bahwa, “…tujuh puluh persen sakit psikologis dan tiga puluh persen sakit fisik.” (Ceramah 6, Zhuan Falun)

Setelah menenangkan pikiran selama seminggu, suatu malam, saya yang berada di ujung kehancuran, memohon pada Guru untuk menyelamatkan saya. Akhirnya saya dapat tidur selama empat jam malam itu dan bangun dengan kondisi jauh lebih baik. Lalu saya berangkat ke tempat latihan, dan pendarahan berhenti di pertengahan latihan Gong.

Guru berkata:

Arena latihan Gong kita lebih baik dibandingkan dengan arena latihan dari metode Gong mana pun, di arena kita itu asalkan anda berlatih Gong, akan jauh lebih ampuh dibandingkan usaha anda mengobati penyakit.” (Ceramah 3, Zhuan Falun)

Setiap hari saya pergi ke tempat latihan dan kulit kepala saya perlahan mulai membaik.

Saya terus mencari ke dalam dan bertanya pada diri sendiri, “Mengapa saya mengalami kesulitan ini? Saya menemukan bahwa ternyata ada empat aspek yang tidak saya kultivasikan dengan serius:

1. Saya tidak aktif berpartisipasi dalam mempromosikan Shen Yun Symphony Orchestra tahun ini, karena tidak tampil di Keelung dan muncul sejumlah konflik antara saya dan praktisi lain.

2. Karena kian sedikit wisatawan Tiongkok mengunjungi Taiwan, membuat saya mengendur secara bertahap. Saya terus berupaya mengklarifikasi fakta, tapi segera pergi saat jam giliran saya usai. Nyatanya saya tidak menghargai kesempatan untuk mengklarifikasi fakta di tempat wisata.

3. Karena saya mengantar The Epoch Times ke toko-toko setiap pagi, saya tidak ikut bergabung ke latihan pagi selama beberapa hari dalam seminggu.

4. Saya masih memiliki banyak keterikatan untuk dilenyapkan.

Ini memberi saya pelajaran. Saya bertekad untuk berkultivasi seperti biksu kecil dalam Zhuan Falun dan bertekad melakukan tiga hal dengan baik, terlepas dari penderitaan dan kesulitan. Saya akan tetap menjalani setiap langkah agar tidak mengecewakan Guru.

Terima kasih Guru, terima kasih pada rekan praktisi!

(Dibacakan di Konferensi Fa Taiwan tahun 2019)