(Minghui.org) Salam kepada Shifu! Salam kepada teman praktisi!

Saya mendapatkan Fa pada tahun 2003. Proses saya mendapatkan Fa sangat cepat sekali, saat itu kami hanya ada buku Zhuan Falun bahasa Inggris serta video Ceramah 9 Hari Shifu. Di hari ketiga saat melihat video Ceramah Shifu, tubuh saya dimurnikan, saya segera berhenti merokok dan minum alkohol. Wajah saya yang hitam legam menjadi cerah, pikiran saya yang suram dan negatif juga berubah menjadi optimis dan positif. Saat itu orang-orang tidak baik di sekitar saya bagaikan disulap semuanya meninggalkan saya. Setiap hari dalam hati saya hanya berpikir bagaimana melakukan berbagai hal dengan baik. Dafa telah memberikan saya hidup baru, membuat saya melangkah ke luar dari fatamorgana dan ketidakpastian manusia biasa. Rasa berterima kasih terhadap Shifu yang seperti ini tidak akan saya lupakan. Jika saya tidak mendapatkan pertolongan dari Dafa, sungguh tidak tahu saya sekarang akan berada di mana. Terima kasih Shifu!

Pada tahun 2004 saya berjumpa dengan banyak rekan praktisi yang datang dari berbagai tempat di konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Dafa. Di tahun yang sama beberapa rekan praktisi dari Buenos Aires datang ke Turkmenistan, kami membeli selembar papan hitam, mencetak beberapa foto latihan Gong bersama dan fakta penganiayaan, selama satu tahun kami gunakan materi ini untuk klarifikasi saat berjalan di jalanan, memulai Xiulian kami di masa pelurusan Fa.

Sejak awal situs web Minghui sudah mendampingi Xiulian saya, hampir setiap hari saya melihat dan membaca situs ini, agar bisa memahami situasi klarifikasi fakta rekan-rekan praktisi yang berada di negara lain serta bagaimana rekan praktisi di Tiongkok menanggulangi kesulitan dan ujian yang jauh lebih rumit dibandingkan dengan kita. Pemahaman mereka yang mendalam memberikan saya pemahaman yang lebih fokus dan jernih.

Tahun itu, mantan pemimpin PKT Hu Jin-tao datang ke Argentina. Kami membawa spanduk dan menggelar aksi damai di depan Hotel tempatnya bermalam. Segerombolan perusuh yang dibayar Partai Komunis Tiongkok (PKT) datang menyerang kami. Pada diri saya hanya tersisa sebuah bendera yang bertuliskan “Falun Dafa Hao”, saya dikepung dan diserang oleh empat orang perusuh, mereka menendang dan memukuli saya dan ingin merampas spanduk. Bendera itu saya pengang dengan erat dan saya terpukul jatuh ke lantai, namun hanya merasakan suara pukulan dan sama sekali tidak merasa sakit. Saya tahu bahwa Shifu-lah yang melindungi saya. Akhirnya saya dapat menyelamatkan spanduk itu dan para perusuh melarikan diri.

Sekarang jika saya mengingat kembali awal Xiulian saya, dalam hal “mencari ke dalam” belum saya lakukan dengan baik karena tidak begitu memahami maknanya. Pada tahun 2005, saya selesai kuliah dan pindah ke Buenos Aires lalu bergabung dengan Epoch Times bahasa Spanyol. Klarifikasi fakta adalah hal yang paling penting pada saat itu. Kami belajar Fa lalu ke luar untuk klarifikasi. Kami tidak melewatkan satu orang pun yang kami jumpai. Saat itu saya merasa sangat sulit untuk klarifikasi fakta dengan baik, karena diri sendiri tidak memahami secara mendalam terhadap segala hal yang terjadi serta unsur kejahatan di demensi lain yang menghalangi manusia, agar orang tidak mau mendengarkan fakta kebenaran atau tidak mau menerima fakta kebenaran. Banyak orang yang berkata: “Tiongkok sangatlah jauh, tidak ada hubungannya dengan kita,” dan sebagainya. Karena kami semua bekerjasama dengan pikiran lurus, bersikeras terus mengklariikasi fakta dengan teguh, seiring berjalannya waktu, pemahaman kami semakin jelas. Terima Kasih kepada Shifu yang terus menerbitkan artikel untuk membimbing kita semua. Keadaan saat ini sudah sama sekali berbeda.

Saat Mempromosikan Shen Yun Menyingkirkan Hati Manusia, Kultivasi Menuju Kedewasaan

Pada tahun 2009, Shen Yun untuk pertama kali datang ke Argentina. Dalam proses mempromosikan Shen Yun secara mendalam telah memperlihatkan keterikatan saya yang kuat. Sebelum pertunjukan, beberapa praktisi bertanggung jawab membagikan brosur, yang lain bertanggung jawab sebagai penghubung atau menerbitkan berita. Saya selalu mencari keluar, melihat orang lain sedang mengerjakan apa dan hati saya selalu tidak seimbang. Keterikatan kuat ini telah menciptakan banyak kerugian bagi saya pribadi dan aspek penyelamatan makhluk hidup. Karena selalu mencari keluar, maka ketika saya mempromosikan Shen Yun terjadi banyak perselisihan dengan praktisi lain. Saya bahkan sangat keras kepala dan sombong, tidak mau menerima pendapat atau perintah orang lain. Karena mereka lebih muda dari saya, memandang rendah mereka atau tidak menghormati mereka. Ini tepat berbalikan dengan tuntutan Shifu kepada kita yang harus mempertahankan hati yang rendah hati dan toleran.

Teringat pada suatu tahun ketika mempromosikan Shen Yun, saya bahkan ingin bertengkar dengan seorang rekan praktisi karena dia terus mengkritik saya. Ada sekali lagi, seorang rekan menghubungi saya via telpon pada saat jam makan siang ingin memberikan saya usulan. Namun karena saya merasa diri saya lebih baik dan ide saya lebih bagus lalu saya memutus pembicaraannya. Kemudian, hasil pekerjaan membuktikan bahwa ide saya tidak bagus, makan siang tidak bisa diantarkan tepat waktu karena kemacetan lalu lintas dan kami terpaksa jalan kaki untuk membeli makanan di jalanan. Saya merasa sangat malu, setiap kali teringat akan hal ini saya selalu minta maaf kepada Shifu.

Saya ingat di tahun yang lain saat mempromosikan Shen Yun, ketika saya sedang membagikan brosur ada seorang praktisi yang datang menghampiri saya dan berkata: “Di wajahmu tertulis ‘Anda tidak baik’.” Saya sangat geram dan tak dapat menahan amarah. Setelah itu saya melihat kembali dan berpikir adalah masalah saya yang tidak dapat menyelaraskan pembuktian kebenaran Fa dan peningkatan Xinxing. Sebenarnya apa yang membuat saya tidak nyaman? Sekarang saya sudah menyadari bahwa jika saya tidak memiliki keterikatan maka tidak akan menjadi marah karena penilaian orang lain, bukankah marah itu sendiri menyatakan saya bersalah?

Saya menemukan bahwa masalah saya pada saat itu adalah tidak mencari ke dalam, tidak menyadari bahwa dikritik oleh orang itu adalah karena Xinxing saya bermasalah. Saya berulang kali membuat kesalahan yang sama, ketika ada orang lain yang menunjukkan kesalahan, maka saya merasa bahwa mereka sedang menyerang dan mengkritik saya, berbuat tidak adil terhadap saya. Semua ini adalah emosi dan keterikatan hati manusia. Adalah sisi manusia yang melihat masalah seperti ini.

Sebagai praktisi Xiulian, saya menyadari secara rasional bahwa keterikatan-keterikatan ini harus saya singkirkan. Tidak ada orang yang menyerang saya dan tidak ada rekan yang membuat saya tidak nyaman. Mereka semua adalah rekan praktisi yang melihat kekurangan saya dan hendak membantu saya untuk meningkatkan Xinxing. Hanya melihat apakah saya ingin menjadi orang Xiulian atau orang biasa. Perbedaannya terletak pada belajar Fa atau tidak serta apakah bisa memahami Fa secara rasional.

Sekarang saya berubah. Shifu memberitahukan kepada kita harus menerima kritikan, harus mencari ke dalam, harus bekerjasama tanpa syarat. Tidak meningkatkan Xinxing, tidak menyingkirkan keterikatan hati dan membawa berbagai pikiran (niatan) buruk, tidak dapat melakukan tiga hal dengan baik. Namun saya menghabiskan banyak tahun baru dapat memahami prinsip ini dan juga menghabiskan bertahun-tahun baru dapat menerapkannya. Shifu memberitahukan kepada kita: “Seseorang baru dapat meningkat naik jika dalam praktik telah benar-benar menempa diri.” (Zhuan Falun, Ceramah 4)

Berapa tahun berturut-turut Shen Yun hadir di Argentina. Melewati penempaan selama beberapa tahun ini telah mengubah Xinxing saya yang buruk yakni tidak paham akan Xiulian di masa pelurusan Fa, bersikeras atas pendapat sendiri serta sikap yang membuktikan kebenaran diri sendiri, pada akhirnya saya dapat berjalan keluar dari keterikatan diri sendiri yang sangat kuat ini dan mulai dapat bekerjasama tanpa syarat dengan rekan lain.

Beberapa bulan mempromosikan Shen Yun benar-benar sangat melelahkan, larut malam saya baru bisa tidur karena kami harus mempersiapkan makan malam untuk para penari Shen Yun dan kemudian membersihkan dapur.......... tetapi saya masih tetap bangun pagi belajar Fa, kemudian mempromosikan Shen Yun lalu bekerja. Melakukan ini setiap hari benar-benar sangat lelah. Saya ingat suatu hari saya belajar Fa di rumah dan setelah belajar Fa saya meletakkan buku Zhuan Falun di dada, merasakan rasa bersyukur yang tak dapat saya ungkapkan pada saat itu, air mata mengalir dan otak saya tidak memikirkan apa-apa, saya hanya bersyukur, meskipun mengalami hari-hari yang melelahkan namun saya merasa lebih menyayangi Fa. Saya terkadang merasakan bahwa kebahagiaan menjadi praktisi Xiulian tak dapat ditukar dengan segala apa pun di dunia ini. Saya sudah tidak dapat kembali lagi menjadi orang yang hidup demi diri sendiri.

Menyayangi Lingkungan Xiulian

Setelah saya bekerja selama sembilan tahun di perusahaan manusia biasa, seorang rekan praktisi meluncurkan sebuah proyek agar semua orang dapat sambil bekerja, sambil mendapatkan lingkungan Xiulian yang lebih baik, masih bisa menyebarkan Dafa agar lebih banyak orang bisa memahami fakta penganiayaan. Mereka bertanya kepada saya apakah saya bersedia untuk bergabung. Hal ini bagi saya adalah sebuah keputusan yang penting. Karena pada saat itu saya memiliki pekerjaan yang sangat nyaman, setiap tahun saya mendapatkan sekitar satu bulan cuti, saya sudah mendapatkan bonus tahunan selama bertahun-tahun, saya juga mendapatkan tunjangan yang sangat bagus. Tetapi saya tidak terlalu banyak berpikir, langsung bergabung dengan proyek ini.

Tidak lama kemudian, setiap hari masalah orang lain mulai menunjukkan masalah saya. Saya tidak bersedia kehilangan muka di depan orang lain. Hampir setiap kali pertemuan saya dianggap bermasalah. Tentunya, bukan tidak beralasan, karena saya melakukan kurang baik dalam banyak aspek, misalnya: saya malas, licik, mudah marah juga berbohong. Namun saya sepenuhnya menyangkal semua yang mereka katakan, saya sangat marah dan terhadap semua hal saya berikan alasan, namun hampir semua alasan yang saya berikan adalah kesalahan orang lain. Saya masih mengatakan: “Anda mengkritik saya dalam hal ini, Anda sendiri juga berbuat banyak kesalahan.” Saya tidak mencari ke dalam, melainkan mencari keluar pada orang lain. Karena bagi saya, mereka semua juga salah, oleh karena itu mereka tidak berhak memberitahukan di mana kesalahan saya. Selain itu, dalam interaksi dengan rekan praktisi, saya mengumpulkan dan mencatat kesalahan yang mereka lakukan. Sikap licik semacam ini adalah kulit luar dari melindungi diri sendiri, untuk menangkal saat rekan lain mengkritik saya, untuk melindungi agar sisi manusia diri sendiri tidak terluka.

Shifu mengatakan: “Seseorang akan ada banyak tahap cobaan yang harus dilewati di dalam Xiulian, penyebabnya ialah manusia sejak dilahirkan secara tanpa henti sedang membentuk beraneka ragam konsep di dalam pengenalannya terhadap masyarakat manusia, dengan demikian timbullah keterikatan. Karena masyarakat manusia memang adalah sebuah dunia di mana penderitaan dan kenikmatan keberuntungan seiring sejalan, kehidupan manusia niscaya terdapat banyak penderitaan, sekalipun anda memiliki berapa banyak uang dan tingkat sosial yang bagaimana. Oleh karena penderitaan akan membuat manusia merasa pedih, sehingga manusia dengan sadar maupun tanpa sadar akan melawan penderitaan dan kesusahan, tujuannya adalah ingin hidupnya lebih bahagia, maka di dalam mengejar kebahagiaan, manusia akan terbentuk sesuatu yang membuat dirinya bagaimana supaya tidak terluka, bagaimana untuk hidup nyaman, bagaimana baru dapat menonjol, sukses dan terkenal di tengah masyarakat, bagaimana untuk dapat memperoleh lebih banyak, bagaimana menjadi orang kuat dan sebagainya. Untuk hal-hal demikian, bersamaan dengan perolehan pengalaman-pengalaman tersebut, maka terbentuklah konsep kehidupan manusia, di tengah realitas, pengalaman-pengalaman juga membuat konsep menjadi keras membatu.” (“Semakin Menjelang Terakhir Semakin Gigih Maju”)

Shifu juga berkata: “Misalnya di dalam kebudayaan partai jahat PKT ada sebuah ungkapan, di saat ingin orang lain berbuat baik diri sendiri harus berbuat baik terlebih dahulu, maka di saat ada orang berbuat jahat lalu ditunjukkan oleh orang lain, dia akan berkata: anda masih belum berbuat dengan baik janganlah mengurusi saya, jika anda ingin mengurusi saya anda harus berbuat baik terlebih dahulu.” (C’eramah Fa pada Konferensi Fa Internasional di Amerika Serikat Barat” – Ceramah Fa di Berbagai Tempat 7)

Suatu kali, saya tidak dapat menahan kritikan lagi; Di mata saya, kritikan tersebut keterlaluan, situasi sangat tidak menguntungkan saya dan suara kritikan terlalu besar. Saya meninggalkan proyek dengan marah. Ketika saya pulang ke rumah, saya merasakan ada sedikit kejanggalan. Dalam hati kecil, saya mengira bahwa saya telah menahan terlalu banyak. Beberapa hari kemudian setelah belajar Fa, saya membaca sepotong kata-kata dalam Fa yang membuat saya merenungkan kembali.

Shifu mengatakan: Oleh sebab itu dulu saya mengatakan, pengikut Dafa sebagai seorang praktisi Xiulian, memandang masalah haruslah berbalikan dengan manusia. Ada orang merasa di saat menjumpai hal yang tidak menyenangkan dia lalu jadi tidak senang, jika demikian bukankah anda seorang manusia biasa? Apa bedanya? Di saat menjumpai hal yang tidak menyenangkan, tepat adalah saatnya anda mengultivasi diri sendiri, mengultivasi hati. Dahulu dalam agama bukankah dikatakan mengarah ke dalam mengultivasi hati? Perkataan orang sekarang jangan anda dengar, dia belum tentu tahu apa gerangan dari maksud yang sesungguhnya. Anda mengultivasi diri sendiri dengan sungguh-sungguh, saat mengalami konflik dan menjumpai masalah, lihatlah diri sendiri di mana ada kesalahan, saya harus bagaimana menyikapi hal ini, ukurlah dengan Fa. Coba anda pikirkan, bukankah ini adalah Xiulian? Biarpun anda berkultivasi sebagai biksu atau biksuni, maupun anda berkultivasi di rumah, bagi manusia biasa dapatkah mereka berbuat seperti itu? Tidak dapat, dengan demikian bukankah anda sedang mengultivasi diri sendiri? Saat menjumpai hal yang tidak menyenangkan, menjumpai hal yang membuat anda marah, menjumpai hal yang menyangkut kepentingan pribadi, ego diri mendapat gempuran, namun anda dapat melihat ke dalam, mengultivasi diri sendiri, mencari kebocoran diri sendiri, di tengah konflik sekalipun anda tidak bersalah juga dapat berlaku demikian: Oh, saya sudah mengerti, saya pasti ada suatu hal yang tidak dilakukan dengan baik, sekiranya benar-benar tidak bersalah, mungkin juga adalah hutang karma yang terhutang di masa lampau, saya lakukan dengan baik, yang harus dibayar maka saya bayar. Terus-menerus menjumpai masalah seperti ini, terus-menerus mengalami hal seperti ini, anda terus-menerus mengultivasi diri sendiri. Jika orang Xiulian memandang masalah secara demikian, mengultivasi diri sendiri dengan prinsip lurus, maka hal-hal tidak menyenangkan yang kalian jumpai di tengah manusia biasa bukankah berupa hal yang baik? Anda ingin Xiulian, anda ingin melepaskan diri dari Triloka, anda ingin kembali ke tempat anda semula, anda ingin menyelamatkan makhluk hidup pada lingkup dunia anda, jika anda benar-benar sedang membantu Shifu meluruskan Fa, bukankah semua ini memberikan kemudahan bagi anda? Bukankah ini justru agar anda benar-benar mengultivasi diri sendiri? Hal-hal tidak baik yang anda jumpai itu bukankah untuk memuluskan jalan bagi anda? Mengapa anda jadi tidak senang?” (“Pengikut Dafa Harus Belajar Fa”)

Selesai membaca sepotong Fa ini, saya sadar bahwa saya telah melakukan kesalahan. Saya mulai menghafalkan sepotong Fa tersebut yang juga membuat diri saya tenang. Rekan-rekan memberikan saya kesempatan lain dan saya bergabung sekali lagi dengan kelompok kecil ini. Saya merasa bahwa itu adalah titik balik. Sejak itu saya mempertahankan ketenangan saat dikritik. Saat ini saya telah menyadari bahwa meskipun saya belajar Fa, mengklarifikasi fakta dan memancarkan pikiran lurus, namun jika di saat orang lain menunjukkan permasalahan dan jika hati saya tidak ada perubahan mendasar, maka itu bukan Xiulian yang sesungguhnya. Shifu berkata: “Setiap ujian, setiap kesulitan selalu terdapat persoalan yang menyangkut apakah anda dapat berkultivasi naik atau jatuh ke bawah.” (Zhuan Falun, Ceramah 6)

Saya menyadari bahwa saya memiliki rasa percaya diri yang sangat kuat. Sebelumnya saya tidak menyadari akan hal ini. Ini juga merupakan satu faktor yang menghalangi saya berkultivasi. Percaya diri akan membuat orang melindungi pandangan, nilai-nilai atau pencapaian diri sendiri yang salah. Beberapa praktisi Xiulian tidak dapat melepaskan hal-hal yang pernah dilakukan di masa lalu serta menganggap dirinya sangat hebat, ketika ada orang lain yang menunjukkan kekurangan dirinya, mereka tidak dapat menerima karena mereka tidak dapat melepaskan yang disebut prestasi di masa lalu. Prestasi sejati bagi orang Xiulian adalah keterikatan yang berhasil dilepaskan setelah mereka berkultivasi, timbul rasa belas kasih terhadap makhluk hidup dan sepenuh hati membantu Shifu meluruskan Fa.

Seiring berjalannya waktu, dalam lingkungan Xiulian kolektif, mengukur diri sendiri berdasarkan Fa, berangsur-angsur telah memperbaiki kepribadian saya, suasana hati saya juga berubah. Memeriksa kembali masa lalu, saya hampir ingin mengatakan bahwa saya tidak dapat mengenali diri sendiri. Tentu saja ujian setiap hari masih ada, saya tampaknya masih jauh dari kondisi berasimilasi dengan “Sejati-Baik-Sabar”. Tiga tahun berkultivasi di lingkungan ini jauh lebih baik daripada saya bekerja di perusahaan manusia biasa selama 9 tahun. Dalam 9 tahun itu yang saya dapatkan adalah kumpulan keterikatan yang lebih banyak, tetapi tidak ada kemajuan dalam Xiulian, karena di sana setiap orang hidup rukun, berbicara sangat ramah. Dalam lingkungan seperti itu, lambat laun saya mengendurkan diri tanpa saya sadari.

Kesimpulan

Saya sudah Xiulian selama 16 tahun, tetapi hanya dalam tiga hingga empat tahun terakhir saya baru memiliki sedikit pemahaman tentang dasar kultivasi Dafa: memahami bahwa prinsip Fa pada tingkat tinggi adalah lebih tinggi daripada prinsip manusia biasa, masih ada “mencari ke dalam”. Saya merasa diri saya dulu tidak pernah melakukan ini, setidaknya tidak sering melakukan hal ini, sehingga menyebabkan kerugian bagi diri saya dan lingkungan setempat.

Selain itu, selama bertahun-tahun ini saya melihat bagaimana beberapa rekan praktisi meninggalkan kesatuan tubuh di bawah efek hati manusia, banyak hati manusia yang bercampur aduk dan tidak mudah dikenali dengan konsep manusia biasa. Konsep manusia biasa itu apa? “Saya mempunyai pandangan sendiri”; “Saya juga melakukan tiga hal”; “Saya juga mengikuti Shifu”. Tetapi itu bukan prinsip Fa. Kita tidak boleh “menuruti pemahaman kita”, kita harus menuruti Fa tanpa syarat, Fa menuntut kita saling bekerjasama. Ini sangat sulit, namun harus demikian, karena ketika saling bekerjasama, kita dapat mengetahui kesalahan diri kita, orang lain juga dapat menunjukkannya dan kita akan tidak nyaman saat mendengarnya. Ini adalah pengaturan Shifu agar kita menyingkirkan keterikatan serta meningkat.

Saya harus mengakui bahwa beberapa keterikatan hati saya yang dimunculkan hingga saat ini masih bermanifestasi. Namun di sisi lain, saya sangat berterima kasih dengan mahabelas kasih Shifu yang berulang kali memberikan kesempatan kepada saya untuk memperbaiki diri, setiap saat memberi petunjuk dan semangat kepada saya. Saya juga melihat rekan praktisi membuka lebar hati mereka berdasarkan Fa, mereka adalah orang-orang yang terbaik di dunia ini. Hari ini saya di sini adalah karena saya ingin berusaha lebih keras agar diri saya dapat berasimilasi dengan Dafa.

Saya berharap rekan praktisi yang belum melangkah ke luar, jangan menghindar dari konflik dan kesulitan, tidak terikat pada sisi manusia. Begitu sisi manusia dilepaskan maka mereka akan memperlakukan hal-hal yang mereka lihat sekarang dengan cara yang sepenuhnya berbeda, itu karena anda telah berasimilasi dengan Fa, saat melihat diri sendiri sedang berubah.

Terima kasih Shifu!Terima kasih rekan praktisi!

(Artikel Berbagi Pengalaman Konferensi Falun Dafa Argentina 2019)