Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Pria Heilongjiang Menunggu Putusan Terbaru Setelah Puluhan Tahun Penahanan dan Penyiksaan

12 Feb. 2019 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Heilongjiang, Tiongkok

(Minghui.org) Seorang pria paruh baya dari Kota Jiamusi, Provinsi Heilongjiang sedang menunggu putusan di fasilitas penahanan di Kota Changchun, Provinsi Jilin setelah ditangkap karena berlatih Falun Gong.

Li Shaozhi, 56 tahun, ditangkap di Harbin, ibu kota Provinsi Heilongjiang, oleh petugas polisi dari Changchun. Penangkapan terjadi pada tanggal 22 September 2017.

Tidak diketahui mengapa polisi dari Changchun menempuh jarak 170 mil ke Harbin untuk menangkapnya.

Li terpaksa pindah ke Harbin pada tahun 2011 setelah dibebaskan dari hukuman lima tahun penjara karena menolak melepaskan keyakinannya pada Falun Gong. Dia terus berlatih.

Falun Gong yang juga disebut Falun Dafa adalah disiplin spiritual berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Jutaan orang di Tiongkok mempraktikkannya secara terbuka sebelum Partai Komunis Tiongkok (PKT), yang dipimpin oleh Jiang Zemin, tiba-tiba berbalik arah dan memulai tindakan keras pada tanggal 20 Juli 1999. Ini menyebabkan penganiayaan berat terhadap praktisi Falun Gong oleh rezim yang masih berlanjut hingga hari ini .

Kerja Paksa, Tunawisma

Li memulai latihan pada bulan Agustus 1998. Setelah PKT memulai penganiayaannya, seperti halnya banyak praktisi Falun Gong lainnya, Li pergi ke Beijing untuk memohon kepada pemerintah. Dia ditangkap pada tanggal 4 Februari 2000 dan dijatuhi hukuman satu tahun kerja paksa.

Ketika dipenjara di kamp kerja paksa, ia menolak untuk melepaskan keyakinannya dan disiksa dan dianiaya dengan kejam baik secara fisik maupun mental. Ia juga menderita kudis, suatu kondisi kulit yang menutupi tubuh dengan gatal-gatal. Akhirnya, kulitnya borok dan mengeluarkan nanah karena kondisi yang tidak bersih di kamp. Li melarikan diri dari kamp kerja paksa pada tanggal 3 November 2000 dan berkeliaran di jalanan selama hampir enam tahun. Pada tanggal 31 Agustus 2006, polisi menangkapnya lagi dan ia menjadi sasaran lebih banyak penyiksaan dan pemukulan yang membuatnya lumpuh sebagian dan mudah pingsan.

Gangguan mental, belum sepenuhnya pulih akibat dari penyiksaan, Li disidangkan di Pengadilan Distrik Xiangyang di Kota Jiamusi pada tanggal 21 April 2007. Dia dijatuhi hukuman lima tahun penjara.

Setelah dibebaskan, Li pindah ke Harbin pada tahun 2011. Untuk bertahan hidup, dia melakukan pekerjaan serabutan sebelum ditangkap lagi pada tahun 2017.

"Tidak Bersalah"

Setelah penangkapan terakhirnya, Kejaksaan Distrik Nanguan mengirim kasus Li kembali ke polisi Changchun tiga kali karena kurangnya bukti. Akhirnya, kasus diteruskan ke Pengadilan Distrik Nanguan.

Li muncul di pengadilan pada tanggal 16 November 2018 dan pengacaranya mengajukan pembelaan “tidak bersalah” atas namanya.

Dia sedang menunggu vonis di Pusat Penahanan No. 3 Distrik Nanguan, tempat dia ditahan selama 16 bulan sejak penangkapannya.

Orang tua Li memasuki usia 90-an tahun dan terbaring di tempat tidur. Ia mencemaskan pembebasan Li.

Laporan terkait dalam Bahasa Inggris:

Practitioner Mr. Li Shaozhi's Family Not Notified after His Arrest

Practitioner Mr. Li Shaozhi from Jiamusi City, Heilongjiang Province Partially Paralyzed from Torture

A Police Officer Forces A Person to Give False Testimony Against Mr. Li Shaozhi from Heilongjiang Province

Laporan terkait dalam bahasa Mandarin:

长春警察跨省绑架李绍志再次蒙冤