Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Setelah Dipenjara Karena Berlatih Falun Gong, Pensiunan Guru TK Disidangkan Lagi Karena Keyakinannya

16 Feb. 2019 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Liaoning, Tiongkok

(Minghui.org) Seorang pensiunan guru TK yang berusia 66 tahun dari Kota Fengcheng ditangkap pada pagi hari, tanggal 30 Mei 2018, ketika dia sedang dalam perjalanan pulang setelah membeli beberapa telur di pasar. Polisi mengatakan bahwa seseorang telah melaporkannya karena membagikan materi informasi Falun Gong kepada pembeli.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak bulan Juli 1999.

Ketika seorang wanita praktisi Falun Gong bernama Liu Yinfeng ditahan di Kantor Polisi Hongqi, petugas pergi ke rumahnya dan masuk melalui jendela mengambil kunci untuk membuka pintu. Tanpa seorang pun di rumah, mereka menggeledah rumahnya dan menyita komputer, printer, buku-buku Falun Gong, dan materi terkait lainnya.

Kemudian, Liu dipindahkan ke Pusat Penahanan Dandong, dia melakukan dua kali mogok makan untuk menentang penganiayaan. Dia mulai batuk, muntah darah, dan dalam keadaan bingung.

Liu disidangkan pada tanggal 9 Januari 2019. Kedua pengacaranya membela tidak bersalah untuk Liu karena tidak ada hukum di Tiongkok yang menyatakan berlatih Falun Gong adalah kejahatan.

Persidangan

Liu dibantu ke ruang sidang pada pagi hari saat persidangan.

Jaksa penuntut umum mengutip 1.000 salinan materi yang terkait dengan Falun Gong yang disita dari rumah Liu sebagai bukti terhadapnya. Pengacaranya meminta untuk memverifikasi bukti di pengadilan.

Hakim ketua menyetujui permintaan itu dan pengacara mengambil materi serta menunjukkannya kepada hakim dan semua orang di ruang sidang.

Seorang pengacara membuka buku catatan yang digunakan Liu dan menunjukkannya kepada hakim dan berkata, "Lihatlah, semuanya. Tidak ada apa-apa di sini.” Jaksa penuntut telah menghitung buku kosong sebagai salah satu dari 1.000 item.

Di antara materi adalah lebih banyak buku catatan dan setumpuk salinan Mingguan Minghui, sebuah tabloid berkala yang berisi informasi tentang penganiayaan terhadap Falun Gong.

"Apakah ini untuk penggunaan pribadi anda?" Tanya pengacara kepada Liu.

Liu menjawab, “Ini untuk saya pelajari sendiri termasuk buku-buku Falun Gong itu. Saya perlu belajar buku-buku untuk keyakinan saya. Falun Gong telah mengajari saya untuk menjadi orang baik. Setelah berlatih, semua penyakit saya sembuh, dan saya diberi kesempatan kedua dalam hidup.”

Selanjutnya, pengacara mengeluarkan lukisan yang sebelumnya tergantung di rumah Liu dan berisi pesan Falun Gong. Dia memberi tahu hakim, “Semua ini digantung di rumahnya. Konstitusi menyatakan bahwa warga negara memiliki hak untuk kebebasan berkeyakinan."

Ketika Liu mengatakan bahwa tidak ada seorang pun di rumah ketika rumahnya digeledah, pengacara mengatakan bahwa ilegal bagi polisi untuk menggeledah rumahnya terlebih dahulu dan kemudian memberikan surat perintah penggeledahan.

Pengacara juga membantah jaksa penuntut ketika yang terakhir mengatakan bahwa orang yang melaporkan Liu telah membakar materi yang dia duga telah diberikan kepadanya oleh Liu tanpa melihatnya.

Pengacara berkata, “Harus ada bukti saat melaporkan seseorang. Kenapa dia membakarnya? Tanpa bukti, itu mendakwa seseorang.”

Pengacara menyerahkan salinan Pengumuman 50 yang dikeluarkan pada tanggal 1 Maret 2011 oleh Direktur Liu Binjie dari Administrasi Umum Pers dan Publikasi. Administrasi telah melarang penerbitan buku-buku Falun Gong pada tahun 1999 tetapi Pengumuman 50 mencabut larangan tersebut dan membuatnya sah untuk memiliki buku-buku Falun Gong.

Mendengar ini, hakim meminta salinan pengumuman kepada pengacara.

Di akhir persidangan, pengacara Liu meminta pembebasannya tanpa syarat. Ketika hakim bertanya apakah Liu memiliki sesuatu untuk ditambahkan, dia berkata bahwa salah jika menganiaya Falun Gong.

Penangkapan Sebelumnya

Liu ditangkap berulang kali karena berlatih Falun Gong. Dia dijatuhi hukuman tiga tahun kerja paksa pada tahun 2002 dan kemudian tiga tahun penjara pada tahun 2008.

Ketika dipenjara, Liu ditahan di sel isolasi, dipukuli secara brutal, dan secara paksa diberi obat-obatan, dilarang tidur, dan dipaksa berdiri untuk waktu yang lama.

Pihak-pihak yang terlibat dalam penganiayaan Liu:

Chen Zhihua, sekretaris Komite Politik dan Hukum Kota Fengcheng: +86-415-8122253

Ning Wei, presiden Pengadilan Fengcheng: +86-415-2277777

Tang Jinfeng, wakil kepala Kejaksaan Fengcheng: +86-158-41589501

(Lebih banyak peserta tentang informasi kontak penganiayaan tersedia di artikel asli Mandarin)

Laporan terkait dalam Bahasa Inggris:

Liaoning Province Women's Prison Persecutes Ms. Liu Yinfeng--Her Family Concerned

Liaoning Women’s Prison Guards Severely Beat and Torture Kindergarten Teacher