(Minghui.org) Saya akan membahas sebuah masalah dalam kultivasi yang telah saya amati di antara praktisi di daerah saya, yang mana saya rasakan menjadi bertambah parah, dan telah berdampak negatif terhadap praktisi di lingkungan kultivasi kami dan bahkan di mata orang lain serta pemahaman mereka terhadap Falun Dafa.

Guru dulu berkata dalam “Dafa Tidak Boleh Dimanfaatkan” di Petunjuk Penting untuk Gigih Maju I :

“… misalnya ada sebagian orang yang tadinya menentang Dafa atau yang tidak percaya terhadap Dafa, kini telah datang belajar dan berlatih Dafa.”

“Sesungguhnya memang ada juga sebagian orang yang masuk dengan kondisi demikian, mereka telah mengubah secara tuntas pemahaman semula, menjadi pengikut Dafa yang sejati berkultivasi dengan teguh. Namun ternyata masih ada juga sebagian orang, mereka tidak ingin berubah, sudah sejak lama berada dalam Dafa dengan tujuan tertentu. Demi kestabilan Dafa di dunia, saya tidak dapat menoleransi mereka terus begitu, oleh karena itu mereka akan benar-benar kehilangan kesempatan. Saya pernah mengatakan, perubahan secara permukaan adalah untuk diperlihatkan kepada orang lain, dapat atau tidak anda terselamatkan tergantung pada perubahan dan membubungnya hati sendiri, jika dalam hati tidak ada perubahan maka tidak akan bisa meningkat, apa pun tidak akan diperoleh.”

Guru juga berkata dalam “Melangkah Menuju Kesempurnaan” di Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II :

“Ada orang yang merasa Dafa sesuai dengan konsep ilmiah dirinya, ada orang merasa sesuai dengan prinsip dirinya sebagai manusia, ada orang yang merasa sesuai dengan ketidak-puasan dirinya terhadap politik, ada orang yang merasa Dafa dapat menyelamatkan akhlak manusia yang sudah merosot, ada orang yang merasa Dafa dapat menyembuhkan penyakit dirinya, ada yang merasa Dafa dan Shifu beraliran lurus, dan sebagainya dan sebagainya. Manusia dalam dunia tidak ada salahnya membawa pikiran semacam ini yang mendambakan pengejaran sesuatu dan cita-cita yang indah, akan tetapi sebagai orang Xiulian tentu tidak boleh. Bila begitu anda boleh di bawah efek pemikiran yang demikian memasuki pintu Dafa, namun dalam proses Xiulian harus memperlakukan diri sendiri sebagai orang Xiulian, kemudian di dalam membaca buku dan belajar Fa secara gigih, mengenali diri sendiri dengan jernih, pada saat mulai belajar dengan pemikiran apakah anda memasuki Dafa. Setelah Xiulian suatu periode waktu, apakah masih tetap pada pemikiran semula, apakah oleh hati manusia semacam ini membuat diri anda masih bertahan di sini? Jika demikian, itu tidak dapat diperhitungkan sebagai pengikut saya, …”

Di daerah saya, saya memperhatikan sebuah keterikatan dasar seperti itu yang secara khusus menyebar di antara beberapa praktisi. Yakni keterikatan emosional akan teman dan keluarga.

Guru berkata dalam “Larangan bagi Orang yang Berkultivasi” di Petunjuk Penting untuk Gigih Maju I :

“Terikat pada Qing keluarga, pasti akan dibuat letih olehnya, terjerat olehnya, tersiksa olehnya, dengan memegang erat tali Qing keluarga akan diganggu olehnya seumur hidup, hingga menjelang akhir usia menyesal pun sudah terlambat.”

Setelah penganiayaan dimulai, terdapat banyak informasi negatif mengenai Dafa di media arus utama, karena pengaruh mendunia Partai Komunis Tiongkok. Banyak praktisi di daerah saya yang belum melepaskan keterikatan emosional tersebut merasa dijauhi dan diisolasi oleh masyarakat lebih luas dan merasa sangat kesepian. Namun bukannya memperbaiki situasi dengan mengklarifikasi fakta dan mengungkap kesalahpahaman terhadap Falun Gong, mereka justru berusaha “memperbaiki” situasi dengan mencari praktisi lain sebagai teman, dan mereka bahkan akhirnya membentuk kelompok sosial.

Di permukaan, mereka masih belajar Fa dan melakukan latihan bersama, dan mereka tampak lebih rajin dari praktisi lainnya, tidak pernah melewatkan latihan bersama. Namun apa yang mereka juga tidak pernah lewatkan adalah kesempatan untuk berkumpul bersama setelah latihan kelompok. Beberapa bergosip dan minum teh atau menonton TV bersama, atau pergi makan dan pada dasarnya hanya bersosialisasi bersama selama berjam-jam.

Ini berangsur-angsur berujung pada banyak praktisi ikut bergabung, namun mereka tidak benar-benar datang untuk berlatih. Mereka datang karena mereka mencari komunitas sosial.

Cukup sulit jika seseorang tidak mampu untuk melepaskan keterikatan emosionalnya dalam waktu yang lama, namun akan jadi lebih buruk jika seseorang membawa keterikatan semacam ini ke dalam lingkungan kultivasi orang lain. Situasi ini pada dasarnya mengganggu, dan pada akhirnya berakhir menghancurkan, banyak tempat latihan di daerah saya.

Penyimpangan bermula perlahan-lahan dan berangsur-angsur, hampir tidak terlihat, dengan hal-hal kecil, tapi seiring waktu penyimpangan menjadi lebih parah. Berlatih dan belajar menjadi sebatas formalitas.

Seiring waktu hal ini juga dapat berujung pada keterikatan lainnya, seperti reputasi, kekayaan, dan politik. Bagi beberapa praktisi, reputasi dan kedudukan sosial mereka menjadi lebih penting bagi mereka.

Beberapa mulai mengejar kekayaan dengan meningkatkan kedudukan sosial mereka dan bahkan berpartisipasi dalam (gaya sosialis) perebutan politik untuk meningkatkan pendapatan dan reputasi mereka. Mereka pada akhirnya mengabaikan kultivasi sepenuhnya dan justru bergabung dan mendukung berbagai partai politik dan kelompok politik.

Meski begitu saya percaya keterikatan yang ada dibalik semua ini, dan yang praktisi ini selalu tutupi, adalah keterikatan akan ikatan emosional. Perilaku seperti itu dapat menghasilkan kerugian yang tidak dapat diperbaiki terhadap diri mereka sendiri, kepada orang lain, dan kepada keseluruhan lingkungan kultivasi dan pandangan orang lain terhadap Falun Dafa. Namun saya masih berharap beberapa dari mereka akan sadar dan praktisi lainnya juga menjadi waspada akan masalah ini, oleh karena itulah mengapa saya menulis ini.

Para Praktisi Tidak Seharusnya Terlibat dalam Politik

Meski kini masih banyak praktisi yang belum melepaskan keterikatan mereka akan emosi, dan yang masih menaruh harapan mereka akan penghentian penganiayaan ke partai politik tertentu atau seorang politisi tertentu. Tentu saja, kita dapat dan harus mengklarifikasi kebenaran kepada semua orang, tak peduli partai politik atau pergerakan manapun, kita mungkin pada akhirnya merugikan diri kita sendiri dan orang lain, karena hal itu kemungkinan besar akan menimbulkan kesalahpahaman di antara manusia biasa, terutama jika kita tidak hanya melakukannya secara individual tapi menyeret praktisi lainnya.

Yang lebih buruk lagi, adalah praktisi dengan keterikatan semacam itu sering menutupi keterikatan mereka dengan nama Dafa. Beberapa bahkan bergabung atau mendukung gerakan politik semacamnya dengan nama Falun Dafa, menyebabkan kesalahpahaman besar dan kerusakan terhadap reputasi Falun Dafa.

Bila kita hanya berbicara mengenai klub sosial biasa, masih akan salah jika praktisi Falun Dafa dalam jumlah besar terlibat di dalamnya (sebagai praktisi). Namun jika itu berhubungan dengan partai politik, kita harus sangat berhati-hati, karena Partai Komunis terkenal memiliki banyak organisasi seperti ini. Jadi bahkan ketika tampaknya sebuah partai politik atau gerakan politik menentang sosialisme, mereka mungkin terdapat elemen sosialis tersendiri. Jadi kita benar-benar tidak boleh terlibat di dalamnya, apalagi sebagai praktisi Falun Dafa.

Tujuan kita bukanlah untuk bergumul dengan Partai Komunis dan memulai semacam gaya revolusi sosialis, tapi untuk mengultivasikan diri kita sendiri, menyingkirkan keterikatan kita, dan untuk mengklarifikasi fakta dan membantu orang-orang untuk melenyapkan kesalahpahaman apapun terhadap Falun Dafa.

Ini hanya pemahaman saya pribadi. Mohon tunjukkan bila ada sesuatu yang kurang pantas.