(Minghui.org) Saya terlibat dalam sebuah kecelakaan saat dalam perjalanan menuju rumah putra saya. Kejadian itu bukan karena kelalaian saya, jadi seharusnya bukan saya yang menerima tanggung jawab itu. Namun saya menangani situasi tersebut dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar, dan justru memberikan hasil yang baik. Saya menyadari bahwa Guru Li (pendiri Falun Dafa) telah memberikan solusi untuk saya.

Sepeda Listrik Saya Ditabrak dari Belakang

Putra saya membeli rumah baru dan meminta saya pergi melihatnya. Saya mengikuti dia dengan sepeda listrik milik saya. Tiba-tiba dari belakang, sepeda saya ditabrak dengan kencang. Saya berbalik dan melihat seorang wanita dan seorang gadis muda sudah terbaring di atas tanah.

Gadis itu tampak ketakutan, dengan lengan yang sudah terbalut sedangkan lutut wanita itu berdarah. Ia berpaling ke arah saya, meraih setang dan berkata, “Kamu tidak bisa kabur.”

Saya menatapnya dan berkata dengan tenang, “Sebagai seorang praktisi Falun Dafa, saya tidak akan melarikan diri. Saya akan bertanggung jawab untuk anda.” Banyak orang berkumpul di sekitar kami, dan membicarakannya dalam berbagai versi. Sesaat kemudian, sebuah taksi tiba dan membawa ibu dan anak itu ke rumah sakit.Lutut kanan wanita itu bengkak dan memar. Dokter mendiagnosis bahwa kakinya mungkin patah dan perlu di rontgen.

Tadinya saya khawatir bahwa jika kaki itu memang patah maka pasti membutuhkan biaya yang besar. Namun saya segera menenangkan diri, bahwa apa pun yang terjadi saya harus menghadapinya sebagai prinsip Dafa.

Berbalik Arah

Saya berbicara dengan ibu dan putrinya selagi mereka menunggu dokter. Karena mereka adalah petani, kami berbicara tentang kesulitan hidup sebagai petani, dan betapa moral manusia terus merosot dari hari ke hari. Saya juga memberi tahu mereka bahwa bencana-bencana yang terjadi, semua karena ulah buruk manusia, dan bagaimana Jiang Zemin, mantan kepala rezim komunis, melancarkan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Saya bertanya, apakah mereka bersedia untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok dan organisasi mudanya, karena mereka akan terhitung terlibat ketika PKT dimintai pertanggungjawaban atas kejahatannya. Mereka menyatakan setuju. Akhirnya saya memberikan mereka amulet Falun Dafa dan sebuah CD tentang cara menerobos blokade internet, agar mereka dapat membaca berita-berita tanpa disensor dari seluruh dunia.

Putra saya mengingatkan bahwa berikutnya giliran sang ibu untuk melakukan rontgen, dan dia melihat kaki kanan ibu yang bengkak itu semakin membaik, dan pendarahan telah berhenti. Sungguh jauh berbeda saat ia tiba di rumah sakit sejam yang lalu.

Saat itu, dokter memanggil namanya. Sepertinya ibu itu lupa bahwa kakinya sedang cedera dan berjalan melenggang ke ruang periksa. Dia keluar 10 menit kemudian. Dokter berkata bahwa kakinya tidak mengalami patah tulang, hanya lecet saja, tapi tidak serius.

Saya memberi ibu itu uang 800 yuan dan mengatakan bahwa ia tidak perlu bekerja untuk hari itu. Dia sangat berterima kasih dan berkata, “Kami sangat beruntung bisa bertemu dengan anda hari ini. Sebenarnya, sayalah yang harus bertanggung jawab atas kecelakaan ini, karena terlalu terburu-buru.”

Saya mengingatkan dia untuk melafalkan kalimat, “Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik,” karena hal itu akan membawa keberuntungan pada mereka.

Anak saya mendukung saya berlatih Dafa, dan dia telah menyaksikan kekuatan Dafa secara langsung kali ini. Saya mengatakan pada anak saya bahwa ibu dan putrinya telah mendengar fakta tentang Falun Dafa dan mundur dari PKT. Guru memberikan berkat kepada mereka, karena mereka telah memilih masa depan yang cerah.