(Minghui.org) Dari sejumlah artikel yang dimuat di situs web Minghui, baru-baru ini, saya sangat sepemahaman dengan mereka.

Sebagai contoh, ada praktisi yang menulis artikel “Belajar Fa dengan Baik adalah Kunci”:

“Saya mendapatkan banyak manfaat dari membaca pengalaman praktisi Falun Dafa di situs web Minghui. Membaca artikel mereka membantu kita menemukan kekurangan diri sendiri hingga kita semua dapat meningkat. Kekuatan lama membuat seperangkat pengaturan untuk praktisi dalam upaya membuat kita gagal dalam berkultivasi. Jadi bagaimana kita dapat melangkah dengan baik di jalur yang Guru atur untuk kita? Jawabannya sangat sederhana: Kita harus belajar Fa dengan baik.”

Ketika saya membaca bagian ini, ia menekankan pentingnya belajar Fa, sekaligus membuat saya teringat bagaimana Guru menjawab pertanyaan dari seorang praktisi

Pengikut: Saat mendengar orang lain berbicara pengalaman, diri sendiri dapat inspirasi, tetapi merasa tidak lebih mantap daripada yang disadari diri sendiri.

Shifu: Betul. Itu tentu adalah demikian. Yang anda sadari sendiri, terutama adalah hasil kultivasi sendiri, itu paling mantap. Tetapi, yang didengar dari pembicaraan orang lain bagi anda juga benar sebagai suatu referensi, juga merupakan suatu pendorong, maka juga ada manfaat. Konferensi Fa tidak selalu diselenggarakan, konferensi Fa kita memang ada manfaat konferensi Fa. Berbicara pengalaman jangan diadakan terlalu sering, harus memusatkan energi pada belajar Fa, membaca buku.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Swiss)

Masalah yang diangkat dalam artikel berbagi pengalaman seperti “Berbagi dengan Praktisi Lama yang Sedang Maju Perlahan,” “Rekan Praktisi, Apakah Anda Mematut Diri Sesuai dengan Fa?” dan “Mempelajari Semua Ajaran Fa dengan Serius”, semuanya eksis di kelompok daerah saya.Melewatkan Beberapa Ceramah Awal

Banyak praktisi lama yang mulai berlatih Falun Gong sebelum tahun 1999, tidak pernah membaca Fa di tahun-tahun awal. Karena sebagian praktisi tidak memiliki buku-buku Dafa, namun mereka tidak mencoba mencarinya. Sebagian lagi memiliki buku tetapi mereka kesulitan membacanya. Namun bukankah segala kesulitan—tidak peduli bentuknya—bukankah kita harus mengatasinya? Sejumlah praktisi hanya beberapa kali membaca Fa di sejumlah konferensi ketika buku baru diterbitkan, namun sekali mereka meletakkan buku itu, mereka langsung lupa dengan isinya. Saat berbagi pengalaman dengan praktisi ini, mereka kerap menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang sudah dijelaskan oleh Guru di ajaran sebelumnya.

Karena mereka kurang belajar Fa, praktisi ini paling tertarik pada tren sosial dan peristiwa politik. Mereka mencari jalan pintas dalam kultivasi seperti, mendengar pemahaman dari praktisi lain, dan melalui cerita-cerita dari orang yang Tianmu-nya sudah terbuka. Mereka tidak dapat mengultivasi pembicaraan mereka, terus menyaksikan acara TV manusia biasa, dan standar mereka dalam latihan Gong sangat rendah, malas melakukan latihan di pagi hari, serta memberi tahu orang lain untuk melewatkan latihan bila terasa lelah. Mereka juga sering melewatkan sesi memancarkan pikiran lurus di malam hari.

Mereka lupa dengan perkataan Guru bahwa, “…Xiulian adalah istirahat yang terbaik…” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Utara”)

Menggunakan Budaya Partai untuk Mengoordinasikan Grup

Beberapa koordinator mencoba mengelola kelompok belajar dengan menerapkan metode dari budaya partai komunis Tiongkok. Mereka akan memperlakukan kelompok praktisi lokal sebagai lingkungan untuk memanfaatkan pengaruh mereka, dan beberapa rekan praktisi dengan kemampuan komputer diminta untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Dafa.

Untungnya kebanyakan praktisi bertindak sesuai dengan Fa, mampu melepaskan keterikatan pada Qing dan sentimen manusia, serta tidak membiarkan kekuatan lama menyusup dari celah kekosongan ini. Sebaliknya mereka malah menunjukkan mengapa hal-hal ini bertentangan dengan Fa. Para koodinator yang melenceng dari Fa dan para praktisi yang mengikutinya, kini mengalami penderitaan karena perbuatan mereka sendiri.

Mungkin saja mereka tidak jelas terhadap hal-hal yang tidak sesuai dengan Fa dan editorial Minghui. Namun ketika rekan praktisi menunjukkan pada mereka, mereka masih menggunakan berbagai alasan dan konsep manusia, untuk menghindari masalah --- bukannya memperbaiki kesalahan mereka sesuai dengan Fa. Sekali lagi, akar penyebab semua ini adalah tidak belajar Fa dengan baik.

Mengabaikan Keamanan Telepon

Ada beberapa praktisi lansia yang tidak memperhatikan masalah keamanan dalam menggunakan ponsel. Sebaliknya, mereka menuduh praktisi yang mengingatkan mereka—memiliki keterikatan terhadap rasa takut dan menyebarkan hal negatif. Mereka juga mengklaim bahwa mereka memiliki pikiran lurus yang kuat—bahkan jika mereka sampai tertangkap, kejahatan tidak dapat berbuat banyak karena usia mereka sudah tua. Akibat sistem keamanan dari rezim PKT, banyak praktisi muda yang melakukan kontak dengan sejumlah praktisi lansia ini telah ditangkap.

Setelah itu, praktisi-praktisi ini masih tidak mencari ke dalam untuk memperbaiki diri; malahan mereka menimbulkan banyak masalah yang mereka klaim dimiliki oleh praktisi yang ditangkap. Tuduhan mereka semata-mata hanya didasarkan pada siapa yang ditangkap-siapa yang tidak. Ini sebabnya mereka berpikir telah melakukan kultivasi dengan baik dan memiliki pikiran lurus yang kuat, karena mereka tidak ditangkap. Hal itu menyebabkan praktisi lain menghindari kontak dengan mereka.

Meski mereka melakukan banyak hal setiap hari, mereka sering tertidur di saat belajar Fa dan latihan Gong. Latihan gerakan mereka sangat tidak akurat dan kaki sila mereka sering terjatuh selama bermeditasi. Pendapat saya adalah praktisi semacam ini sudah berada di rawa kesengsaraan.

Saat ini pelurusan Fa berkembang lebih cepat dari sebelumnya. Jika kita tidak bisa mengikutinya dan gigih maju sesuai dengan Fa, kita pasti akan tertinggal—tidak peduli seberapa lama kita berkultivasi atau berapa banyak proyek Dafa yang kita kerjakan. Jika mereka tidak mengalami perubahan atau kemajuan—maka sudah pasti tertinggal.

Belajar Fa memberikan fondasi penting untuk gigih maju. Jarak kesenjangan di antara sesama rekan praktisi semakin besar. Namun fondasi yang kuat dari belajar Fa tidak dapat diperoleh dalam sehari; itu merupakan proses panjang dari kultivasi yang sungguh-sungguh dari menghormati Fa, sebuah keseriusan terhadap apa yang kita lakukan, dan rasa tanggung jawab terhadap semua makhluk hidup yang kita selamatkan.

Saya sering bertepuk tangan secara internal saat membaca artikel pengalaman rekan praktisi, karena saya dapat mengenali makna sekaligus pemikiran yang mendalam di balik teks tersebut. Artikel-artikel di atas tadi telah menyentuh masalah-masalah penting dan menggambarkannya secara menyeluruh. Saya berharap kita semua dapat memanfaatkan waktu yang tersisa, menghargai setiap kesempatan ini untuk berlatih Dafa dan menghargai rekan praktisi kita.

Rekan-rekan praktisi, dari pemahaman saya tolong tunjukkan jika ada yang kurang tepat.