(Minghui.org) Xie Yu tidak pernah muncul ketika keluarga yang melakukan perjalanan jauh menjemputnya pada hari terakhir masa penahanannya.

Wanita yang berusia 32 tahun itu dijadwalkan untuk dibebaskan pada tanggal 25 Januari 2019 setelah selesai menjalani dua tahun masa penahanan karena mendistribusikan materi tentang Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Ketika kakek-neneknya yang berusia 80-an, orang tuanya dan kerabat lainnya pergi ke Pusat Penahanan Distrik Haizhu di Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong pada tanggal 25 Januari, mereka diberitahu bahwa dia tidak lagi ada di sana. Pusat penahanan menolak mengungkapkan ke mana dia pergi.

Xie Yu

Keluarga Xie kemudian mengetahui dari berbagai sumber bahwa polisi Guangzhou telah membawanya ke pusat pencucian otak setempat karena dia masih menolak melepaskan keyakinannya setelah menyelesaikan masa penahanannya. Pada saat penulisan artikel ini, keluarganya masih belum dapat menemukan pusat pencucian otak tempat dia ditahan.

Xie, penduduk asli Provinsi Hunan, mendapatkan pekerjaan bergaji tinggi di Guangzhou, sekitar 450 mil dari kota kelahirannya, setelah lulus kuliah. Dia ditangkap pada tanggal 26 Januari 2017 setelah diawasi oleh polisi selama berbulan-bulan karena mendistribusikan materi informasi tentang Falun Gong. Penangkapannya disetujui oleh Kejaksaan Distrik Haizhu pada tanggal 3 Maret.

Xie muncul di Pengadilan Distrik Haizhu pada tanggal 19 September 2017 dan sekali lagi pada tanggal 24 Januari 2018. Kedua pengacaranya mengajukan pembelaan tidak bersalah untuknya. Hakim menghukum Xie dua tahun penjara pada tanggal 10 Agustus 2018. Dia diperintahkan menjalani hukuman di Pusat Penahanan Distrik Haizhu, tempat dimana dia ditahan sejak penangkapannya.

Laporan terkait:

Guangzhou Resident Detained Five Months for Exposing Persecution of Her Spiritual Belief