(Minghui.org) Kolkata, sebelumnya dikenal Calcutta di bawah kekuasaan Inggris, adalah ibukota negara bagian Benggala Barat, India. Kolkata terkenal dengan warisan sastra, artistik, dan revolusionernya serta sering dijuluki ibukota budaya atau ibukota sastra India.

Praktisi Falun Dafa dari Kolkata ikut dalam Pameran Buku Kolkata selama lima tahun berturut-turut. Tahun ini, pameran dilaksanakan dari tanggal 31 Januari hingga 11 Februari 2019. Empat praktisi dari Bangalore datang untuk memberikan dukungan.

Stan Falun Dafa di Pameran Buku Kolkata

Pameran Buku Internasional Kolkata merupakan pameran buku non-perdagangan terbesar di dunia; pameran buku terbesar di Asia; dan dengan jumlah total pengunjung melebihi dua juta orang, pameran buku yang paling banyak dikunjungi di dunia. Pameran ini menawarkan pengalaman pasar malam yang khas, dengan buku-buku menjadi pusat perhatian serta seminar-seminar dan pembicaraan berlangsung sepanjang hari. Ada juga penyanyi-penulis lagu, pemain, dan penjaja makanan populer.

Praktisi mengajarkan latihan di stan Falun Dafa di Pameran Buku Kolkata

Tanggapannya sangat luar biasa. Sepanjang hari menarik perhatian banyak pengunjung ketika praktisi memperagakan dan mengajarkan latihan serta membagikan brosur. Tidak ada ruang kosong di sekitar stan Falun Dafa pada akhir pekan.

Orang-orang berdiri dan membaca poster-poster besar Falun Dafa. Banyak yang tertarik pada manfaat kesehatan Falun Dafa, dan banyak pemuda ingin mengetahui apakah latihan ini bisa membantu mereka berhenti merokok dan minum minuman keras, serta ingin mempelajari latihan ini.

Banyak pengunjung sudah mengetahui tentang penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong dan pengambilan organ secara ilegal dari praktisi Falun Dafa di Tiongkok oleh rezim komunis. Mereka sudah mendengar kekejaman ini di internet. Sejumlah orang meminta informasi lebih lanjut.

Ribuan brosur dibagikan setiap hari di pameran buku

Seorang pria membaca kisah Falun Gong

Buku-buku Falun Dafa dalam bahasa lokal Bengali menjadi sangat populer, dan banyak yang membelinya. Seorang praktisi yang pernah mengunjungi pameran buku di kota-kota lain di seluruh India mengatakan tidak melihat begitu banyak buku Dafa terjual di pameran buku lainnya di India. Orang-orang dari daerah yang jauh dan ada yang berasal dari negara tetangga seperti Bangladesh membeli buku.

Sering kali, ketika praktisi sedang berkemas, orang-orang datang dan membeli buku, seolah-olah mereka tidak ingin kehilangan sesuatu yang begitu berharga. Banyak orang yang sudah membeli buku kembali untuk membeli lagi sebagai hadiah untuk kerabat mereka.

Seperti tahun lalu, praktisi mengajarkan perangkat latihan pertama kepada semua orang yang membeli buku. Ini berfungsi dengan sangat baik, karena kebanyakan mereka bisa merasakan energi dan ringan, serta ingin meneruskan latihan ini.

Di akhir pekan terlihat kerumunan orang di stan Falun Dafa

Karena rezim komunis di Benggala Barat berlangsung selama 34 tahun dan baru berakhir sekitar 10 tahun lalu, banyak pengunjung berusia lanjut berkata bahwa mereka bisa terhubung dengan penganiayaan praktisi Falun Dafa di Tiongkok. Ketika berbicara tentang penganiayaan di Tiongkok, seorang pria tua menyindir, “Kami telah melihat selama lebih dari 30 tahun di Benggala Barat di bawah pemerintahan komunis, bagaimana para buruh dieksploitasi dan banyak orang terbunuh. Anda akan melihat komunisme runtuh di seluruh dunia.”

Seorang pria lain terkejut ketika diberitahu tentang kekejaman pengambilan organ, dan seorang pria lainnya dari Mumbai yang sedang berkunjung mengatakan dia membenci agresi Tiongkok dan mengutip beberapa contoh baru-baru ini di perbatasan India-Tiongkok. Dia mengatakan akan memberikan dukungan untuk menghentikan penganiayaan dan membeli buku dalam bahasa Inggris. Banyak pengunjung yang pernah melihat praktisi Falun Dafa di Jerman dan Prancis memberikan dukungan kepada praktisi dan mengacungkan jempol.

Satu keluarga yang telah membeli buku tiga tahun lalu dan ikut berlatih memberitahu orang-orang tentang manfaat yang mereka alami serta mendorong banyak orang untuk melihat dan membeli buku. Banyak orang yang sudah membeli buku Dafa pada tahun-tahun sebelumnya dan mempelajari latihan mengatakan bahwa mereka telah melihat manfaat yang signifikan namun mengendur dengan berbagai macam alasan. Mereka berjanji akan membaca buku lagi dan termotivasi untuk melakukan latihan secara rutin setelah bertemu serta berbincang-bincang dengan praktisi. Praktisi mengundang mereka ke rumah untuk melanjutkan latihan.

Beberapa orang tua yang membeli buku Falun Dafa mengatakan sekarang mereka memahami isi buku dengan lebih baik karena telah diterjemahkan ke dalam bahasa setempat. Mereka merasa seperti membaca kembali. Mereka juga merasa kagum karena rasa sakit dan nyeri mereka mereda setelah melakukan latihan bahkan melakukan dengan sedikit, dan meyakini buku utama Falun Dafa, Zhuan Falun, memiliki kekuatan luar biasa.

Praktisi memperagakan latihan di atas panggung Pameran Buku Kolkata

Praktisi berkesempatan untuk memperagakan latihan di atas panggung khusus. Para penonton diundang mengunjungi stan untuk melihat-lihat buku serta mempelajari latihan.

Semua praktisi yang ikut dalam Pameran Buku Kolkata merasa ini adalah kesempatan besar dalam menjangkau begitu banyak orang dan menciptakan kesadaran tentang Falun Dafa. Praktisi setempat telah menyelenggarakan sesi mengajarkan latihan. Mereka berharap akan berpartisipasi lagi di tahun depan dan berencana untuk menyelenggarakan kegiatan lebih baik lagi sehingga menjangkau lebih banyak orang.