(Minghui.org) Praktisi Falun Gong berkumpul di depan Konsulat Tiongkok di Houston dan Vancouver dengan khidmat mengenang rekan praktisi mereka yang telah meninggal karena penganiayaan yang masih berlangsung terhadap latihan spiritual ini di Tiongkok. Praktisi mengadakan rapat umum dan nyala lilin untuk mengingatkan dunia bagaimana 10.000 praktisi pergi ke Beijing dengan damai memohon kepada pemerintah untuk mengizinkan mereka menggunakan hak dasar mereka atas keyakinan. Karena ketakutan mereka, beberapa bulan kemudian, Partai Komunis Tiongkok (PKT) melancarkan penganiayaan Falun Gong bulan Juli 1999.

Ribuan praktisi telah disiksa dan dibunuh selama lebih dari 20 tahun belakangan hanya karena mereka menolak untuk melepaskan latihan spiritual mereka. Praktisi yang berkumpul di depan konsulat Tiongkok menuntut Beijing agar segera mengakhiri penganiayaan dan meminta bantuan dari komunitas internasional untuk mengakhiri penganiayaan.

Untuk memperingati permohonan damai 25 April, praktisi Falun Gong di seluruh dunia mengadakan acara dan meningkatkan kesadaran akan penganiayaan yang dilakukan PKT, terutama pengambilan organ hidup-hidup yang disetujui oleh negara.

Houston: Rapat Umum di Depan Konsulat Tiongkok

Praktisi Falun Gong mengadakan rapat umum di depan Konsulat Tiongkok di Houston 25 April 2019. Mereka memegang spanduk dengan pesan tertulis dalam bahasa Mandarin dan Inggris yang menyerukan agar penganiayaan segera diakhiri.

Rapat Umum di depan Konsulat Tiongkok di Houston tanggal 25 April 2019

Praktisi menyebarkan informasi kepada orang yang lalu lalang dan mereka yang datang ke konsulat. Wang [laki-laki], yang mengajukan visa memuji keberanian praktisi yang tidak kenal takut. Ia berkata, “Ke mana pun saya pergi, saya melihat kebaikan dan kedamaian praktisi Falun Gong.”

Saya salut dengan peringatan damai jangka panjang anda. Jiang Zemin (mantan kepala PKT) yang mengawali penganiayaan. Dia harus diadili.”

Yeretta (kiri) berhenti untuk berfoto dengan seorang praktisi.

Saat Yeretta memerhatikan sangat banyak praktisi Falun Gong diam-diam berdiri di depan konsulat, dia bertanya-tanya apa alasannya. Seorang praktisi memberitahunya mengenai rapat umum untuk memperingati permohonan damai 25 April dan kejinya penganiayaan terhadap Falun Gong yang dilakukan PKT yang telah berlangsung selama 20 tahun terakhir.

Yeretta berseru, “Dua puluh tahun! Waktu yang sangat lama! Apa yang bisa saya bantu?” Praktisi memberikannya sebuah brosur yang berisi informasi, dan memintanya untuk berbagi dengan teman-temannya.

Yeretta segera mengeluarkan telepon genggamnya dan membuka laman Facebooknya. Dia meminta teman-temannya untuk menghubungi Senator dan Dewan Perwakilan untuk mendukung Falun Gong. Sebelum ia pergi, ia menandatangani petisi yang menngecam penganiayaan.

Vancouver, Kanada: Rapat Umum dan Nyala Lilin di Depan Konsulat Tiongkok

Praktisi Falun Gong mengadakan rapat umum di depan Konsulat Tiongkok di Vancouver, Kanada tanggal 24 April 2019. Mereka juga mengadakan nyala lilin di malam hari untuk memperingati rekan praktisi yang meninggal karena penganiayaan PKT.

Rapat Umum di depan Konsulat Tiongkok di Vancouver, Kanada pada tanggal 24 April 2019.

Nyala lilin di depan konsulat Tiongkok di Vancouver, Kanada pada 24 April 2019 malam.

Praktisi memegang spanduk informasi berjejer di jalanan. David Yan, seorang Internet blogger, datang ke rapat umum untuk mendukung praktisi Falun Gong.

David berkata bahwa ia tahu berlatih Falun Gong baik bagi kesehatan fisik dan mental. Dia berkata bahwa ia sering menyinggung Falun Gong di sosial medianya dan datang untuk membantu acara praktisi untuk meningkatkan kesadaran.

Praktisi mengadakan nyala lilin pada pukul 20.30 di depan Konsulat Tiongkok untuk memperingati rekan praktisi mereka yang telah dianiaya hingga meninggal oleh PKT karena keyakinan mereka.

Artikel terkait dalam bahasa Mandarin:Vancouver