(Minghui.org) Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, dipublikasikan pertama kali di Changchun, Provinsi Jilin, Tiongkok pada tanggal 13 Mei 1992 oleh penciptanya, Guru Li Hongzhi. Praktek ini menyebar ke lebih dari 100 negara.

Tanggal 13 Mei dinyatakan sebagai "Hari Falun Dafa Sedunia" pada tahun 2000. Pada kesempatan Hari Falun Dafa ke-20, praktisi Falun Gong di Jerman menyebarkan latihan ke sembilan kota di samping Sungai Lippe, selama enam minggu.

Praktisi di Negara Bagian Rhine-Westphalia Utara melakukan perjalanan ke sembilan kota selama akhir pekan dari akhir Maret hingga pertengahan Mei. Mereka menawarkan instruksi gratis latihan Falun Gong dan meningkatkan kesadaran penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Sembilan kota yang terletak di sepanjang Lippe adalah Paderborn, Lippstadt, Hamm, Werne, Bergkamen, Lünen, Datteln, Marl, dan Wesel. Surat kabar lokal meliput peristiwa itu 13 kali.

Sungai Lippe terletak di Negara Bagian Rhine Utara -Westphalia, dan merupakan salah satu dari tiga sungai besar di negara bagian itu. Sungai Lippe berawal dari sekitar Paderborn, dan mata air jernih dari 200 mata air Paderborn bergabung ke dalam Lippe sepanjang 200 kilometer.

Koran: Mengumumkan Instruksi Latihan Falun Gong Gratis

The Morning Post Datteln

Lünen Daily

Marl Daily

Taman Lippe di Lünen

Taman Kota Hamm

Di sebelah Sungai Kota Paderborn

Taman Kota Marl

Meditasi Duduk Falun Gong di Sinar Matahari Hangat

Sebuah surat kabar harian Jerman berusia 174 tahun, Hellweger Anzeiger, melaporkan kegiatan Falun Gong di taman air

Surat kabar Hellweger Anzeiger, yang didirikan pada tahun 1845, 174 tahun yang lalu, menerbitkan sebuah artikel, berjudul "Acara Falun Gong -- Meditasi Damai di Taman Air."

Reporter itu mengatakan bahwa orang-orang berdiri dalam lingkaran di padang rumput di tepi taman air, dan berolahraga dengan musik yang menenangkan selama dua jam. Ini adalah kegiatan Falun Gong, meditasi dari Tiongkok. Anak-anak bermain di samping, dan beberapa pejalan kaki mengambil brosur Falun Gong.

Artikel ini juga memperkenalkan penyelenggara kegiatan ini - Guo Jufeng dari Kota Lunen. Dia datang ke Jerman 10 tahun yang lalu dan seorang insinyur. Dia telah berlatih Falun Gong selama lebih dari 20 tahun.

Dia berkata, “Falun Gong adalah sistem kultivasi yang mengajarkan meditasi. Saya mengajar orang untuk berhubungan dan selaras dengan alam. Hati saya tenang dan tubuh saya penuh energi."

Hari itu para praktisi menikmati sinar matahari yang indah, dan lingkung yang tenang. Guo pertama-tama meminta para peserta untuk membaca paragraf yang menyatakan tentang prinsip dari setiap perangkat latihan Falun Gong. Dia kemudian memperkenalkan Falun Gong, dan menjelaskan bahwa praktisi mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Dalam dua jam, praktisi Falun Gong menunjukkan kepada peserta lima set latihan Falun Gong. Set latihan kelima adalah duduk meditasi dengan kaki bersila ganda. Falun Gong mengisi tubuh dengan energi, memurnikan tubuh dan menjadikan tubuh lebih sehat.

Sebelum Falun Gong dilarang di Tiongkok, 80-100 juta orang Tiongkok berlatih sistem kultivasi ini pada tahun 1990-an.

Pengalaman Seorang Reporter Berlatih Falun Gong

Pengalaman berlatih Falun Gong seorang reporter dari Westphalia Daily.

Westphalia Daily didirikan pada tahun 1850, dan berusia 169 tahun. Reporter, Kim Bussmann, juga melakukan latihan Falun Gong. Ketika menyelesaikan latihan, dia merasa tubuhnya dipenuhi energi. Dia menulis sebuah artikel berjudul "Pengalaman berlatih Falun Gong Reporter Westphalia Daily."

Dalam laporan itu, Bussmann menulis bahwa tekanan kehidupan sehari-hari telah menyebabkan banyak orang tertekan dengan masalah pikiran dan tubuh. Latihan meditasi Falun Gong dari Tiongkok merilekskan pikiran dan tubuh serta mengembalikan kedamaian batin. Apakah itu benar atau tidak, Bussmann, seorang reporter dari the Westphalia Daily, secara pribadi mengalaminya.

Dia berkata, “Matahari menghangatkan kulit saya, dan saya menutup mata. Di sela-sela suara musik orang dapat mendengar suara burung yang nyaring dan suara air. Saya merasa seolah-olah berada di Tiongkok. Ketika kami berlatih gerakan, Guo terus memberi tahu kami kapan kami harus mengubah gerakan tangan.”

Kemudian, Guo berkata, “Angkat lengan anda setinggi telinga selama tiga menit. Saya meringis dan berkata bahwa saya tidak bisa menjaga lengan saya dalam posisi itu selama tiga menit. Guo mengoreksi gerakan tangan untuk masing-masing peserta sampai benar dan kembali ke posisinya untuk menyalakan musik.

“Set kedua latihan dimulai dari menempatkan tangan di depan perut. Postur ini disebut Jieyin. Guo menyemangati kami dengan mengatakan, 'anda akan merasa lelah setelah beberapa saat. Tetapi setelah anda mengakhiri latihan, anda tidak akan merasa lelah'”

Dia melanjutkan. “Saya tidak merasakan apa-apa selama dua gerakan pertama. Gerakan ketiga adalah gerakan tangan di atas kepala. Perlahan, ujung jari dan bahu saya sedikit mati rasa. Saya lebih muda dari yang lain. Pada saat gerakan keempat, lengan harus dijaga pada ketinggian yang sama dengan kepala. Ketika kami selesai latihan, yang mengejutkan saya adalah saya sebelumnya menduga lengan saya akan terasa sakit dengan nyeri otot, tetapi saya merasa sangat nyaman.”

“Pada saat ini, saya pikir ini adalah latihan favorit saya, karena itu hanya beberapa gerakan lengan sederhana. Set latihan ketiga memberi perasaan lain, yang tidak seperti set lainnya. Ini agak berbeda karena gerakan ini memerlukan sedikit koordinasi. Saya tidak bisa mengikuti. Guo memberi tahu saya sebuah trik, 'Ada pepatah yang mengatakan bahwa yin dan yang, di mana yang adalah laki-laki, dan yin adalah perempuan, ketika duduk saling berhadapan adalah cermin satu sama lain.' Pria muda di hadapan saya benar-benar banyak membantu saya. Gerakan saya mulai perlahan menjadi normal.”

“Matahari bergerak lambat, dan tiba-tiba saya merasa sudah lama. Set keempat latihan adalah kedua lengan harus bergerak di belakang. Serangkaian latihan ini disebut Metode Lingkaran Langit Falun. Berawal dari jari kaki, sepanjang kaki, dan kemudian di belakang tubuh -- tepat ketika saya merasa baik, Guo mengatakan bahwa latihan sudah berakhir. Set latihan kelima adalah bermeditasi. Dalam proses berlatih, saya benar-benar tenang. Namun, suara klakson memengaruhi saya.”

“Saya bisa merasakan bahwa pejalan kaki selalu melihat kami, tetapi ini tidak penting pada saat itu. 'Berpikir seperti ini benar',” ktata Guo. Praktisi lain juga menyatakan pengalaman positif. Di taman air, saya merasakan energi mengelilingi kami.”

Di sembilan kota, ada peserta muda dan tua. Dalam dua jam berlatih di taman, mereka semua mengalami kedamaian batin.

Beberapa orang Jerman peduli akan penganiayaan PKT terhadap Falun Gong di Tiongkok, terutama pengambilan organ oleh PKT yang disetujui negara dari praktisi Falun Gong yang masih hidup. Beberapa dari mereka terkejut dan menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya pengambilan organ secara hidup-hidup.