Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Jerman dan Italia: Meningkatkan Kesadaran tentang Penganiayaan Rezim Komunis Tiongkok terhadap Falun Gong

9 Juni 2019 |   Oleh praktisi Falun Gong

(Minghui.org) Untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, praktisi di seluruh dunia mengadakan acara di tujuan wisata dan area publik lainnya. Berikut ini adalah laporan acara terbaru yang diadakan di Jerman dan Italia.

Hutan Hitam, Jerman

Praktisi Falun Gong berbicara dengan wisatawan, terutama dari Tiongkok, di Danau Titisee di Black Forest, Jerman pada tanggal 4 Mei 2019. Mereka menjelaskan 20 tahun penganiayaan rezim Tiongkok terhadap latihan spiritual Falun Gong.

Suhu membeku hari itu, dan salju turun di sore hari. Wisatawan lebih sedikit, tetapi kelompok-kelompok wisata datang satu demi satu, termasuk lima atau enam dari Tiongkok.

Praktisi meningkatkan kesadaran akan penganiayaan di Danau Titisee, Black Forest, Jerman pada hari bersalju pada tanggal 4 Mei 2019.





Para pejalan kaki mempelajari tentang Falun Gong di Danau Titisee, Black Forest, Jerman

Beberapa wisatawan Tiongkok yang melakukan tur salju di tempat yang indah merasakan udara segar Jerman. Ketika seorang praktisi Falun Gong menyebutkan mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya, salah satu dari mereka berkata, "Kami patriotik dan tidak berpartisipasi dalam politik."

Praktisi berkata, “Menjadi patriotik adalah benar, tetapi patriotisme tidak sama dengan mencintai Partai! PKT telah merusak sungai dan gunung-gunung besar Tiongkok. Lebih dari 80 juta orang Tiongkok yang tidak bersalah telah terbunuh oleh Partai.”

“Partai telah menganiaya Falun Gong selama 20 tahun terakhir dan bahkan mengambil organ praktisi Falun Gong yang masih hidup. Jika anda patriotik, anda pasti akan menentang PKT dan menentang politik jahat.

“Orang harus memilih antara benar dan salah, baik dan jahat. Dalam waktu yang lama, PKT telah dengan sengaja membingungkan dua konsep Tiongkok dan Partai untuk menipu rakyat dan memperketat kontrol."

Praktisi melanjutkan, “Jika mundur dari Partai adalah terlibat dalam politik, bergabung juga terlibat dengan politik. Perbedaannya adalah ketika anda bergabung, anda menjadi bagian dari PKT. Sekarang anda disarankan untuk mundur dan tidak menjadi kaki tangannya. Mundur dari Partai akan memberi anda masa depan yang aman. Apakah itu penting untuk anda?"

Pada saat ini, para wisatawan Tiongkok ini mendapatkan materi klarifikasi fakta. Mereka juga mengatakan akan memeriksa informasi dengan baik setelah kembali ke hotel. Satu mengatakan mereka akan mundur dari Partai di situs web Epoch Times.

Seorang pengunjung dari Karlsruhe melihat buku Zhuan Falun dan membelinya.

Bley dari Karlsruhe, Jerman, sebelumnya bertemu dengan praktisi Falun Gong dan mengetahui tentang penganiayaan PKT. Dia melihat stan Falun Gong di Black Forest dan langsung menandatangani petisi yang menentang penganiayaan oleh PKT.

Setelah menandatangani petisi, dia tersenyum dan berkata, “Saya menandatangani ini. Mungkin saya tidak akan bisa pergi ke Tiongkok di masa depan. Namun meski begitu, saya masih harus melakukan ini. Saya berharap suatu hari orang-orang Tionghoa juga dapat memiliki kebebasan. Semua orang membutuhkan kebebasan."

Berlin, Jerman: Meningkatkan Kesadaran di Brandenburger Tor

Gerbang Brandenberg di Berlin adalah salah satu tujuan wisata paling penting di kota. Ratusan ribu mengunjungi tempat tersebut setiap hari selama Musim Semi. Praktisi Falun Gong ada di dekat dengan lokasinya pada tanggal 4 Mei 2019, dengan brosur dalam 30 bahasa berbeda. Mereka mengumpulkan tanda tangan untuk petisi mengecam penganiayaan oleh PKT.

Peragaan latihan Falun Gong di Pariser Platz

Seorang pejalan kaki membaca poster berisi informasi tentang Falun Gong

Seorang wisatawan mengambil foto stan Falun Gong

Wisatawan melihat poster setinggi lima meter.

 

Wisatawan menandatangani petisi untuk memprotes penganiayaan di Tiongkok

John dari Perancis menandatangani petisi

John dari Perancis telah bertemu dengan praktisi Falun Gong sebelumnya. Dia menandatangani petisi untuk memprotes pengambilan organ paksa oleh PKT dan mengatakan, "Sebenarnya, tempat kejahatan ini terjadi tidak jauh dari kita."

Mireka dari Belanda menandatangani petisi

Mireka, yang memegang brosur dalam bahasa Belanda di tangannya, sangat tertarik mempelajari Falun Gong. Dia berkata, “Saya telah melihat orang-orang berlatih Falun Gong di Amsterdam. Pacar saya dan saya ingin mempelajarinya. Apakah ada tempat latihan di Amsterdam?”

Praktisi menunjukkan kepadanya informasi di situs web Belanda Falundafa.nl. Ketika dia melihat salah satu dari dua tempat latihan di Amsterdam, dia berkata dengan gembira, "Oh, itu sangat dekat dengan saya."

Dia segera menandatangani petisi ketika mengetahui bahwa Falun Gong dianiaya di Tiongkok.

Florence, Italia: Meningkatkan Kesadaran di Tujuan Wisata

Praktisi Falun Gong di Italia mengadakan serangkaian acara pada akhir April 2019. Praktisi dari Tuscany berada di jalan Lungarno Diaz di Florence pada tanggal 25 April.



Jalan ini dekat dengan pusat bersejarah Florence. Bus tour umumnya parkir di sana. Beberapa ribu wisatawan mengunjungi kota ini setiap hari. Sebagian besar berada dalam kelompok tour dan jadwal yang ketat, dan selalu ada pejalan kaki dan kendaraan di jalan.

Praktisi memegang spanduk yang mencolok di jalan. Mereka juga memeragakan latihan Falun Gong dan berbicara dengan wisatawan di depan halte bus.

Seorang pejalan kaki yang tertarik dengan peragaan latihan mengatakan dia ingin belajar lebih banyak. Dia bertanya tentang tempat latihan setempat dan bagaimana mempelajari latihan. Dia senang mengetahui bahwa ada tempat latihan di Prato, dekat rumahnya, dan bahwa dia dapat menemukan lebih banyak informasi online.

Latar Belakang

Falun Gong pertama kali diajarkan kepada publik pada tahun 1992. Hampir 100 juta orang di seluruh Tiongkok segera berlatih Falun Gong setelah mengalami peningkatan dalam kesehatan dan karakter moral mereka.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap popularitas aliran spiritual yang semakin meningkat sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan mengeluarkan perintah untuk menganiaya Falun Gong pada tanggal 20 Juli 1999.

Minghui.org telah mengonfirmasi kematian ribuan praktisi Falun Gong dalam penganiayaan selama 20 tahun terakhir; jumlah sebenarnya diduga jauh lebih tinggi. Lebih banyak yang dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka. Bukti menunjukkan bahwa PKT mengambil organ dari praktisi yang ditahan, yang terbunuh dalam proses itu, untuk memasok industri transplantasi organ negara.

Artikel terkait dalam bahasa Mandarin: Berlin, Germany; and Florence, Italy