(Minghui.org) Pejabat pengadilan pergi ke rumah Hong Shuyun pada tanggal 25 Juni 2019 untuk memberitahu bahwa Hong telah dihukum dua tahun penjara dan didenda 5.000 yuan karena keyakinannya pada Falun Gong.

Hong, seorang warga berusia 81 tahun dari Kota Fushun, Provinsi Liaoning, dibawa ke Pusat Penahanan Nangou beberapa jam kemudian untuk pemeriksaan fisik. Setelah Hong kembali ke rumah, para pejabat mengatakan bahwa mereka akan meminta pemeriksaan fisik tambahan untuk menahannya.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah sebuah latihan meditasi yang terdiri dari latihan fisik dan prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar. Setelah Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menekan kelompok itu pada bulan Juli 1999, sejumlah besar praktisi telah ditangkap, ditahan, dan disiksa.

Hukuman Hong terjadi beberapa bulan setelah Kejaksaan dan pejabat pengadilan setempat mengunjungi rumahnya untuk "sidang pengadilan."

Menfitnah dan Menggeledah Rumah

Dua petugas dari Kantor Polisi Gongnong di Kota Fushun pergi ke rumah Hong pada tanggal 20 September 2017. Mereka menunjukkan sebuah gambar di ponsel dan menyatakan bahwa orang tersebut telah memberikan kalender pada Hong yang memuat informasi tentang Falun Gong. Meskipun Hong mengatakan bahwa dia tidak mengenal orang tersebut, polisi mulai menggeledah rumahnya. Ketika Hong melakukan protes, petugas mendorong dan meminta kartu identitasnya.

Setelah penggeledahan, petugas mengambil buku-buku dan materi Falun Gong, bersama sebuah komputer dan ponsel. Hong kemudian dibawa ke Kantor Polisi Gongnong, di mana dia melihat bahwa tujuh praktisi Falun Gong sudah ditahan di sana.

Setelah interogasi dan penahanan semalaman, Hong dikirim ke Pusat Penahanan Nangou. Karena tekanan darahnya yang luar biasa tinggi, petugas pusat penahanan menolak menerimanya. Polisi membawanya kembali ke kantor polisi dan memaksanya menandatangani dokumen yang sudah disiapkan bersama dengan sidik jarinya sebelum mengirimnya pulang.

Dakwaan dan Dengar Pendapat

Hong dipanggil ke kantor polisi pada bulan Maret 2018. Polisi memerintahkan dia untuk menandatangani dokumen untuk melepas keyakinannya dan membayar denda 3.000 yuan.

Hong menjelaskan bahwa bebas berkeyakinan diberikan oleh Konstitusi Tiongkok, dan bahwa Falun Gong meningkatkan jiwa dan raga. Pada kenyataannya, penyakit trakeitis dan asmanya hilang setelah dia mulai berlatih Falun Gong. Dia menolak mematuhi permintaan polisi dan menantunya kemudian ditelepon untuk menjemputnya.

Empat anggota staf dari Kejaksaan Wanghua pergi ke rumah Hong pada tanggal 5 Maret 2019 dan mengatakan bahwa Hong dituntut. Mereka kembali pada tanggal 23 Maret dan memberinya dakwaan. Mereka memintanya bersiap untuk sidang pengadilan, dan Hongmengatakan bahwa dia tidak akan pernah pergi ke gedung pengadilan karena dia tidak melanggar hukum. Mereka kemudian mengatakan akan mengadakan sidang di rumahnya.

Enam agen, termasuk seorang kepala pengadilan, seorang jaksa penuntut, dan seorang juru tulis, tiba di rumah Hong pada tanggal 15 April. Mereka dengan lantang membacakan sebuah dokumen.

Tujuh orang datang pada tanggal 31 Mei dan mengatakan bahwa mereka perlu melakukan pemeriksaan kedua atas kasusnya. Mereka menyatakan menemukan 680 DVD di rumahnya dan 580 di antaranya berisi informasi Falun Gong.

Hong membantah tuduhan itu, karena dia tidak tahu bahwa banyak DVD yang disita dari rumahnya. Dia juga mengingatkan mereka bahwa dia tidak pernah kenal orang yang menurut polisi telah memberikan kalender.

Mereka memerintahkan menantu perempuannya untuk menandatangani dokumen, namunHongmelarang menantunya karena berlatih Falun Gong tidak ilegal.

Personil Utama yang Bertanggung Jawab:
Gao Jian: kepala Pengadilan Wanghua, +86-13904130339