(Minghui.org)

Guru Li Hongzhi berkata:

“Anda tahu, aliran Fa kita ini Xiulian dengan tidak menghindari masyarakat manusia biasa, tidak menghindari dan tidak melarikan diri dari konflik. Di tengah lingkungan manusia biasa yang rumit ini, anda dalam keadaan pikiran yang sadar jernih, mengerti dengan jelas bahwa mengalami kerugian dalam masalah kepentingan, ketika kepentingan pribadi diserobot orang lain, anda tidak bersaing dan bertengkar seperti orang lain. Dalam berbagai gangguan Xinxing, anda mengalami kerugian. Dalam lingkungan yang sulit semacam ini, ditempa tekad anda, ditingkatkan Xinxing anda, di bawah pengaruh berbagai macam pikiran buruk manusia biasa, anda mampu membebaskan diri.” (Ceramah 8, Zhuan Falun)

Setelah 10 tahun tersandung, saya akhirnya menyadari bahwa sebagai seorang kultivator sejati kita tidak dapat mengambil jalan memutar dalam jalur kultivasi kita. Kita harus menghadapi kesulitan atau konflik apa pun dengan penuh keberanian dan tidak berusaha menghindari kesulitan. Kita perlu mencari ke dalam di tengah-tengah gangguan dan tetap teguh di jalur kultivasi kita, meskipun mengalami banyak penderitaan.

Pelajaran Serius

Saya ditangkap dan diantar kembali ke tempat kerja ketika saya pergi ke Beijing untuk memohon keadilan bagi Falun Gong pada tahun 2001. Manajer memerintahkan saya untuk menandatangani pernyataan jaminan bahwa saya akan berhenti berkultivasi. Saya berada di bawah tekanan yang luar biasa dan pikiran lurus saya mulai goyah.

Setelah beberapa hari pertarungan mental, saya berpikir, “Mengapa tidak menandatangani dokumen dan menghindari serangan tanpa henti ini?” Saya gagal dalam ujian dan Xinxing saya jatuh. Saya tidak hanya "berubah," Saya juga mulai memfitnah Falun Gong (juga disebut Falun Dafa), yang berdampak sangat negatif pada orang-orang di sekitar saya.

Setelah menyadari apa yang telah saya lakukan, saya merasa malu dan timbul rasa penyesalan yang sungguh menyiksa diri saya. Saya telah melukai diri sendiri dan orang lain. Jika saya tetap teguh dan menolak menyerah, tidak ada yang bisa melakukan apa pun kepada saya. Tetapi bukannya menggunakan kesempatan ini untuk membuktikan kebenaran Falun Dafa, saya malah membuat kesalahan serius dan meninggalkan noda permanen pada jalur kultivasi saya.

Konflik Meningkat Ketika Kita Berusaha Menghindarinya

Seorang rekan praktisi berulang kali diganggu setelah mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin, mantan pemimpin rezim komunis, yang memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada tahun 1999.

Dia lelah secara fisik dan mental. Di bawah tekanan luar biasa, ia meninggalkan pekerjaannya tanpa memberi tahu siapa pun. Manajernya sangat marah dengan ketidakhadiran itu. Ketika dia kembali beberapa bulan kemudian, bosnya membawanya ke pusat pencucian otak. Dia menyerah dan menulis pernyataan bahwa dia melepaskan Falun Gong, yang bertentangan dengan hati nuraninya.

Dengan berusaha menghindari konflik, masalahnya sering kali meningkat. Sebenarnya, itulah saat yang tepat bagi kita untuk meningkatkan Xinxing. Hanya dengan mencari ke dalam dan meningkatkan Xinxing, kita dapat benar-benar lulus ujian dan melakukannya dengan baik.

Jika praktisi itu telah mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan kepada polisi dan menjelaskan bahwa mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin adalah tindakan yang sah, kekuatan lama mungkin tidak akan menemukan celah dan polisi akan menghentikan gangguan.

Ada seorang praktisi lain yang orang tuanya arogan dan sombong. Karena merasa tertekan dan kesal, dia tidak bisa menangani tekanan dan melakukan segala yang dia bisa untuk menghindari mereka. Tetapi semakin dia berusaha menghindari orang tuanya, semakin buruk perilaku mereka. Akhirnya, dia menenangkan pikirannya dan menghadapi masalah secara langsung. Setelah hatinya berubah, sikap orang tuanya juga berubah.

Menemukan Sukacita dalam Kultivasi

Guru mengajarkan kepada kita:

"Xiulian harus dilakukan di tengah penderitaan agar bisa dilihat apakah anda dapat rela melepas, dapat memandang hambar tujuh perasaan dan enam nafsu anda." (Ceramah 4, Zhuan Falun)

“Apa yang akan dikultivasi bila sudah tidak ada konflik apa pun? Bagaimana dapat meningkatkan diri?” (“Berkultivasi Setelah Pensiun,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju)

Menurut pemahaman saya, ketika seorang kultivator memilih untuk menghindari penderitaan, dia seperti pembelot di medan perang dan kekalahannya adalah pasti. Ini juga merupakan cerminan dari tingkat xinxing dan taraf kondisi kultivasi seseorang. Sebagai kultivator, kita perlu melihat penderitaan secara positif dan menemukan sukacita ketika kita telah dapat mengatasinya.

Dalam kultivasi di masyarakat biasa, beberapa praktisi masih terikat pada kenyamanan. Bukannya bangun pagi dan melakukan latihan, mereka tetap di tempat tidur dan bermain ponsel. Jika mereka dapat mengatasi kemalasan dan melakukan latihan rutin setiap pagi, mereka akan merasakan sangat bermanfaat. Mereka akan merasa nyaman, ceria, dan lebih energik sepanjang hari. Tetapi jika mereka terus mengendur, mereka akan menjadi malas dan tidak disiplin, akhirnya tertinggal dalam kultivasi.

Ada semua jenis penderitaan dan kesulitan yang mungkin kita temui dalam kultivasi kita. Apakah itu karena penganiayaan, konflik di antara anggota keluarga, atau diperlakukan tidak adil di tempat kerja, kita perlu tahu dengan jelas tentang satu hal: "Penderitaan adalah untuk diatasi, itu adalah karma kita sendiri."

Penderitaan mungkin merupakan ujian yang diatur oleh Guru tetapi itu juga bisa menjadi gangguan kekuatan lama. Apa pun masalahnya, kita harus menghadapinya dengan bermartabat dan pikiran lurus. Sebagai kultivator, kita dilindungi oleh Guru dan memiliki ajaran Fa sebagai bimbingan. Selama kita bertekad, tidak ada yang bisa menghentikan kita.