(Minghui.org) Sebagai kultivator Falun Dafa, pikiran kita seharusnya selalu berada di tingkat lebih tinggi dari pada manusia biasa. Tetapi, pada waktu yang sama, kita masih berkultivasi di dunia ini hingga hari ini. Masih ada banyak keterikatan hati manusia yang sulit dilepaskan. Berhubung di mana kita para praktisi akan berakhir, Guru Li telah memberitahu kita dengan sangat jelas bahwa itu tergantung pada pemahaman dan kesadaran kita sendiri.

Seorang praktisi setempat, yang saya memanggilnya Aiyin, baru-baru ini meninggal dunia karena karma penyakit. Hari berikutnya, saat saya sedang melakukan latihan berdiri, dia muncul di depan saya dengan pakaian kasaya kuning. Dia berkata, “Saya akan pergi ke tempat yang bagus. Tolong bilang ke putri saya jangan menangis. Tolong bilang si X jangan membuat masalah.” Lalu dia pergi.

Ketika saya memancarkan pikiran lurus di pagi hari, dia muncul lagi, masih dengan kasaya kuning, dan berkata, “Tolong memberitahu praktisi ini bahwa dia seharusnya lebih gigih; tolong beritahu praktisi itu bahwa keterikatan rasa takut bukan dirinya. Dia hanya perlu melenyapkannya.” Saya mengirim sebuah pikiran setelah itu: “Aiyin seharusnya tidak perlu muncul lagi. Dia berada di dunia yang tahu. Saya perlu berkultivasi mengikuti Fa Guru. Saya perlu melenyapkan citra dan informasinya di dimensi saya untuk mencegah semua makhluk hidup memanfaatkan celah kebocoran saya.”

Putri Aiyin mengetahui prinsip Fa berkenaan dengan tubuh manusia, jadi dia memutuskan mengikuti upacara sederhana untuk pemakaman ibunya. Dalam perjalanan pulang pada malam itu, saya melihat sesuatu yang luar biasa. Makhluk-makhluk hidup di dunia Aiyin berlutut dan berterima kasih kepada kami karena membantu Aiyin ketika dia sedang melewati cobaan. Saya melihat dunianya sempurna.

Beberapa tahun yang lalu, kami telah melihat beberapa praktisi meninggal dunia karena karma penyakit. Dalam artikel berbagi pengalaman, ada yang mengatakan mereka melihat praktisi bereinkarnasi, sementara lainnya melihat pemandangan yang mengerikan. Kita semua seharusnya memahami bahwa, tidak peduli apa yang kita lihat, itu bukanlah kebenaran. Bagian yang telah kita kultivasikan dengan baik telah meningkat. Guru telah mengatur segalanya bagi kita. Guru telah menjelaskan prinsip-prinsip Fa kepada kita di ceramahnya.

Seorang rekan praktisi menceritakan kepada saya tentang apa yang dilihatnya terhadap Aiyin: “Saya melihatnya mengenakan pakaian Tao berwarna ungu dengan ikat pinggang biru yang dipimpin oleh sekelompok bidadari. Dia terbang jauh di atas awan yang indah.” Kami menyadari manifestasi yang kami lihat berdua adalah refleksi dari tingkat kami yang berbeda.

Kenyataannya, para praktisi yang meninggal dunia semuanya menuju ke tempat yang bagus. Akan tetapi, ketika praktisi meninggal dunia, praktisi lain sering terpengaruh. Saya pikir ini disebabkan mereka tidak memiliki fondasi kultivasi yang solid. Mereka hanya melihat permukaan bukan esensinya.

Kekuatan lama menggunakan ini untuk menguji kita. Beberapa praktisi merasa ragu dan sedih. Keyakinan mereka pada Fa terpengaruh. Tetapi, apa yang Anda tidak tahu adalah makhluk hidup Anda berada di surga semua merasa cemas dengan perilaku Anda.

Guru telah memberitahu kita ke mana kita akan pergi sebagai seorang praktisi. Tidak peduli apa pun, kita seharusnya tidak terpengaruh oleh sentimentalitas dan konsep manusia. Mari lepaskan keterikatan-keteriktan ini dan berkultivasi dengan teguh untuk mencapai kesempurnaan.

Saya juga ingin menyebutkan Lan, putri Aiyin. Dia memperoleh Fa ketika berumur delapan tahun. Selama 20 tahun terakhir ini, dia hidup bersama dengan orangtuanya dan dirinya pernah ditangkap. Kemudian, ketika dia kuliah dan lalu bekerja, dia menjauh dari Fa.

Ketika ibunya meninggal dunia, dia menangis sangat sedih hingga saya memberitahu dia tentang apa yang saya lihat. Dia memahami dan segera berhenti menangis. Dia mulai belajar Fa dan juga ingin memancarkan pikiran lurus bersama kami. Begitu saya memancarkan pikiran lurus, saya melihat Lan duduk di sebuah bunga lotus kecil. Lalu saya melihat sebuah kapal Fa emas yang besar dengan seekor naga emas sebagai bonekanya. Lalu Guru muncul dan berkata, “Saya akan membawa kalian semua pulang!” Guru memandang Lan dan berkata, “Ini adalah pengikut muda saya!” Saya menceritakan kepada Lan tentang apa yang saya lihat dan memberitahu dia agar belajar Fa dan berkultivasi dengan sepenuh hati.

Saya ingin berbagi bahwa kita semua harus berkultivasi dengan rajin sehingga kita tidak mengecewakan Guru, diri kita sendiri, atau makhluk hidup di dunia kita. Mari kita semua melaksanakan tanggung jawab kita sebagai pengikut Dafa!