(Minghui.org) Keponakan saya dan saya ditangkap ketika pergi untuk mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa pada musim gugur tahun 2017. Kami dibawa ke departemen kepolisian, dan rumah kami digeledah. Buku-buku Dafa dan potret Guru diambil dan kami ditahan selama sepuluh hari. Sejak penangkapan, anggota keluarga lain telah mengawasi kegiatan saya lebih ketat, dan saya memiliki keterikatan rasa takut. Saya mengendur dalam belajar Fa dan melakukan latihan, dan bahkan tidak berpikir untuk keluar memberi tahu orang-orang tentang Dafa.

Kesehatan saya memburuk setelah dua bulan. Saya merasa lemah dan pandangan saya kabur. Ketika keluarga saya meminta saya pergi ke rumah sakit dan diperiksa, saya setuju. Saya didiagnosis menderita diabetes ringan, dan dokter meresepkan obat.

Seorang praktisi Falun Dafa tinggal di dekat rumah saya. Setelah mengetahui situasi saya dari keponakan, dia datang ke rumah saya dan berbicara dengan suami agar mengizinkan saya tinggal di rumahnya sehingga kami bisa belajar Fa dan melakukan latihan bersama. Dia berjanji kepada suami bahwa saya akan baik-baik saja. Suami saya dengan berat hati membiarkan saya pergi.

Kami belajar Fa bersama, melakukan latihan, memancarkan pikiran lurus, dan mencari ke dalam. Kesehatan saya membaik sedikit demi sedikit, dan saya pergi bersamanya untuk berbicara dengan orang-orang dan memberi tahu mereka fakta tentang Falun Dafa.

Akibat Memiliki Rasa Takut

Ketika saya pulang ke rumah setelah belajar Fa, saya melihat ke atas dan ada kamera pengintai di pohon tinggi di depan rumah praktisi. Saya sangat takut sehingga saya tidak bisa tidur malam itu. Saya takut saya akan difoto dan ditangkap, dan tidak akan sanggup menanggung penganiayaan. Saya khawatir keluarga saya tidak akan mengerti, juga banyak hal lainnya. Saya kemudian tidak berani pergi ke rumah praktisi belajar Fa lagi. Akibatnya, kekuatan lama memanfaatkan celah kebocoran saya.

Ketika saya sedang memasak makan malam, saya merasa kebingungan dan tidak bisa berbicara dengan jelas. Suami saya memanggil ambulans untuk membawa saya ke rumah sakit. Dokter memerintahkan CT scan otak yang menunjukkan kekurangan darah yang mencapai otak saya. Saya juga menderita diabetes dan tekanan darah tinggi.

Saya dirawat di rumah sakit selama dua minggu, menelan biaya lebih dari 10.000 yuan. Dokter memberi banyak obat ketika keluar.

Setelah kembali ke rumah, setiap pagi suami saya membawa obat-obatan dan air di samping tempat tidur saya dan memperhatikan saya meminum pil. Tiga puluh menit sebelum makan, dia menyuntik saya dengan insulin. Setelah makan, dia membawa semua jenis obat lain untuk saya minum. Dia hanya akan pergi setelah melihat saya minum pil.

Tetapi setelah minum obat, saya merasa lebih tidak nyaman dan pusing. Saya tidak bisa belajar Fa atau melakukan latihan. Dengan cepat berat badan saya turun dan tidak bisa berdiri tegak. Hanya dalam beberapa hari, berat badan saya turun drastis dan merasakan tekanan mental yang luar biasa.

Guru Menyadarkan Saya

Saya kemudian teringat sesuatu yang Guru katakan:

“Apakah anda menganggapnya sebagai penyakit? Atau menganggapnya sebagai penghapusan karma dari orang Xiulian?" ("Ceramah Fa di Sydney")

Itu sebenarnya saya tidak sakit, karma dihapuskan. Saya tahu tidak perlu suntikan atau obat-obatan. Saya perlu belajar Fa, melakukan latihan, dan melakukan tiga hal dengan baik. Saya meminta Guru untuk menyelamatkan saya, dan bersumpah hanya mengambil jalan yang guru atur dan tidak mengikuti jalan yang diatur oleh kekuatan lama. Karena saya memegang teguh pemikiran ini, dua atau tiga hari kemudian, seseorang meminta suami saya untuk melakukan pekerjaan di luar kota. Setelah dia pergi, tidak ada yang mengawasi saya minum obat dan suntikan. Saya bebas dan nyaman.

Saya pergi ke rumah praktisi dan tinggal bersamanya. Setiap hari kami belajar Fa, berlatih gerakan, memancarkan pikiran lurus, dan mencari ke dalam bersama. Dia berkata, “Anda memegang konsep manusia dengan satu tangan dan tangan yang lain memengang konsep Dewa. Penyakit anda adalah ilusi. Lakukan hal-hal yang seharusnya anda lakukan.” Setiap malam dia mengajak saya keluar untuk memberi tahu orang-orang tentang Dafa.

Guru berkata,

"jika anda tidak dapat melepas berbagai keterikatan hati itu, anda tidak dapat melepas penyakit itu, dan kami juga tidak dapat berbuat sesuatu apa pun, kami tidak berdaya untuk membantu anda." (Ceramah 1, Zhuan Falun)

Praktisi berkata bahwa jika saya berhenti minum obat dan suntikan, dan menyangkal pengaturan kekuatan lama, maka Guru akan membantu saya. Awalnya saya masih tidak yakin. Suami saya menelepon setiap hari dan bertanya apakah saya minum obat. Dia bertanya kepada cucu perempuan saya apakah dia telah memberi saya suntikan insulin.

Pelajaran Fa Guru membangunkan saya. Saya berteriak, “Guru, saya salah.” Saya berhenti minum semua obat dan insulin. Saya membakar atau membuang semuanya.

Mengalami Kekuatan Dafa

Saya segera pulih, berat badan bertambah, dan energi meningkat. Ketika suami saya pulang dan menyaksikan saya pulih setelah belajar Fa dan berlatih gerakan selama lebih dari 20 hari, dia tidak lagi menghalangi ketika saya melakukan hal-hal Falun Dafa. Saat saya kadang-kadang tidak pergi keluar dan memberi tahu orang-orang fakta tentang Falun Dafa, ia bertanya mengapa saya tidak keluar. Anggota keluarga lain juga menyaksikan kekuatan Dafa.

Saya mengalami dua kali kecelakaan mobil. Skuter listrik saya terlempar lebih dari sepuluh meter dalam kecelakaan. Lengan dan kaki saya tergores dan berdarah, tetapi saya tidak terluka serius.

Suatu kali, saya tidak bisa membuka mata dan mulut. Hanya berlatih Dafa, saya pulih dalam dua minggu. Kali ini, dengan bantuan seorang praktisi, saya mengatasi penderitaan penyakit serius.

Saya bersyukur bahwa Guru memberi saya kehidupan baru. Saya mengerti sekarang mengapa saya tidak meningkat dalam kultivasi. Saya tidak menjadikan kultivasi dan menyelamatkan makhluk hidup sebagai prioritas. Saya tidak melepaskan keterikatan rasa takut, kebencian terhadap suami, kasih sayang pada putra saya, dan yang lain dalam waktu yang lama, akibatnya dimanfaatkan oleh kekuatan lama.

Jika bukan karena perlindungan Guru, mungkin saya tidak akan berada di sini hari ini. Saya berterima kasih kepada Guru. Saya akan belajar Fa dan berlatih lebih sering dan melakukan tiga hal dengan baik.