Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Rapat Umum di Swiss dan Belgia Memperingati 20 Tahun Perlawanan Falun Gong Terhadap Penganiayaan

2 Agu 2019

(Minghui.org) Pada 17 Juli 2019, Praktisi Falun Dafa berkumpul di Palais des Nations di Jenewa, Swiss dan di Brussels, Belgiauntuk menandai 20 tahun perlawanan damai Falun Gong terhadap penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Swiss

Seorang praktisi Falun Gong berbicara di rapat umum di Jenewa pada 17 Juli 2019

Praktisi mengadakan rapat umum di luar Palais des Nations di Jenewa pada 17 Juli 2019. Sembilan legislator federal dan negara bagian Swiss serta ketua organisasi hak asasi manusia menghadiri rapat umum. Mereka mengatakan bahwa untuk mendukung Falun Gong dan perlawanan damainya, mereka memilih untuk melakukan perjalanan ke Jenewa dan menghadiri rapat umum di tempat yang menjadi simbol pembelaan terhadap demokrasi dan kebebasan berkeyakinan.

Dominique de Buman, mantan Presiden Dewan Nasional Swiss dan Wakil Presiden Partai Rakyat Demokratik Kristen

Dominique de Buman [Pria], mantan Presiden Dewan Nasional Swiss dan Wakil Presiden Partai Rakyat Demokratik Kristen, mengatakan bahwa negara-negara barat tidak boleh berpura-pura bodoh terhadap penganiayaan rezim terhadap Falun Gong. Sebuah RUU telah diajukan kepada pemerintah federal untuk melarang pejabat asing yang telah melakukan kejahatan memasuki Swiss.

Laurence Fehlmann Rielle, Dewan Nasional Swiss

Peragaan latihan Falun Gong di Palais des Nations di Jenewa

Pejalan kaki menandatangani petisi mendukung upaya Falun Gong untuk mengakhiri penganiayaan

Dua belas pejabat yang tidak dapat menghadiri rapat umum telah menulis surat menyatakan dukungan mereka. Para pejabat publik yang hadir dan beberapa praktisi Falun Gong menonton film dokumenter "Surat dari Masanjia" bersama-sama setelah rapat umum.

Belgium

Praktisi Falun Gong mengadakan aksi damai di depan Konsulat Tiongkok di Belgia pada 17 Juli 2019.

Nico, penyelenggara kegiatan dan seorang praktisi Falun Gong, mengatakan kegiatan itu diadakan untuk mengungkap kebohongan rezim Tiongkok dan meningkatkan kesadaran akan penganiayaan.

Praktisi Falun Gong mengambil bagian dalam protes duduk di depan Konsulat Tiongkok di Belgia pada 17 Juli 2019