(Minghui.org) Praktisi Falun Gong mengadakan kegiatan selama seminggu di tempat wisata terkenal di Swiss, Interlaken pada bulan Juni 2019 untuk memperkenalkan latihan meditasi damai ini kepada lebih banyak orang dan mengekspos penganiayaan brutal di Tiongkok.

“Kalian seperti oasis di gurun pasir, membawakan kedamaian di Interlaken,” kata seorang panitia acara yang bekerja di Interlaken kepada praktisi Falun Gong. “Apa yang kalian sedang lakukan adalah sangat berarti dan unik. Saya mendoakan yang terbaik untuk kalian, dan berharap orang-orang menaruh perhatian pada masalah ini.”

Berbicara kepada turis tentang Falun Gong

Menandatangani petisi untuk mengecam penganiayaan

Banyak turis menandatangani petisi untuk mengecam penganiayaan dan menyatakan dukungan atas upaya praktisi Falun Gong. Banyak orang meminta lebih banyak materi pengenalan dan menyemangati praktisi untuk terus melakukan dengan baik. Beberapa orang yang menandatangani petisi kemudian membawa teman-teman dan anggota keluarganya ke stan praktisi sehingga mereka bisa menandatangani petisi.

Pasangan dari Inggris memberitahu praktisi bahwa mereka sangat prihatin atas pengambilan organ yang direstui negara di Tiongkok. Mereka telah membaca tentang penemuan tribunal independen di London tentang kejahatan pengambilan organ. Mereka menandatangani petisi dan berterima kasih kepada praktisi karena menyerukan kepada dunia untuk menghentikan pengambilan organ paksa.

Leila Ayaeh mencoba meditasi

Leila Ayaeh bekerja di sebuah hotel di Interlaken. Dia tertarik untuk mempelajari latihan dan mendatangi stan Falun Gong tiga hari berturut-turut untuk mempelajarinya. Walaupun menyilangkan kedua kaki tidak mudah baginya, dia berusaha. Dia berencana untuk mulai membaca Zhuan Falun, buku utama dari Falun Gong.

Ketika praktisi memberitahu dia tentang penganiayaan di Tiongkok, Leila marah. “Mengapa mereka menindas Falun Gong? Tentu saya akan menandatangani petisi dan membantu untuk menghentikannya,” katanya.

Orang-orang mempelajari latihan Falun Gong

Orang-orang bahkan meminta informasi Falun Gong di hotel tempat praktisi menginap.

Seorang praktisi sedang berbincang-bincang dengan dua turis di lobi hotel ketika pasangan dari Tiongkok mendengar percakapan mereka. Sang suami meminta kepada praktisi, “Bisakah anda memberikan beberapa materi lagi? Anda tidak bisa menemukan ini di daratan Tiongkok.”

Ketika seorang turis lain bertemu dengan praktisi, dia berkata, “Saya telah mencari sesuatu seperti ini. Kata-kata anda sangat menyentuh hati saya. Inilah yang saya perlukan.”

Pada di suatu hari, seorang pria India bertanya kepada praktisi, “Apa rahasia kalian? Saya merasa kalian berbeda dari orang lain. Kalian tradisional. Apa rahasia kalian?”

Praktisi memberitahu dia tentang prinsip Sejati-Baik-Sabar serta ajaran lain dari Falun Gong.

Pria itu sangat gembira setelah mengetahui ada ajaran ini dan sangat semangat ketika dia tahu ada tempat latihan di New Deli, hanya 30 menit berkendara dari rumahnya.

Setelah kegiatan, seorang pendatang baru melakukan latihan bersama dengan praktisi