(Minghui.org) Praktisi Falun Gong mengadakan kegiatan di Queen Street di Auckland, Selandia Baru pada tanggal 10 Agustus 2019. Mereka memperkenalkan latihan spiritual kuno dan menyerukan diakhirinya penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap praktisi.

Praktisi memeragakan latihan Falun Gong

Praktisi memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan terhadap Falun Gong

Seorang wanita menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan

Banyak orang melihat praktisi melakukan latihan.

Christi Armet (wanita), seorang fotografer, dia mengatakan pengambilan organ PKT dari orang-orang hidup merusak nilai kehidupan manusia dan menghancurkan hati nurani manusia.

Christi Armet (kiri) mengecam penganiayaan PKT terhadap hak asasi manusia

Armet mengatakan bahwa negara-negara demokratis harus menekan PKT untuk menghormati hak asasi manusia. Dia menunjukkan bahwa menginjak-injak hak asasi manusia Partai bisa menginfeksi seluruh dunia seperti virus. Dia mengatakan banyak pemerintah tidak peduli dan disuap oleh PKT, tetapi orang-orang muda harus mengetahui sifat jahat PKT dan pentingnya hak asasi manusia, dan mengambil tindakan. Dia percaya manusia tidak akan menjadi manusia, dan peradaban manusia akan memudar jika kemanusiaan tidak dihormati.

Tayler, Sharna dan Lincoln mengecam pengambilan organ oleh PKT

Tayler, Sharna dan Lincoln dari Napier terkejut mengetahui kekejaman PKT. Mereka mengatakan upaya praktisi untuk mengekspos pengambilan organ yang direstui negara sangat penting dan PKT berbuat kebrutalan yang lebih kejam daripada Nazi selama Perang Dunia II.

Taylor berkata, “Media sosial adalah alat yang ampuh dalam masyarakat saat ini. Sebarkan berita ke seluruh dunia!” Dia dan teman-temannya mengatakan bahwa mereka akan membantu dengan berbagi informasi ke lebih banyak orang. Mereka memuji tindakan praktisi Falun Gong dan mengagumi protes damai mereka.

Savanna mengatakan PKT tidak dapat menyembunyikan kejahatan itu selamanya, dan dia akan membantu praktisi dengan memberi tahu orang lain

Savanna yang bekerja di fasilitas medis di Pulau Waiheke, mengatakan dia pertama kali mendengar tentang Falun Gong ketika praktisi mengadakan kegiatan perkenalan di sana beberapa tahun yang lalu. Dia percaya bahwa PKT tidak bisa menyembunyikan kejahatan pengambilan organ yang menjijikkan dan mengerikan selamanya. Dia mengatakan akan membantu dengan menyebarkan informasi kepada keluarga, teman, dan rekannya.