(Minghui.org) Saya berusia 76 tahun. Saya mengalami banyak penderitaan sejak masih muda. Mata kiri tertusuk dan buta ketika saya berusia setengah tahun. Kulit di tubuh tumbuh bisul ketika saya berusia enam tahun. Dokter secara tidak sengaja memotong urat daging saya ketika melakukan operasi untuk mengangkatnya. Tumit saya tidak bisa lagi menyentuh tanah.

Kemudian, saya menderita campak. Seorang wanita tua membantu menyembuhkan dengan mengubur saya di tanah. Itu memang membuat saya merasa lebih baik dan pulih. Namun, saya tidak bisa berjalan dengan normal sejak saat itu. Orang tua menyekolahkan saya karena mereka merasa bahwa saya cukup pintar. Anak-anak lain mengejek saya karena hanya punya satu mata. Mereka mendorong saya ke batu dan melukai kepala saya. Saya tidak tahan dengan intimidasi mereka dan berhenti sekolah. Diskriminasi dengan tingkat berbeda tidak pernah berakhir dalam hidup saya. Namun, saya hanya menahan saja.

Saya menikah ketika berusia 20 tahun. Saya menikah dengan seseorang yang sangat miskin dan enam tahun lebih tua dari saya. Kami memiliki lima anak. Suami mengalami luka punggung dan lumpuh. Hanya saya yang menanggung beban keluarga kami. Saya tidak bisa menggambarkan semua penderitaan dan kesulitan yang saya alami.

Kesehatan saya memburuk karena terlalu banyak bekerja. Mata kanan mengalami katarak. Suami mendesak saya untuk pergi ke dokter. Tetapi, saya merasa bahwa kami terlalu miskin. Kami sudah memiliki utang 8.000 yuan.

Akhirnya, saya pergi ke rumah sakit dan dokter memberi tahu bahwa saya menderita beragam penyakit di setiap bagian tubuh saya. Dokter bertanya, “Penyakit apa yang saya obati dulu? Anda hanya memiliki 6 gram hemoglobin. Kesehatan anda bisa bertambah buruk. Tidak ada bagian dalam tubuh anda yang baik. Saya tahu situasi keuangan anda tetapi apa yang akan anda lakukan?”

Tidak ada harapan. Apa yang akan saya lakukan dengan keluarga ini. Saya memiliki orang tua berusia 80 tahun dan lima anak yang harus diurus. Sedangkan, suami saya lumpuh.

Berlatih Falun Dafa

Tetangga mengetahui situasi kami. Dia menyarankan agar saya berlatih Falun Dafa pada Februari 1996. Saya berkata bahwa saya akan melakukannya selama itu gratis. Jadi, saya mulai berlatih. Saya merasa jauh lebih baik setelah berlatih selama satu jam.

Saya berkata, "Ini adalah hukum Buddha" ketika saya menonton video ceramah Fa Guru pertama kali. Saya mulai mengalami diare setelah mendengarkan ceramah keempat. Itu berlangsung selama sehari. Saya merasa tidak ingin pergi mendengarkan ceramah di malam hari. Anak saya mendesak saya pergi dengan memberi tahu saya bahwa Guru akan menghentikan diare ketika saya sedang mendengarkan Fa.

Setelah ceramah, saya ingin menggunakan kamar kecil lagi dalam perjalanan pulang. Saya merasa sangat nyaman setelah saya pergi ke kamar kecil.

Saya melakukan latihan setiap hari. Beberapa bulan kemudian ketika melakukan latihan perangkat pertama, saya merasakan luka borok kulit pada kaki saya terpotong. Tapi rasa sakitnya lenyap seketika. Saya tahu adalah Guru yang menyembuhkan kaki saya. Sejak saat itu, saya bisa berjalan dengan normal. Mata saya yang terluka bisa melihat sesuatu. Semua masalah saya terpecahkan.

Melihat ini, suami juga ingin mendengarkan Fa. Setelah itu, dia berkata: "Fa Guru luar biasa. Saya tidak akan pernah memarahimu lagi. Kalau tidak, saya akan memberimu De. Saya akan berhenti minum minuman beralkohol dan merokok.” Dia mampu berdiri dalam hitungan hari.

Suatu hari setelah melakukan latihan selama sebulan, dia merasa punggungnya tiba-tiba terasa sakit. Sangat menyakitkan hingga dia berkeringat selama empat jam. Tetangga menyarankan agar ia menemui dokter. Dia mengatakan tidak. Dia mengatakan bahwa itu adalah Guru yang membersihkan tubuhnya. Tidak perlu ke dokter. Dengan pemikiran ini, dia mengatasi penderitaan. Punggungnya tidak lagi sakit sejak saat itu. Dia bisa berjalan dan bekerja dengan normal. Dia tampak seperti orang baru. Tetangga baru saya mengira bahwa saya telah menikah lagi.

Dengan cara ini, semua teman, kerabat, tetangga, dan pejabat desa yang mengetahui pemulihan kami menjadi sadar bahwa kami sembuh dari penyakit dengan berkultivasi Falun Dafa.

Kami mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar untuk menjadi orang baik. Kami tidak peduli tentang kepentingan diri sendiri ketika berhadapan dengan teman dan tetangga. Tetangga mengatakan bahwa kami menjadi orang yang benar-benar hebat setelah kami mulai berlatih Falun Dafa. Orang-orang mengatakan bahwa kami adalah iklan hidup yang menunjukkan kebesaran Falun Dafa.