(Minghui.org) Praktisi di Slovakia mengadakan acara informasi dan kampanye permohonan pada tanggal 23 Agustus 2019, di Trencin, Slovakia untuk meningkatkan kesadaran akan pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok, di mana rezim komunis telah menganiaya orang selama lebih dari 20 tahun karena berlatih Falun Gong.

Acara di Trencin berlangsung sebagai bagian dari tur mingguan acara serupa di Banská Bystrica, Zvolen, Ruzomberok, Martin, dan Zilina. Kota-kota ini adalah kota-kota berukuran sedang di Slovakia tengah dan barat.

Praktisi di Trencin memeragakan latihan Falun Gong dan memajang papan informasi sehingga orang yang lewat dapat membaca lebih banyak tentang Falun Gong, serta penganiayaan di Tiongkok.

Seorang pria tua bersepeda berhenti dan sangat tertarik dengan latihan meditasi. Dia sebelumnya mengabdikan dirinya pada yoga dan menyukai latihan yang juga membantu mengembangkan pikiran. Setelah berbicara panjang lebar dengan praktisi, ia menandatangani petisi untuk membantu menghentikan penganiayaan.

Seorang wanita yang telah mendengar tentang penganiayaan memutuskan untuk menandatangani petisi. Putranya juga menandatangani.

Pada siang hari, beberapa orang yang kami temui sebelumnya dan memberikan informasi tentang Falun Gong, juga datang menandatangani petisi.

Seorang siswi lewat dengan temannya. Dia ingat pernah melihat acara serupa di Trencin beberapa tahun yang lalu. Dia berkata bahwa guru mereka di sekolah telah memberi tahu mereka tentang penganiayaan, dan dia tertarik untuk mengetahui lebih banyak. Dia membawa pulang brosur untuk orang tuanya.

Di kota-kota sebelumnya, praktisi juga mengalami kejutan yang menyenangkan. Di Zvolen, misalnya, ada seorang pria yang menandatangani petisi dan ingin membantu lebih banyak. Karena hari itu panas, dia membawakan air mineral untuk menyegarkan praktisi.

Ketika para praktisi mengemasi meja petisi di akhir acara, seorang wanita datang pada menit terakhir untuk menanyakan apakah dia masih bisa menandatangani petisi. Dia menerima brosur selama acara dan setelah membacanya, dia memutuskan untuk mendukung petisi. Dia menyimpulkan dukungannya dengan mengatakan, "Biarkan keadilan hadir di dunia."