(Minghui.org) Ada yang mengatakan bahwa beberapa orang hidup hingga usia 70 tahun. Ya, saya berusia 100 tahun pada tahun 2018! Saya dulunya memiliki berbagai macam masalah kesehatan. Karena saya berlatih Falun Dafa (juga disebut Falun Gong), Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa, memurnikan tubuh ini, yang membuat saya dapat hidup dengan sehat hingga usia seratus tahun.

Saya saat ini tinggal sendiri dan merawat diri saya sendiri. Saya melakukan pekerjaan rumah dan memasak makanan sederhana untuk saya sendiri. Putra saya berbelanja untuk saya dan mengantarkan barang yang dibeli ke rumah. Putri saya datang untuk membersihkan rumah tiap minggunya. Namun, saya selalu mencoba untuk melakukan sesuatu untuk diri saya sendiri.

Saya tinggal di lantai dua dan selalu menggunakan tangga. Saya suka bepergian dan berjalan-jalan menyebarkan brosur informasi Falun Dafa. Saya melakukan sebisa saya untuk mengklarifikasi fakta untuk membangunkan orang-orang.

Hidup Saya Menderita sampai Saya Berusia Paruh Baya

Memikirkan masa kecil saya, saya sangat menderita. Ibu saya mengikuti tradisi patriarkhal. Dia hanya peduli dengan saudara laki-laki saya, bukan saya. Suatu saat saya menderita flu disertai dengan batuk parah dan demam tinggi. Ibu saya tidak peduli untuk memeriksa keadaan saya. Kemudian, bibi saya datang dan mengasihani saya. Dia menangis sambil memeluk saya. Mereka menempatkan saya di tempat tidur bayi, menyelimuti saya, dan mengayun-ayun saya. Mereka mencoba untuk menidurkan saya. Mereka berharap saya akan berkeringat dan kemudian sembuh dari flu. Saya memang tertidur dan berkeringat dan pakaian saya basah. Ibu tidak mengganti pakaian untuk saya dan hanya mengeringkan tubuh saya. Jadi saya sangat menderita ketika saya masih kecil. Ibu saya tidak pernah menyayangi saya.

Setelah saya menikah saya menemukan bahwa ibu mertua saya adalah wanita yang sangat berkuasa. Dia dan suami saya memukul saya kapan pun mereka mau dan sering mengganggu saya. Saya keguguran beberapa kali karena mereka memukuli saya. Suatu kali ketika saya hamil delapan bulan, saya harus lari ke jalanan beberapa kali kapan pun mereka memukul saya. Saya melindungi putri saya dan dia selamat. Saya juga menderita berbagai macam penyakit selama itu.

Saya terpengaruh agama Buddha dan percaya adanya Tuhan sejak kecil karena seseorang di keluarga saya percaya akan ini. Untuk mencari arti kehidupan, saya mengikuti agama Buddha beberapa tahun sesudahnya dan menjadi penganut Buddha awam. Setelah empat tahun belajar, saya merasa tidak mendapatkan apa pun. Justru, saya melihat biksu tersebut meminta uang atas segala yang mereka lakukan. Saya merasa patah semangat dan kecewa.

Falun Dafa Membuat Saya Bebas dari Penyakit

Tahun 1996, saya mendengar tentang Falun Dafa, yang dikatakan sebagai semacam ajaran Buddha. Saya tertarik untuk mempelajarinya ketika saya mendengarnya. Jadi saya bergabung di tempat latihan dekat rumah saya. Saya sangat bersemangat setelah mempelajari Dafa. Ini benar-benar apa yang saya cari. Ini benar-benar apa yang saya cari sepanjang hidup saya.

Saya belajar Falun Dafa dan berlatih dengan praktisi lain. Saya tidak mengendurkan usaha saya dan tak lama kemudian semua masalah kesehatan saya menghilang. Saya merasa muda kembali dan sangat nyaman. Saya sangat gembira saat itu dan bahagia layaknya anak kecil setiap hari! Setelah itu, saya memiliki tiga penyakit parah. Saya teguh percaya terhadap Dafa dan Guru Li jadi saya sembuh dari semua itu.

Saya terkejut ketika Jiang Zemin, mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok, melancarkan penganiayaan terhadap Falun Dafa tanggal 20 Juli 1999. Kami seketika kehilangan lingkungan untuk berlatih Dafa. Praktisi Falun Dafa pergi ke Beijing untuk melakukan petisi dan mengklarifikasi fakta mengenai Dafa.

Petisi Keadilan bagi Dafa

Saya berusia 80 tahun saat itu. Saya hendak pergi ke Beijing untuk mengatakan hal jujur untuk Guru dan membagikan pengalaman pribadi saya untuk menunjukkan betapa luar biasanya Falun Dafa. Saya pergi pertama kalinya dengan praktisi lain. Saya tinggal tidak jauh dari Beijing, namun tak satu pun supir taksi mau mengantar saya ke sana, takut kalau saya akan sakit karena usia saya. Jadi saya berjalan dengan rekan praktisi sepanjang hari dan tiba di Beijing sekitar pukul 6 sore. Karena Guru menjaga saya, saya tidak merasa lelah sama sekali.

Putra saya mengantar saya ke Beijing untuk yang ke dua kalinya. Dia mencemaskan saya karena saya kukuh untuk mengikuti petisi. Namun, ketika kami tiba di Lapangan Tiananmen, putra saya mengatakan bahwa ia tidak bisa lewat karena berlakunya darurat militer dan kami harus pergi.

Perjalanan ketiga adalah setelah saya mendengar bahwa beberapa praktisi yang pergi ke Beijing berulang kali ditangkap dan dipukuli. Saya tidak lagi bisa diam di rumah. Saya pergi ke stasiun kereta untuk pergi ke Beijing sendiri. Saya ingat kala itu angin sangat kencang. Saya tidak takut dan saya tidak akan kembali apa pun yang terjadi. Saya harus membela Falun Dafa. Ketika saya tiba di Lapangan Tiananmen, saya duduk dekat menara. Polisi datang untuk memeriksa saya dan bertanya apakah saya berlatih Falun Dafa. Saya menjawab, “Apa yang salah bila berlatih Falun Dafa? Falun Dafa baik!” Mereka berjalan pergi, mungkin karena saya terlihat sangat tua. Saya duduk di sana dengan diam menghadap gerbang Tiananmen dan melafal, “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.”

Ketika saya sampai di stasiun kereta untuk membeli tiket pulang, penjual tiket berkata bahwa hanya ada waktu lima menit saja sebelum keretanya berangkat, dan akan sangat terlambat bagi saya untuk mengejarnya. Saya berkata bahwa itu adalah waktu yang cukup bagi saya. Saya berlari ke gerbang, dan menemukan bahwa kereta tersebut ditunda. Saya merasa sangat terharu dan tahu bahwa Guru membantu saya!

Setelah saya sampai di stasiun kampung halaman saya, supir taksi bertanya apakah saya perlu tumpangan untuk pulang. Saya berkata bahwa saya tidak perlu karena saya bisa berjalan. Rasanya tidak butuh waktu lama untuk saya tiba di rumah. Saya memeriksa jam saya dan melihat bahwa perjalanan ditempuh dalam waktu lima menit! Saya sangat terkejut! Bukankah ini adalah keajaiban Dafa dan belas kasih Guru? Bahkan anak muda pun akan membutuhkan waktu setengah jam untuk tiba di rumah saya dari stasiun! Saya sangat berterima kasih karena telah dilindungi dan sampai di rumah dengan selamat.

Saya sering pergi ke luar untuk mengklarifikasi fakta, menyebarkan materi informasi Falun Dafa, dan memasang poster. Orang-orang terkejut melihat bahwa saya sangat sehat dan kuat di usia saya. Saya mengatakan pada mereka tentang kebenaran Falun Dafa. Mereka semua mempercayai saya dan memahami bahwa Dafa baik. Mereka tidak percaya akan kebohongan yang disiarkan di televisi.

Saya sangat berterima kasih kepada Guru terhormat karena telah memberikan saya tubuh yang sehat dan atas penyelamatannya yang belas kasih. Saya, seorang centenarians, berharap bahwa semua orang di dunia akan dengan tulus melafal “Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar baik.” Bagi mereka yang mengetahui kebenaran akan diberkahi.