(Minghui.org) Manajer pabrik permadani di Kota Wendeng, Provinsi Shandong meninggal dunia pada akhir November 2019, setelah bertahun-tahun dianiaya karena berlatih Falun Gong. Dia berumur 64 tahun.

Falun Gong, juga dikenal Falun Dafa, adalah latihan spiritual dan meditasi yang telah ditindas oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Karena menolak untuk melepaskan keyakinannya, Tian Shihong (pria) berulang kali ditangkap dan ditahan. Pabriknya juga mengalami kerugian finansial yang sangat besar.

Berlatih Falun Gong

Tian mengelola pabrik permadani selama beberapa dekade. Selama tahun 1990-an, pabrik tersebut mengalami penurunan pendapatan karena depresi ekonomi. Dia bekerja keras siang dan malam, berusaha untuk menyelamatkan pabrik, hanya menemukan kesehatannya memburuk dari waktu ke waktu.

Seorang teman kemudian memperkenalkan Falun Gong kepadanya. Tidak lama setelah berlatih, dia menjadi sangat energik dan memperoleh kembali kesehatannya.

Tian mengikuti prinsip Falun Gong, “Sejati-Baik-Sabar,” dan juga menggunakan nilai-nilai itu untuk membimbing lebih dari 100 pekerjanya.

Wajah pabrik berubah baru dan pendapatan pabrik meningkat. Tian kemudian memberikan lebih banyak manfaat kepada para pekerja, seperti meningkatkan kualitas makan siang yang disediakan pabrik dan merenovasi apartemen untuk pekerja pabrik.

Banyak pekerja sangat berterima kasih kepadanya dan mengidentifikasi prinsip-prinsip Falun Gong. Beberapa tahun kemudian mereka menentang polisi ketika berusaha menangkap Tian.

Empat Penangkapan dalam Empat Tahun

Tian ditangkap pada 22 Januari 2001, ketika dia pergi ke Beijing untuk memohon hak berlatih Falun Gong. Dia dipukuli, dilecehkan secara verbal, dan dilarang tidur.

Dia ditahan selama tujuh hari. Setelah kembali ke rumah, dia mengetahui bahwa Cai Desheng, kepala kantor polisi setempat, masuk ke dalam rumahnya pada tengah malam dan memeras keluarganya lebih dari 7.000 yuan. Pihak otoritas juga mengawasi dia setelah itu dan tidak mengizinkannya keluar kota.

Tian ditangkap lagi pada Maret 2003, dan ditahan di pusat cuci otak selama dua bulan, selama waktu itu dia dipaksa menonton video yang memfitnah Falun Gong setiap hari.

Tian ditangkap pada 9 Mei 2004, karena memasang materi informasi Falun Gong. Dia melarikan diri dan dipaksa meninggalkan rumah. Polisi mengganggu para pekerja, menggeledah rumahnya, dan menyita komputer milik putrinya.

Dia dilaporkan ke polisi ketika kembali ke pabrik dua bulan kemudian. Kira-kira tiga puluh petugas polisi mendatangi pabrik dan berusaha untuk menangkap dirinya.

Lebih dari 60 pekerja membela Tian dan menentang penangkapan tersebut.

Makin banyak polisi tiba dan memukuli para pekerja. Ada yang terluka di wajah dan ada yang pingsan.

Tian tetap ditangkap pada akhirnya.

Para pekerja kemudian memohon bagi Tian di kantor petisi setempat. Mereka menunggu selama lebih dari dua jam, hanya mendapat perlakuan kasar. Sepuluh manajer tingkat menengah ditahan. Seseorang yang berusia 70-an dan seorang wanita dengan seorang anak didenda 200 yuan sebelum dibebaskan.

Dihukum Tiga Tahun Kerja Paksa karena Keyakinannya

Tian dihukum tiga tahun di Kamp Kerja Paksa Wangcun pada 8 Juli 2004. Kamp kerja paksa menerima dia meskipun tekanan darahnya tinggi. Dia mengalami sasaran penyiksaan dan cuci otak. Dia dibebaskan tiga bulan kemudian, setelah tekanan darahnya mencapai tingkat tinggi yang berbahaya.

Tian dihentikan di stasiun kereta pada 5 Maret 2005, ketika dia akan pergi ke Beijing untuk perjalanan bisnis. Dia ditahan di kantor polisi setempat selama tiga jam.

Para Pekerja Membela Tian

Sekitar pukul 08.00, pada 12 Mei 2011, lebih dari dua lusin agen tiba-tiba masuk ke kantor Tian dan memintanya pergi bersama dengan mereka.

Tian menolak untuk mematuhinya dan menanyakan nama mereka. Beberapa petugas menyembunyikan lencana polisi mereka sebagai respon. Kepala Wang Yong memarahi petugasnya karena tidak bekerja keras dan sendiri memborgol Tian. Dia kemudian menyeret Tian turun dari tangga.

Keributan itu membuat pekerja Tian terkejut, yang datang untuk mengelilingi serta melindungi dirinya. Istrinya tiba di pabrik dan menanyai polisi mengapa mereka ingin membawa suaminya pergi.

Para pekerja menghentikan petugas yang ingin membawa Tian Shihong pergi pada tahun 2011

Seorang agen wanita mengatakan mereka hanya akan meminta Tian menghadiri sesi belajar di pusat cuci otak. Istri Tian dan para pekerja dengan tegas menolak Tian dibawa pergi.

Polisi akhirnya mundur setelah berjam-jam mengalami kebuntuan. Bagaimana pun, mereka terus mengawasi dan mengganggu Tian di tahun-tahun berikutnya.

Sebelum Shanghai Cooperation Organization (SCO) diadakan di Qingdao (kira-kira berjarak 225 km dari Wendeng) pada tanggal 9-10 Juni 2018, sebuah mobil berkamera yang diparkir di luar rumah Tian antara tanggal 9-12 Juni. Pada 13 Juni, sebuah kamera lagi dipasang oleh polisi setempat, dan menghadap pintu masuk pabrik.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Factory Manager is Abducted, Over 60 Employees Come to His Defense and Are Also Persecuted

More Than One Hundred Workers Step Forward to Protect a Falun Gong Practitioner

Friends, Families and Co-Workers Resist the Arrest, Detention and Brainwashing of Falun Gong Practitioners

Snapshot of Falun Gong Practitioners Whose Copies of Lawsuits Against Jiang Zemin Were Received by Minghui on July 5, 2015