(Minghui.org) Delapan warga Kabupaten Qishan, Provinsi Shaanxi, menghadapi dakwaan karena keyakinan mereka pada Falun Gong, sebuah latihan spiritual dan meditasi yang telah ditindas oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

10 Praktisi Ditangkap

Wang Ruiqin, Ya Lan, Xu Mingxia, Jiao Binglan, Cao Luxia, Hui Hui, Zhang Duocai, dan Shao Qihu sedang membaca ajaran Falun Gong di rumah Li Huiqin pada 10 Juli 2019, ketika lebih dari 30 petugas polisi tiba-tiba masuk dan menangkap sembilan praktisi Falun Gong.

Seorang praktisi lainnya, Song Hongqi, mampir ke rumah Li sebelumnya untuk menurunkan beberapa buah tetapi tidak tinggal untuk ikut membaca. Dia pergi sebelum polisi datang tetapi ditangkap dalam perjalanan pulang.

Polisi menggeledah rumah 10 praktisi ini dan menyita banyak barang. Mereka kemudian ditahan di sebuah hotel setempat dan diinterogasi. Kepala Song dipukul oleh Chen Yingnian, seorang agen Kantor 610, sebuah lembaga di luar hukum yang dibentuk khusus untuk menganiaya Falun Gong.

Tujuh praktisi segera dibebaskan dengan jaminan, sementara Xu, Jiao, dan Ya masih ditahan.

Delapan Praktisi Menghadapi Dakwaan

Kecuali Song dan Zhang, kasus delapan praktisi lainnya telah dilimpahkan ke kejaksaan setempat. Baru-baru ini jaksa penuntut memanggil praktisi untuk pertemuan dan memperingatkan bahwa mereka akan dihukum lebih lama jika tidak mengaku bersalah.

Shao dan Zhang, dua dari tujuh praktisi yang dibebaskan dengan jaminan, baru-baru ini dipasangi gelang pemantauan elektronik, yang membuat keluarga dan mereka sangat kesal.