(Minghui.org) Orang tua saya datang mengunjungi saya pada bulan Maret 1999. Ibu saya selalu suka berbicara, tetapi kali ini dia memperhatikan omongannya dan tenang. Saya juga mengetahui bahwa ayah, yang telah berusaha berkali-kali berhenti merokok dan minum di masa lalu, akhirnya berhasil. Dengan bingung, saya bertanya, “Pil ajaib apa yang kalian pakai? Kalian telah berubah!”

Ibu saya berkata, “Ayahmu dan Ibu berlatih Falun Dafa. Dafa mengajarkan orang bagaimana menjadi orang baik dan hidup sesuai dengan prinsip-prinsip Sejati, Baik, Sabar. Ketika kamu menghadapi konflik, kamu harus mencari ke dalam untuk mencari tahu di mana kamu perlu meningkat, selalu memikirkan orang lain terlebih dahulu, dan lebih toleran. Semua masalah kesehatan kami telah hilang. Kami tidak perlu lagi minum obat dan tubuh kami terasa ringan. Dafa luar biasa!”

Saya skeptis, jadi saya bertanya kepada ayah, "Apakah Dafa benar-benar menakjubkan? Bisakah saya disembuhkan tanpa minum obat?”

Dia menjawab, "Selama kamu mengikuti persyaratan dari Guru Li, mencari ke dalam, dan mematut diri kamu sebagai seorang praktisi, Guru akan memurnikan tubuhmu."

Dia mengeluarkan buku-buku Zhuan Falun dan Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju dan membaca beberapa halaman. Ketika saya mendengarkan, saya mendeteksi aroma yang menyenangkan dan merasa seolah-olah saya melayang. Saya terkejut dan memberi tahu ayah tentang perasaan ini.

Dia berkata, "Kamu memiliki kualitas bawaan yang baik dan takdir pertemuan dengan Dafa. Kamu seharusnya berkultivasi."

Saya tidak bisa meletakkan buku-buku Dafa begitu saya mulai membacanya. Saya akhirnya menemukan jawaban untuk semua pertanyaan tentang kehidupan. Pandangan dunia saya mengalami perubahan besar. Itu benar-benar penyucian jiwa saya, dan kehidupan sekarang memiliki tujuan. Saya menyesal tidak mulai berlatih Dafa lebih awal.

Melalui belajar Fa, saya mengerti bahwa Guru menawarkan penyelamatan kepada umat manusia. Siapa pun yang mengikuti persyaratan Dafa dapat kembali ke jati diri yang asli. Saya memberi tahu orang tua saya bahwa saya ingin berlatih Dafa dan meminta mereka untuk mengajari saya latihan.

Mendapatkan Kesempatan Kedua

Saya tumbuh di pedesaan. Ketika saya berusia empat tahun, kebakaran terjadi di rumah kami dan saya terbakar parah. Dokter berkata bahwa saya hanya memiliki sedikit harapan untuk selamat. Orang tua saya putus asa. Untungnya, orang yang baik hati membantu saya. Dia menggunakan krim buatannya, dan saya secara ajaib pulih.

Saya anak tertua dari lima bersaudara. Saya dulu senang sekolah dan berhasil dengan baik, selalu berada di urutan pertama atau kedua, tetapi orang tua saya tidak mendukung pendidikan saya. Satu tahun, biaya sekolah saya menelan biaya empat yuan, dan ibu menolak membayarnya. Saya harus keluar dari sekolah dan sangat marah.

Seiring bertambah usia hidup menjadi membosankan dan tidak berarti. Setelah saya menikah, suami tidak menghiraukan apa-apa di rumah. Dia menghabiskan hari-harinya dengan merokok, minum, dan berjudi.

Saya pikir memiliki anak akan membuat saya bahagia, tetapi memiliki dua anak hanya membuat lebih stres. Saya menjadi semakin mudah tersinggung. Saya tidak memiliki kesabaran untuk mengajar mereka. Jika mereka tidak mendengarkan saya, saya pukul mereka.

Saya menderita sakit perut dan punggung, migrain, dan hipotensi. Saya juga mudah takut oleh suara keras atau ketika seseorang berbicara sedikit terlalu keras. Saya mudah terkena flu dan masuk angin, jadi saya takut keluar rumah selama bulan-bulan musim dingin.

Segera setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, semua penyakit saya hilang dan suasana hati saya membaik. Saya tidak lagi mudah jengkel. Saya juga menghilangkan rasa takut pergi keluar di musim dingin. Sekarang saya bisa keluar ketika rambut saya masih basah dan bahkan tidak masuk angin.

Sejak saya terbebas dari penyakit, saya tersenyum setiap hari. Tetangga saya mengatakan bahwa saya telah benar-benar berubah -- berubah dari dalam sampai luar.

Berkultivasi di Tempat Kerja

Saya mulai bekerja di supermarket pada November 2015. Pada hari pertama bekerja, saya memberi tahu manajer bahwa saya berlatih Falun Dafa. Praktisi yang memberi tahu saya tentang pekerjaan di sana berharap kami bisa bekerja sama dalam klarifikasi fakta.

Awalnya, saya bisa menjaga sikap positif dan berbicara kepada orang-orang tentang Dafa. Setelah beberapa hari kerja keras yang melelahkan, saya mulai mengeluh. Saya tidak bisa mengikuti belajar Fa, melakukan latihan, dan memancarkan pikiran lurus. Selain itu, saya harus mempersiapkan tes SIM. Saya kewalahan.

Perlahan-lahan saya mulai bertindak seperti manusia biasa bukannya seperti seorang praktisi. Saya berdebat atau membela diri setiap kali manajer mengatakan untuk melakukan sesuatu atau menunjukkan kesalahan saya.

Suatu kali, kepala tim produk segar bertanya, “Siapa yang menggulung daun bawang ini? Bagaimana kita bisa menjualnya seperti ini?”

Saya pikir saya diperlakukan tidak adil, karena keterikatan saya pada harga diri dan menjaga muka dicederai. Saya menangis dan berkata, "Saya akan berhenti besok!"

Manajer toko berbicara kepada saya, dan saya tersentuh oleh kebaikannya. Dia adalah seorang manusia biasa, namun dia sangat baik dan pemaaf. Sebaliknya, saya menunjukkan kurangnya toleransi sebagai seorang praktisi. Bagaimana saya bisa menyelamatkan orang dengan keadaan pikiran dan perilaku seperti itu? Saya memutuskan untuk melakukan apa yang harus dilakukan oleh seorang praktisi. Saya seharusnya tidak mengecewakan Guru dan mendiskreditkan Dafa.

Saya pergi bekerja keesokan harinya dengan hati untuk menyelamatkan orang. Saya mulai dengan memastikan saya melakukan pekerjaan saya dengan baik, tidak peduli seberapa sepele tugas saya. Setiap hari, saya melakukan pekerjaan yang kotor dan melelahkan. Ketika pelanggan bertanya, saya selalu berbicara dengan ramah, tidak peduli seberapa sibuk. Saya memberi tahu mereka tentang produk kami dengan antusias dan berupaya untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Dengan perubahan sikap saya, saya menikmati hubungan yang lebih baik dengan pelanggan, yang bahkan memuji saya. Itu membuat mereka lebih mudah untuk memperhatikan apa yang saya katakan kemudian ketika saya memberi tahu mereka tentang Dafa.

Seorang lelaki tua mengatur pajangan di toko. Ketika saya memberi tahu dia bahwa produk mudah pecah dilemparkan seperti itu, dia berteriak kepada saya. Pelanggan lain dan rekan kerja saya semua menatap saya.

Saya ingat kata-kata Guru,

“Namun kami sudah mengatakan, selaku seorang praktisi Gong, harus mematut diri dengan kriteria yang tinggi, dipukul tidak membalas, dicaci juga tidak membalas.” (Ceramah Empat dalam Zhuan Falun)

Saya tersenyum dan berkata kepada pria itu, “Maaf. Itu tadi salah saya. Biarkan saya membantu anda." Dia terus memarahi saya saat dia berjalan pergi.

Saya berkata kepada seorang rekan kerja, “Itu salah saya. Saya tidak menunjukkan kebaikan yang cukup padanya.”

Rekan kerja berkata, "Jika itu adalah saya, saya pasti akan berdebat dengannya. Kamu tidak mengatakan atau melakukan kesalahan."

Tidak Melewatkan Kesempatan untuk Mengklarifikasi Fakta

Toko mengadakan konferensi pada akhir tahun. Lebih dari 100 karyawan dari berbagai toko hadir. Para karyawan didorong untuk tampil di atas panggung.

Ketika konferensi berakhir, tiba-tiba saya berpikir, “Ada begitu banyak orang di sini! Berapa banyak dari mereka yang tahu bahwa Falun Dafa baik? Bukankah acara ini diatur oleh Guru bagi saya untuk menyelamatkan mereka? Setidaknya saya harus memberi tahu mereka, ‘Falun Dafa baik!’

Saya meminta Guru menguatkan pikiran lurus saya untuk membantu menyelamatkan rekan kerja saya. Saya pergi ke general manajer dan manajer toko serta mengatakan kepada mereka bahwa saya ingin mengatakan beberapa kata di atas panggung. Saya berkata, "Saya akan mengatakan bahwa Falun Dafa baik dan Sejati-Baik-Sabar baik!" Mereka gembira dan membiarkan saya melakukannya segera. General Manajer mengatakan bahwa saya boleh mengatakan apa pun yang saya inginkan.

Setelah perkenalan dan sambutan singkat, saya berkata, “Saya sangat berterima kasih kepada perusahaan supermarket. Saya sangat menghargai persahabatan yang telah saya jalani di sini. Saya telah ditempa dalam lingkungan ini. Ketika saya mulai bekerja di sini, saya tidak terbiasa dengan cara kerjanya. Karena semua orang membantu saya, saya dapat mempelajari pekerjaan saya dengan cepat. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda semua! Saya adalah seorang praktisi Falun Dafa dan saya akan berupaya keras memenuhi persyaratan latihan saya. Hadirin sekalian, jika anda menanam belas kasih di hati anda, anda akan diberkati dan mengalami kedamaian ke mana pun anda pergi. Jangan lupa bahwa rahasia untuk diberkati adalah mengingat, "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik!" Semoga anda semua mengetahui fakta kebenaran tentang Dafa dan terselamatkan!"

Guru berkata,

“Ada lagi, orang yang kalian temui secara kebetulan, orang yang ditemui dalam kehidupan maupun pekerjaan, semua harus anda berikan klarifikasi fakta. Sekalipun ketika berpapasan dalam kehidupan manusia yang tergesa-gesa, di mana tidak keburu berucap sepatah kata, anda juga harus meninggalkan belas kasih kepada orang lain." ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa Atlanta Tahun 2003 " Ceramah Fa di berbagai Tempat-4)

Semua orang mulai bersorak, dan beberapa bahkan berdiri bertepuk tangan. Saya sangat tersentuh. Saya berterima kasih kepada Guru karena memberi saya keberanian dan kebijaksanaan untuk menyelamatkan orang.

Saya sedikit demi sedikit ditempa setiap hari bekerja di supermarket. Banyak keterikatan terungkap, seperti egois, terlalu banyak memikirkan diri sendiri, tidak mampu menerima kritik, dan memandang rendah orang lain. Itu mendorong saya untuk melepaskan banyak keinginan pribadi dan mendorong saya maju di jalan untuk kembali ke diri saya yang sejati.

Saya telah berlatih Dafa selama 20 tahun dan telah mengalami banyak hal luar biasa, ajaib, dan indah. Tanpa penyelamatan belas kasih Guru, saya tidak akan berada di sini. Terima kasih Shifu!