(Minghui.org) Seorang warga Kota Harbin di Xiangfang, telah ditahan selama lebih dari tiga bulan di Pusat Penahanan Harbin No. 2, karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah metode kultivasi diri berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar, yang mengalami penindasan oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Dia kini menghadapi proses penuntutan setelah Kejaksaan Transportasi Kereta Api menyetujui penangkapannya pada pertengahan November 2019. Keluarganya menyerukan pembebasannya.

Detil Penangkapan

Dong Wenxiu, 58 tahun, ditangkap oleh polisi berpakaian sipil dari Kepolisian Kereta Api Harbin, pada tanggal 11 September 2019. Dong kemudian dibawa ke rumahnya, yang ia tinggali bersama ibunya yang berusia 90 tahun. Polisi menggeledah rumah tanpa surat perintah dan menyita tiga laptop, telepon seluler, buku-buku Falun Gong, dan barang pribadi lainnya.

Dong Wenxiu

Ibunya yang sudah lansia, sangat ketakutan pada penangkapan Dong dan penyerbuan polisi.

Dong kemudian ditahan di Pusat Penahanan Harbin No. 2, di mana dia diinterogasi secara teratur. Polisi mengancam Dong dan memaksanya untuk menulis surat jaminan untuk melepaskan Falun Gong, yang dia tolak.

Dilaporkan bahwa penangkapan tersebut telah direncanakan sebelumnya; dua belas praktisi di tangkap di kota itu pada hari yang sama.

Seorang Wanita yang Dikenal akan Kebaikannya

Sejak masih muda Dong menderita sejumlah penyakit. Setelah menikah dan memiliki anak, kesehatannya semakin memburuk. Dia menderita penyakit jantung dan wasir yang parah, dan juga sering mengalami pusing. Pada tahun 1994, Dong mulai berlatih Falun Gong, dan tak lama kemudian kesehatannya pulih.

Sejak itu Dong berusaha menjadi orang yang lebih baik dengan mengikuti prinsip Falun Gong: Sejati-Baik-Sabar.

Sebagai tenaga penjual di pusat perbelanjaan, dia memungut kalung emas senilai 3.000 yuan di toko dan memberikan pada manajernya. Meski penghasilannya kurang dari 100 yuan sebulan, dia menolak menyimpannya dan bersikeras mengembalikan kepada pemiliknya.

Selain menjadi orang baik di tempat kerja, dia juga berperan sebagai anak perempuan dan menantu.

Sebagai anak tertua, Dong selalu memasak untuk keluarganya yang beranggotakan lebih dari 20 orang selama Tahun Baru Imlek. Dia juga merawat ibunya yang sudah lansia, yang sudah tidak bisa mengendalikan buang air di usianya yang lanjut.

Setelah Dong menikah, dia merawat ibu mertuanya yang tinggal bersama mereka, dan melakukan semua pekerjaan rumah. Ketika ibu mertuanya dalam kondisi kritis, biaya rumah sakit sangat mahal, dan keluarga suaminya ragu apakah akan menerima ibu mertuanya. Dong sebaliknya tidak merasa ragu, dan tindakannya tersebut telah menggerakkan hati keluarga suaminya.

Pelaku utama penganiayaan:

Sun Chengyi (孙成毅), jaksa di Kejaksaan Transportasi Kereta Api: +86-45186431118, +86-13603651000;
Cui Linsheng (崔林生), direktur Pengadilan Kereta Api: +86-45186431018, +86-13946170708;
Li Juan (李娟), hakim dari Pengadilan Menengah Transportasi Kereta Api: +86-13304514508

(Informasi para pelaku lainnya tersedia di dalam artikel sumber yang berbahasa Mandarin)

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Harbin City, Heilongjiang Province: 17 Falun Gong Practitioners Arrested in One Day