Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Hidup Saya Berubah Setelah Saya Mulai Berlatih Falun Dafa

16 Jan. 2020 |   Oleh seorang praktisi Falun Dafa di Tiongkok

(Minghui.org) Melihat kembali pada paruh pertama hidup saya, orang-orang menganggap saya orang yang kurang beruntung. Saya sangat berterima kasih kepada Guru Li Hongzhi (pencipta) karena Falun Dafa benar-benar mengubah hidup saya.

Keluarga yang Mengadopsi Saya

Saya tidak pernah tahu orang tua kandung saya. Tiongkok berada di tengah kelaparan pada tahun 1961 ketika saya dilahirkan. Orang tua angkat saya adalah petani miskin, dan susu formula mahal. Saya bertahan dengan susu bubuk yang kental. Sebagai anak yang kekurangan gizi, saya selalu sakit.

Meskipun orang tua angkat saya sangat baik, saudara mereka tidak. Paman, bibi, dan sepupu tidak menganggap saya anggota keluarga mereka. Saya bisa mendengar bisikan keras mereka selama pertemuan keluarga. Ini adalah pertama kalinya saya mengalami kebencian dan saya mengembangkan rendah diri. Saya menjadi pendiam dan penyendiri. Saya ingin cepat-cepat dewasa dan meninggalkan keluarga ini.

Pernikahan yang Mengecewakan

Saya bertemu suami ketika saya berumur 22 tahun. Dia sangat perhatian dan bertemperamen baik. Awalnya, orang tuanya keberatan dengan pernikahan kami karena kesehatan saya yang buruk. Kami akhirnya menikah tiga tahun kemudian.

Sekali lagi, keluarga baru saya memperlakukan saya seperti orang luar. Mertua saya terus-menerus mengatakan saya tidak benar. Pada awalnya, saya bisa mengontrol diri untuk tidak marah. Setahun setelah kami menikah, ibu mertua saya mulai memukuli saya. Kemarahan saya meledak. Setelah itu, pertengkaran setiap hari dan perkelahian fisik mingguan antara kami berdua menjadi rutin dan berlangsung selama lebih dari sepuluh tahun.

Saya merasa tidak berdaya dan impian saya untuk memiliki keluarga yang bahagia hancur. Karena hati saya kerdil, emosi saya menjadi lebih buruk. Saya merasa benci ketika mertua ada. Suasana hati saya yang busuk berdampak pada kesehatan saya. Saya menderita borok, dan insomnia membuat saya terjaga sepanjang malam.

Saya menderita anemia parah saat hamil anak kedua. Kisaran normal hemoglobin untuk wanita adalah 12,0 hingga 15,5 gram per desiliter. Sedangkan saya adalah 5,5 gram per desiliter. Saya tidak bisa bernapas ketika saya berbaring. Gusi dan kulit saya seputih kertas. Kami harus meminjam uang untuk berobat. Rambut saya memutih. Saya baru berusia 32 tahun tetapi saya terlihat seperti 50 tahun.

Setelah saya keluar dari rumah sakit, saya sangat lemah sehingga saya tidak bisa melakukan pekerjaan rumah tangga. Suami saya bekerja di pertanian sendirian. Pada akhirnya, dia harus memasak dan merawat dua anak kami dan saya. Dia kurus dan menua dengan cepat. Keadaan kami menyiksa saya dan saya bertanya-tanya apakah penderitaan ini akan berlangsung seumur hidup saya!

Saya Diperkenalkan pada Falun Dafa

Adik ipar saya mengunjungi kami pada musim gugur 1998. Dia menyarankan agar saya mencoba Falun Dafa. Beberapa bulan sebelumnya, suaminya memberi saya buku Zhuan Falun dan saya membacanya. Buku itu berbicara tentang bagaimana menjadi orang baik dan bahwa kita harus hidup sesuai dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya memutuskan untuk berlatih.

Musim dingin itu, ipar perempuan saya datang untuk mengajari saya latihan. Dia berkata Guru Li (pencipta) mengisyaratkan agar dia mengajari saya latihan, karena, dalam beberapa hari terakhir, dia melihat saya di benaknya setiap kali dia melakukan meditasi duduk. Saya mulai berlatih Falun Dafa.

Beberapa hari kemudian di pertemuan keluarga kami, ibu mertua saya membuat sup dengan kentang, mie, tahu, dan kue beras ketan. Adik ipar saya berkata, "Mari kita makan. Praktisi Falun Dafa bisa makan apa saja, tidak masalah.”

Selama bertahun-tahun saya hanya bisa makan roti kukus. Yang lainnya bagi saya terlalu sulit untuk dicerna. Saya melepaskan rasa takut saya dan saya mencoba semuanya di atas meja.

Malam itu, saya tidur dengan sangat nyenyak. Perut saya tidak sakit sedikit pun. Saya makan semangkuk besar mie keesokan paginya. Perut saya masih tidak sakit. Saya tidak pernah sakit perut lagi.

Saya mulai belajar Fa dan melakukan latihan setiap hari. Mengikuti prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar, saya memperlakukan semua orang dengan baik dan mencari kesalahan saya sendiri ketika konflik muncul. Berjuang demi keuntungan kecil adalah sesuatu dari masa lalu. Dalam waktu kurang dari enam bulan, saya menjadi orang yang sehat untuk pertama kalinya dalam hidup saya.

Keluarga Saya Mendapat Manfaat dari Dafa

Keluarga kami pindah pada Februari 1999. Saya menanam sayuran di sebidang tanah pertanian sewaan. Suami saya membuat ubin. Penghasilan saya dari panen adalah empat kali lipat dari penghasilan suami saya. Kami menyewa lebih banyak tanah pada tahun berikutnya. Pada waktu panen, kami panen mulai pukul tiga pagi sampai sembilan malam. Saya berubah dari orang sakit menjadi pekerja keras. Watak pemarah saya hilang. Saya adalah orang baru.

Kebun sayur kami menghasilkan cukup baik sehingga kami bisa membayar semua tagihan medis saya. Kami punya uang ekstra untuk membantu kedua putra kami memulai keluarga mereka sendiri dan kami juga membangun rumah kaca di pertanian kami.

Dendam Terselesaikan

Guru berkata,

“Oleh sebab itu saya katakan bahwa manusia sekarang semua adalah datang dengan bergelimang karma. Selain karma penyakit masih ada karma lainnya. Maka manusia akan mendapatkan kesusahan, penderitaan dan masalah dalam kehidupannya, bagaimana mungkin hanya menginginkan kebahagiaan tanpa membayar utang karma? Manusia sampai saat ini karmanya begitu besar sehingga kapan saja dan di mana saja selalu terjerembab dalam karma, dan di mana saja selalu ada kejadian yang tidak menyenangkan. Begitu keluar rumah, akan ada masalah yang tidak baik menanti anda. Tapi orang tidak mau menahan diri setelah ada konflik, tidak mengetahui bahwa itu adalah sedang membayar utang karma yang terutang pada masa lampau, anda tidak baik terhadap saya, saya akan lebih galak terhadap anda, menciptakan karma baru lagi sebelum melunasi yang lama, sehingga membuat moral masyarakat merosot hari demi hari, setiap orang dianggap sebagai musuh dekat, ada banyak orang juga tidak habis berpikir, bagaimana dengan manusia sekarang ini? Bagaimana dengan masyarakat sekarang ini? Jika umat manusia terus-menerus begini akan sangat berbahaya!" (Karma Penyakit", Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)

Setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, saya menyadari alasan orang lain memperlakukan saya dengan buruk adalah karena karma. Saya harus membayar utang saya. Ketidaksukaan saya terhadap mertua berkurang. Saya mulai membeli hadiah dan mengunjungi mereka selama hari raya. Saya mulai memperlakukan mereka seperti orang tua sendiri.

Awalnya mertua saya tidak mengerti mengapa saya berlatih Falun Dafa. Mereka secara bertahap menjadi mendukung setelah melihat perubahan positif pada saya.

Sejak ibu mertua saya meninggal, ayah mertua makan bersama keluarga ipar saya dan kami. Ketika giliran saya memasak untuknya, saya membuat makanan kesukaannya. Ketika dia sedang tidak enak badan, saya meminta suami saya untuk membawakan makanan favoritnya. Saya tidak bisa dengan mudah mengabaikan perilaku buruknya jika saya bukan seorang praktisi Falun Dafa. Ayah mertua saya sering berkata, "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik."

Saya juga bisa melupakan dan memaafkan perasaan sakit hati antara keluarga angkat saya dan saya. Paman, bibi, dan sepupu saya sekarang memperlakukan saya sebagai anggota keluarga yang sebenarnya.

Tidak mungkin bagi saya untuk membalas apa yang telah diberikan Guru Li untuk saya. Satu-satunya hal yang dapat saya lakukan adalah menjadi seorang praktisi yang gigih dan mengikuti bimbingan Guru dalam jalur kultivasi saya.