(Minghui.org) Seorang warga Kabupaten Qianxi, Provinsi Hebei baru-baru ini ditangkap karena keyakinannya pada Falun Gong, satu hari sebelum istrinya dibebaskan dari hukuman empat tahun penjara, juga karena keyakinannya pada Falun Gong.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan spiritual dan meditasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Chuai Zhiang sendirian di rumah bekerja di laptopnya pada pagi hari tanggal 12 Desember 2019 ketika sekelompok petugas mendobrak pintu dan masuk paksa. Polisi telah menangkap ibunya, Guo Hualian, karena beberapa hari sebelumnya berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong. Mereka menyita kuncinya, termasuk kunci cadangan yang dia miliki untuk ke apartemen putranya, dan menahannya di Kantor Polisi Chengguan selama satu hari.

Petugas merekam video Chuai sedang bekerjadi laptopnya sebelum mencoba menyita komputernya. Ketika dia menolak, polisi mendakwanya menghalangi penegakan hukum. Mereka menangkap dia dan menyita buku-buku Falun Gongnya.

Chuai dikirim ke Pusat Penahanan Kabupaten Qianxi pada sore hari dan ditahan selama 14 hari. Tidak ada anggota keluarga yang diizinkan untuk mengunjunginya pada saat penulisan.

Istri Dipenjara Dua Kali

Chuai dan istrinya, Chai Junxia, berulang kali dianiaya karena menolak melepaskan Falun Gong.

Chai Junxia dijatuhi hukuman empat tahun penjara pada tahun 2008, dan Chuai bekerja keras untuk merawat putra mereka, yang saat itu berusia sembilan tahun. Chai mengajukan gugatan pidana terhadap Jiang Zemin pada tahun 2015, mantan kepala rezim komunis, karena memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Gong yang mengakibatkan dia dipenjara. Dia ditangkap pada tanggal 14 Desember 2015 dan kemudian dijatuhi hukuman empat tahun penjara dan didenda 5.000 yuan.

Dia kemudian dipindahkan ke Penjara Wanita Provinsi Hebei pada tanggal 16 Januari 2017. Dia ditahan di bangsal 13, ruangankhusus untuk menganiaya praktisi Falun Gong yang menolak melepaskan keyakinan mereka. Dia dipukuli karena tidak bekerja sama dengan para penjaga. Chai dipindahkan ke bangsal 5 pada bulan Desember 2017.

Otoritas penjara hanya mengizinkan suami dan putra Chai untuk mengunjunginya dua atau tiga kali selama masa hukuman empat tahun penjara.

Chai kembali ke rumah pada tanggal 13 Desember 2019, menemukan suaminya ditangkap sehari sebelumnya.

Chai Junxia dan putranya