(Minghui.org) Wang Hongyu (wanita), seorang penduduk di Kota Longkou, Provinsi Shandong, menerima keputusan dari Pengadilan Yantai tanggal 20 November 2019. Permohonan bandingnya terhadap hukuman penjara empat setengah tahun ditolak, dan dia dikirim ke Penjara Wanita Shandong pada tanggal 3 Desember.

Ini adalah kedua kalinya Wang dihukum di penjara yang sama karena menolak melepaskan keyakinannya pada Falun Gong. Bulan April 2007, dia dijatuhi hukuman lima tahun dan selama dipenjara dia sangat menderita, baik secara fisik maupun mental.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah sistem meditasi berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Sejak Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menekan latihan ini pada bulan Juli 1999, sejumlah besar praktisi telah ditahan, dipenjara, dan disiksa.

Penangkapan dan Penjara Terakhir

Ketika Wang berbicara pada orang-orang tentang Falun Gong di Pasar Petani Dachenjia pada tanggal 18 April 2019, petugas dari Kantor Polisi Beima menangkap dan menggeledah rumahnya. Mereka menyita printer, komputer, serta buku-buku dan materi Falun Gong. Meskipun Wang gagal dalam pemeriksaan fisik, dia tetap dikirim ke Pusat Penahanan Yantai hari itu juga.

Tanggal 18 Mei 2019 Li Xiang dari Kejaksaan Longkou mengeluarkan surat perintah penangkapan resmi untuk Wang. Untuk mengajukan banding atas penangkapan dan penahanan illegal Wang, keluarganya menyewa pengacara.

Ketika pengacara dan anggota keluarga pergi untuk menanyakan kasus Wang, Guo Fudui dari Biro Keamanan Domestik menghina dan memaki mereka. "Kalian dapat mengajukan banding ke mana pun kalian inginkan, tetapi itu tidak akan berhasil!"

Di bawah instruksi dari Komite Urusan Politik dan Hukum Longkou (PLAC) serta Kantor 610, Pengadilan Longkou mengadakan persidangan terhadap Wang tanggal 28 Agustus 2019. Wang dijemput lebih dari 100 kilometer (atau 60 mil) menuju ruang sidang. Pengacara dan anggota keluarga tidak diberitahu tentang persidangan rahasia tersebut.

PLAC, Kantor 610 juga adalah agen di luar hukum. Kedua agen tersebut ditugaskan untuk menganiaya Falun Gong dan diberi kekuasaan untuk mengesampingkan sistem peradilan.

Pada pertengahan bulan September 2019, Wang menerima pemberitahuan bahwa dia dijatuhi hukuman empat setengah tahun. Dia mengajukan banding atas kasusnya ke Pengadilan Yantai, lalu pengadilan mengirim petugas ke pusat penahanan untuk berbicara dengan Wang tanggal 10 Oktober.

Tanggal 20 November 2019, Wang menerima putusan banding pengadilan untuk meneguhkan hukuman penjara. Saat ini Wang ditahan di Penjara Wanita Shandong.

Penganiayaan Sebelumnya

Dulu Wang menderita berbagai penyakit dan sangat lemah. Selain itu, dia memiliki sifat pemarah dan sering berdebat dengan orang lain. Setelah berlatih Falun Gong bulan Juli 1997, kesehatannya membaik, dan sifat buruknya hilang.

Ketika Wang berbagi pengalaman pribadinya dengan penduduk lain, dia ditangkap dan ditahan beberapa kali.

Penangkapan dan Penahanan Pertama

Awal tahun 2000, beberapa praktisi termasuk Wang diborgol dan dihina di muka umum karena keyakinan mereka, serta ditahan di pusat penahanan.

Selama interogasi, para penjaga memaksa Wang dan praktisi lain untuk melakukan latihan militer. Para penjaga juga meludahi wajah, menuangkan air dingin ke baju mereka, atau memukuli mereka.

Wang tidak dibebaskan sampai keluarganya dipaksa membayar 5.100 yuan. Namun, setelah tiba di rumah, dia menemukan telah diceraikan secara rahasia oleh pejabat pengadilan ketika ditahan.

Kakinya Lumpuh Saat Mencoba Melarikan Diri dari Penangkapan

Tahun 2001, Wang melompat dari sebuah bangunan ketika berusaha melarikan diri dari Pusat Pencucian Otak Xiadingjia di Kota Longkou. Tulang belakangnya patah dan mengakibatkan kakinya lumpuh.

Dia kemudian ditahan beberapa kali lagi antara tahun 2001 dan 2006. Wang secara khusus dijatuhi hukuman tiga tahun kerja paksa di Kamp Kerja Paksa Wangcun di Kota Zibo pada tahun 2003.

Dihukum 5 Tahun dan Disiksa di Penjara

Tanggal 12 April 2007, Wang Qi dari Biro Keamanan Domestik Longkou menjebak Wang, hal ini menyebabkan Wang dijatuhi hukuman penjara lima tahun. Meskipun dia gagal dalam pemeriksaan fisik yang diperlukan, dia tetap dikirim ke Penjara Wanita Shandong tempat banyak penjaga dan narapidana memperlakukannya dengan buruk.

Di penjara, penjaga mengikat punggungnya pada tiga kursi bersamaan hingga membentuk segitiga dan memaksa Wang berdiri di dalam tanpa bergerak setiap hari dari jam 6 pagi sampai jam 2 pagi. Selain makan dan pergi ke kamar kecil, dia harus berdiri di sana sepanjang waktu.

Seiring berlalunya waktu, kaki dan betis Wang menjadi bengkak. Dia tidak bisa mengangkat kakinya yang cacat ketika pergi ke kamar kecil. Dia harus merangkak, menyebabkan kakinya tergores dan terluka oleh tangga. Karena pembengkakan dan sirkulasi darah yang buruk, kakinya mengeluarkan nanah dan cairan sepanjang waktu.

Berdiri paksa berlangsung selama lima setengah bulan, dan lalu digantikan dengan kerja paksa. Seperti yang diperintahkan oleh penjaga Xue Yanqin, narapidana Qiao Ruimei melarang Wang menggunakan toilet selama tiga hari. Dia tidak punya pilihan selain buang air kecil di celananya. Di musim dingin dan basah, Wang harus mengenakan celana basah serta berdiri diam lewat tengah malam. Penjaga Sun Xiaoli kemudian memerintahkan Wang menulis pernyataan untuk melepaskan keyakinannya, tetapi dia menolak patuh.

Bulan Desember 2007, Wang dipindahkan ke divisi tahanan lanjut usia dan penyandang cacat. Dia masih dipaksa melakukan pekerjaan tidak dibayar dan dipukuli secara brutal.

Tahun 2016 Matanya Disemprot dengan Lada

Setelah dibebaskan dari penjara, Wang ditangkap lagi tanggal 21 Juni 2013, karena memberi tahu orang-orang tentang Falun Gong. Guo Fudui dari Divisi Keamanan Domestik Longkou mengirimnya ke Pusat Penahanan Zhangjiagou.

Ketika Wang berbicara dengan seseorang tentang Falun Gong di pasar petani tanggal 13 Januari 2016, petugas dari Departemen Kepolisian Lugou membawanya dan seorang praktisi lain ke kantor polisi. Mereka juga menyita kalender dan DVD informasi tentang Falun Gong, bersamaan dengan uang tunai sebesar 180 yuan dari saku mantel Wang.

Polisi memerintahkan Wang untuk mengungkapkan alamat rumahnya, tetapi dia menolak. Seorang petugas mengambil tabung plastik hitam yang diisi dengan bubuk merica dan menyemprotkannya ke mata Wang. Rasa pedihnya membuat Wang kesulitan bernapas. Petugas lain kemudian memukul mulutnya dengan gantungan kunci.

Bulan Mei 2017, petugas dari Divisi Keamanan Domestik Longkou dan kantor polisi dari kota-kota setempat pergi ke rumah praktisi untuk mengganggu mereka. Beberapa merekam rumah praktisi, beberapa bertanya apakah praktisi masih berlatih, dan beberapa menyita buku-buku serta materi Falun Gong. Wang juga dianiaya.

Pihak-pihak yang Bertanggung Jawab

Xu Wenye, manajer Biro Keamanan Domestik Longkou: + 86-18660067115, Guo Fudui, petugas Biro Keamanan Domestik Longkou: + 86-18596118718, + 86-18850067090, Li Xiang, pengawas Kantor Penahanan Kriminal di Kejaksaan Longkou: + 86-18353502858, Guan Yanhai, Direktur Kantor Polisi Beima: + 86-18866380333

Laporan terkait:

Disabled Single Mom on Hunger Strike to Protest Sixth Arrest for Her Faith, in Serious Condition After Being Force-fed

Revealing the Crimes against Falun Gong Practitioners at Shandong Province Women's Prison

Practitioner Ms. Wang Hongyu Disabled from Torture and Sentenced to Five Years in Prison in Longkou City, Shandong Province (Photo)