Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Guru Menyelamatkan Saya dalam Pertempuran dengan Karma Penyakit

21 Nov. 2020 |   Oleh seorang praktisi Falun Dafa di Tiongkok

(Minghui.org) Pada malam hari tanggal 15 Juli 2020, saya tiba-tiba merasakan sakit yang hebat di perut setelah kami menyelesaikan belajar Fa bersama. Meskipun rekan praktisi menawarkan memancarkan pikiran lurus untuk saya, saya menolak tawaran mereka -- saya tahu tidak rajin berkultivasi, dan tidak ingin mengganggu orang lain.

Rasa sakit itu berlanjut sepanjang malam. Saya tidak bisa mengkonsumsi apapun kecuali air, bubur, dan susu kedelai.

Selama empat hari berikutnya, wajah dan mata saya bengkak. Karena saya tidak bisa memakan makanan padat, saya sangat lemah. Bahkan sulit bagi saya untuk berjalan dari tempat tidur ke kamar mandi. Saya juga terus berkeringat.

Menelusuri Akar Penyebab

Awalnya, saya mencari akar penyebabnya. Meskipun pemicu di permukaan terhadap kondisi saya tampaknya adalah karena saya makan terlalu banyak es loli, alasan sebenarnya adalah saya telah membaca banyak novel akhir-akhir ini, yang telah memicu keterikatan saya pada nafsu dan hasrat emosional. Saya telah membaca novel siang dan malam; itu membuat saya tidak bisa tetap fokus selama belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus. Saya juga melewatkan latihan Dafa karena novel.

Saya tinggal di rumah berbaring di tempat tidur dan membaca novel karena saya tidak cukup berani untuk pergi keluar dan menyelamatkan orang-orang pada saat pandemi. Meskipun saya baru saja membaca ajaran Fa tentang keterikatan pada ponsel saat belajar bersama, saya tidak dapat mengendalikan diri. Saya tidak bisa mematikan ponsel sedetik pun.

Berpikir Jernih dan Teguh

Rekan praktisi tinggal di rumah saya selama dua hari berturut-turut untuk membantu dan pergi hanya setelah saya cukup pulih untuk bergabung dengan kelompok belajar Fa. Meskipun saya tidak bisa makan dengan normal selama seluruh proses itu, saya menjaga pikiran tetap jernih. Saya terus memohon bantuan Guru dalam menyangkal rencana kekuatan lama untuk mengambil hidup saya dan merampas kesempatan makhluk hidup untuk diselamatkan. Saya tahu kekuatan lama telah berusaha untuk mengambil tubuh manusia saya beberapa kali dengan memanfaatkan kebocoran dan kurangnya keteguhan saya.

Kali ini saya memegang satu pikiran dengan teguh: bahwa saya adalah seorang praktisi Dafa dan harus menghargai diri sendiri dan tubuh manusia saya. Saya harus percaya pada Guru, Dafa dan diri saya sendiri dalam segala keadaan. Saya menyerahkan hidup di tangan Guru dan, selama Guru tidak mencampakkan saya, tidak akan menyerahkan tubuh manusia dan diri sendiri.

Dengan upaya kolektif rekan-rekan praktisi dan bantuan terkoordinasi, rasa sakit mereda. Namun, saya tetap tidak bisa memakan makanan padat. Di malam hari saya akan minum air untuk menghilangkan rasa lapar.

Pada saat yang sama, saya meningkatkan upaya saya untuk mencari ke dalam dan secara terbuka bercerita dengan rekan praktisi tentang dendam saya kepada mereka, dendam yang telah saya simpan sangat dalam selama bertahun-tahun. Saya terus melafalkan Fa, mendengarkan ceramah Fa, dan mendengarkan file audio Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, Tujuan Akhir partai Komunis, serta artikel berbagi pengalaman di Minghui.org.

Tetap Positif dan Percaya Diri

Situasi ini berlanjut selama dua puluh hari, sampai suatu hari saya menemukan sebuah artikel di Minghui. org. Poin utama dari artikel ini adalah, semakin lama kekuatan lama menganiaya seorang praktisi, semakin mudah praktisi tersebut kehilangan semangat dan merasa putus asa.

Saat setelah saya membaca artikel tersebut, saya berdiri dan berkata dengan lantang, “Semakin lama proses kekuatan lama menyeret keluar, semakin teguh saya percaya pada Guru dan Dafa, dan semakin teguh saya percaya pada diri sendiri. Saya tidak akan pernah membiarkan rencana kekuatan lama berhasil. Saya harus melihat mereka dikalahkan dan akhirnya disingkirkan."

Entah karena pikiran ini, atau fakta bahwa saya telah mendengarkan ceramah Fa Guru, perut saya mulai sakit saat itu. Itu berlangsung sepanjang sore. Saya terus mencari ke dalam, mendengarkan ceramah Fa, dan memancarkan pikiran lurus. Ketika saya ke toilet sekitar jam lima sore, saya mengeluarkan benda yang ukurannya sebesar kuning telur.

Saya agak takut pada awalnya. Saya menangis di depan foto Guru, “Guru, saya takut. Tolong bantu saya." Setelah beberapa saat ketika saya tenang, saya dapat merasakan dengan sangat jelas bahwa Guru yang menenangkan saya.

Saya kemudian berkata pada diri sendiri, “Bukankah ini hal yang baik? Ini adalah Guru yang memurnikan tubuh saya! Guru sedang menjaga saya! Saya telah membaca tentang cerita seperti itu di artikel berbagi pengalaman rekan praktisi. Bagaimana saya bisa melupakan itu sekarang?”

Sekitar jam sembilan malam itu, saya mengeluarkan benda lain yang lebih besar dari yang pertama. Kali ini saya tetap tenang dan memancarkan pikiran lurus. Setelah jam sepuluh pada malam yang sama, saya mengeluarkan benda ketiga. Pada saat ini, saya tidak ingin tidur dan hanya terus mendengarkan ceramah Fa dan memancarkan pikiran lurus. Sekitar tengah malam, perjalanan ke toilet tidak menghasilkan apa-apa. Saya merasa lega dan akhirnya pergi tidur.

Saya bangun dengan rasa lapar sekitar jam 3:30 dini hari. Anak saya merebus air dengan gula merah untuk saya. Setelah meminumnya, saya duduk dan terus mendengarkan ceramah Fa. Ketika saya pergi ke kamar mandi setelah jam 4, sebuah benda lembut berwarna merah anggur keluar dari tubuh saya, bahkan lebih besar dari tiga yang terakhir. Lalu, saya membuang semua air gula. Ibu mertua saya memasak bubur jagung untuk saya agar bisa mendapatkan kembali kekuatan.

Saya kemudian memanggil rekan-rekan praktisi ke rumah untuk memancarkan pikiran lurus, sementara saya sangat lemah. Setelah mendengar saya menjelaskan prosesnya, seorang rekan praktisi memberi tahu, “Ini sebenarnya adalah berkah besar untuk anda. Guru sedang memurnikan tubuh anda. Kesehatan anda tetap sama selama lebih dari sepuluh tahun terakhir, dan sekarang sudah berubah menjadi lebih baik.”

Rekan praktisi datang untuk membantu di dapur dan berkata kepada ibu mertua saya, “Menantu perempuan anda dilindungi oleh Guru Li. Jika dia bukan seorang praktisi, berapa biaya untuk operasi dan berapa lama untuk pulih sepenuhnya? Situasinya saat ini benar-benar merupakan berkah.”

Ibu mertua sangat ketakutan dan mengkhawatirkan saya. Saya tidak memberi tahu suami tentang kondisi saya, karena dia bukan praktisi Dafa dan sedang berada di luar kota pada saat itu.

Upaya Kolektif Sebagai Satu Tubuh

Terlepas dari kenyataan bahwa saya telah mengeluarkan empat benda mirip tumor, sakit perut saya berlanjut selama tiga hari lagi dengan gejala yang sama. Saya terus mencari ke dalam dan mendengarkan ceramah Fa, melakukan latihan Dafa, dan memancarkan pikiran lurus siang dan malam bersama dengan rekan-rekan praktisi. Ini berlangsung selama delapan hari. Mulai hari ke-28 kesengsaraan ini, rekan-rekan praktisi membawa saya ke tempat belajar bersama sehingga saya bisa tinggal di sana.

Setelah bergabung dengan tempat belajar Fa bersama dan memancarkan pikiran lurus malam itu, saya pergi tidur. Keesokan paginya setelah latihan bersama, saya menyadari bahwa saya bisa sarapan tanpa muntah atau rasa tidak nyaman. Itu baik dan normalpada hari berikutnya. Semua orang sangat gembira karena kami semua telah mendedikasikan banyak hal untuk ini dalam sebulan terakhir.

Ini benar-benar peningkatan yang signifikan. Tapi segalanya menjadi lebih baik.

Sekitar jam 06.40 sore di hari ketiga, tiga benda berukuran kuning telur keluar dari tubuh saya. Setelah memancarkan lebih banyak pikiran lurus dan belajar Fa, benda seukuran telur muncul sekitar jam 11:30 malam itu. Saya takut meskipun saya tahu bahwa Guru sedang memurnikan tubuh saya. Perlu disebutkan bahwa saya tidak merasakan sakit sama sekali saat mengeluarkan benda-benda ini.

Pada malam keempat, rekan-rekan praktisi berkumpul di tempat belajar Fa bersama dan, setelah mendengar pengalaman saya dalam beberapa hari terakhir, salah satu dari mereka angkat bicara.

Dia berkata, “Akar substansi buruk telah disingkirkan. Tubuh anda telah dimurnikan.”

Setelah itu, seorang rekan praktisi mengantarkan saya pulang. Saya tidak mengendur saat belajar Fa di rumah, melakukan latihan, dan memancarkan pikiran lurus. Saya merasa telah berubah sepenuhnya dan baru saja memulai kultivasi saya lagi.

Keesokan harinya mertua sangat senang melihat saya dalam kondisi sangat baik dan sembuh total. Ibu mertua saya berkata, "Kamu seharusnya pergi ke tempat belajar bersama lebih awal."

Memang, tinggal beberapa hari di tempat belajar bersama membuat perbedaan besar. Ketika kakak perempuan saya mendengar tentang kesembuhan saya di telepon, dia tidak bisa menahan tangis. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia dan adik perempuan saya sering menangis bersama, sangat khawatir bahwa saya mungkin tidak dapat bertahan dari kesengsaraan.

Lima hari berlalu sebelum tiga benda berukuran kuning telur keluar. Saya mengeluarkan total 11 benda ini sebelum semuanya berhenti dan semuanya kembali normal.

Ringkasan

Guru tahu akan sulit bagi saya untuk menanggung semuanya sekaligus dan oleh karena itu mengatur proses pemurnian dalam tiga langkah. Rasa terima kasih saya kepada Guru sulit diungkapkan dengan kata-kata. Saya harus melakukan tiga hal dengan baik di masa depan agar layak atas kebaikan dan perlindungan Guru.

Tidak hanya tubuh saya berubah total, tetapi pola pikir saya juga. Rekan praktisi memperhatikan bahwa sikap dan nada bicara saya menjadi lebih ramah dan tenang, yang merupakan indikator bagus bahwa Xinxing saya meningkat.

Saya sembuh total setelah masa kesusahan tanpa pil, operasi, rawat inap, atau intervensi medis apa pun. Saya tidak dapat berhasil tanpa perhatian dan perlindungan Guru yang terus-menerus.

Sepanjang proses tersebut, saya juga menyaksikan bagaimana makhluk jahat dan rencana mereka untuk menganiaya saya dihancurkan dan dimusnahkan. Fakta bahwa saya tetap teguh percaya terhadap Guru dan Dafa adalah kunci kesuksesan saya. Pada saat yang sama, dengan bantuan rekan praktisi yang tanpa pamrih dan terkoordinasi dengan baik, saya menemukan kekurangan dan juga menyesal tidak membantu rekan-rekan praktisi yang menderita karma penyakit di masa lalu.