(Minghui.org) Pada hari Sabtu, 12 Desember 2020, orang-orang dari seluruh AS naik pesawat atau naik mobil ke Washington D.C. untuk menghadiri rapat umum dan pawai untuk memprotes penipuan pemilu secara damai. Salah seorang peserta berkata, “Para patriot telah keluar.” Yang lain berkata, “Hari ini adalah salah satu hari terpenting bagi dunia ini.”

Beberapa orang berkumpul di dekat Gedung Putih pada malam sebelumnya. Pawai pertama dimulai pukul 09.30 berangkat dari 17th Street NW ke Constitution Ave NW dan Independence Ave SW. Mereka mengitari Capitol AS, Mahkamah Agung, dan Departemen Kehakiman tujuh kali.

Pada tanggal 12 Desember 2020, ratusan ribu orang dari seluruh AS berkumpul di Washington DC untuk mendukung pemilihan kembali Presiden Trump.

Sejak hari pemilihan, tanggal 3 November 2020, beberapa acara telah diadakan di seluruh AS oleh orang-orang yang dikejutkan oleh penipuan pemilu berskala besar. Ribuan orang telah maju dan mengatakan bahwa sistem pemungutan suara Amerika disusupi dan suara mereka dicuri. Mereka merasa nilai-nilai tradisional Amerika telah diinjak-injak. Luasnya infiltrasi PKT di Amerika telah mengejutkan dan membuat marah banyak orang Amerika. Orang-orang dari semua ras dan lapisan masyarakat yang mencintai negara ini telah melangkah untuk menghentikan penipuan pemilu. Organisasi akar rumput seperti Jericho March bermunculan.

Arina Grossu, salah satu pendiri Jericho March merasa bahwa kekuatan jahat di dalam negeri dan internasional sedang mencoba untuk menghancurkan Amerika seperti yang ditunjukkan oleh kecurangan pemilu. Dia berharap melalui pawai ini dan dengan berdoa kepada Tuhan, keadilan akan menang.

Nama “Jericho March” berasal dari sebuah cerita dalam Bab 6 dari Alkitab. Tertulis bahwa Yosua dan orang Israel yang bertindak atas instruksi Tuhan berbaris mengelilingi kota bertembok Yeriko yang korup sampai tembok itu runtuh.

Sama seperti upaya banyak orang Amerika dalam sebulan terakhir untuk menghentikan pencurian, penyelenggara Jericho March meminta orang-orang untuk berbaris di luar gedung Legislatif Negara Bagian di berbagai negara bagian terutama swing states (negara bagian yang masih diperebutkan) setiap sore hingga tanggal 14 Desember, hari pemungutan suara dari Electoral College. Jericho March berlangsung serentak di Gedung Kongres AS, Mahkamah Agung, dan Departemen Kehakiman pada tanggal 12 Desember, pucak acara hari itu. Jericho March juga diadakan serentak di Phoenix, Arizona, Atlanta, Georgia, Lansing, Michigan, Carson, Nevada, Harrisburg, Pennsylvania dan Madison, Wisconsin.

Peserta rapat umum menunjukkan berbagai tanda untuk mengekspresikan diri.

Akhiri Semua Kekuatan Jahat

Salah satu peserta yang berbaris di dekat Mahkamah Agung berkata, “Kebebasan kita berasal dari para pendiri kita dan mereka yang mengorbankan diri untuk menjaga kebebasan kita. Sekaranglah waktunya untuk menyelamatkan Amerika dan melindungi negara kita dari pengaruh korupsi.”

Uskup Leon Benjaman yang menghadiri acara hari itu mengingatkan orang-orang tentang tembok Yericko di masyarakat Amerika saat ini: “Komunisme, Sosialisme, Marxisme, Fasisme, dan rasisme, dan sebagainya. Setiap tembok Yeriko ini harus runtuh! Saat anda berteriak dengan keras, anda tidak hanya melakukannya untuk generasi ini tetapi juga untuk generasi yang akan datang. Karena ketika kita menang atas kejahatan, anak-anak kita tidak perlu melawan kejahatan ini.”

Menurut penyelenggara Jericho March, tujuh ratus ribu orang telah menghadiri pawai ini hingga saat ini. Itu telah menjadi simbol bagi orang-orang yang menjunjung tinggi dan melindungi nilai-nilai tradisional, menghilangkan kejahatan, kebohongan, penipuan pemilu dan korupsi. Ini juga merupakan permohonan kepada Tuhan dan surga untuk memulihkan keadilan dan ketertiban. Grossu (wanita) berkata, “Doa kepada Tuhan dan keyakinan pada Tuhan akan membawa keajaiban dan kekuatan kelahiran kembali.” Dia berharap pawai ini akan menyebar ke seluruh AS, dan ke seluruh dunia dan mengakhiri semua kekuatan jahat.

Ubah Amerika Menjadi Masyarakat Jujur yang Diberikan oleh Tuhan

Craig Pickrel berkata, “Saya tidak berpikir ini akhirnya. Saya merasa kita memiliki peluang untuk menang. Ya, kita masih punya cara lain, tentu saja.”

Pengusaha Craig Pickrel (pria) berkata, “Kita adalah bangsa yang didirikan dengan perlindungan Tuhan.”

Dia berkata, “Saat saya berdiri di Washington DC, kita semua tahu sejarah negara kita, kita adalah bangsa yang didirikan dengan perlindungan Tuhan. Kita membuat sumpah kepada Tuhan sejak awal, namun orang-orang berusaha untuk mencuri sumpah ini. Saya pikir ini adalah pertarungan antara kebaikan dan kejahatan. Kita harus memastikan bahwa kejujuran dan kebenaran memiliki perannya masing-masing. Inilah kekurangan negara ini saat ini — orang tidak ingin tahu yang sebenarnya. Sebaliknya mereka memilih untuk membenamkan diri dalam kebohongan.”

“Saya menganggap media bertanggung jawab atas persekongkolan dengan kaum kiri. Kita tidak bisa duduk dan tidak melakukan apa-apa dan membiarkan mereka menyebarkan kebohongan. Ketika masyarakat ini hanya tahu bagaimana menyebarkan informasi melalui kebohongan, anda tidak akan mendapatkan kebebasan. Kita membutuhkan kebenaran untuk mendapatkan kebebasan. Orang harus bangun, dan memahami apa yang sedang terjadi. Lalu tanyakan apa kebenarannya, ini yang paling penting.”

Impian Amerika Tidak Dapat Dihancurkan oleh Korupsi dan Penipuan

Angre Walker dari Korea Selatan berpikir bahwa orang akan kesulitan mewujudkan impian Amerika mereka jika korupsi dan penipuan pemilu menang.

Angre Walker yang lahir di Korea Selatan berkata, “Saya lahir di Korea. Sama seperti orang Amerika dan semua orang di dunia, kita memiliki impian Amerika, bukan impian negara lain. Impian Amerika adalah mercusuar bagi semua orang. Orang-orang datang ke negara ini untuk mewujudkan impian ini.” Menurutnya, jika korupsi dan kecurangan pemilu dibiarkan menang maka akan sulit bagi orang untuk mewujudkan impian Amerika mereka.

Pertempuran Antara Baik dan Jahat

Drew Deal (pria) mendukung Presiden Trump dan berkata, “Amerika didirikan oleh orang-orang yang berbudi luhur.”

Drew Deal (pria) dari Dallas, Texas membawa gitarnya. Dia berkata, “Pertama-tama, kita harus menghormati Tuhan. Amerika didirikan oleh orang-orang yang baik dan berbudi luhur. Kita harus ingat siapa kita. Kita harus melawan mereka yang mencoba menghalangi masa depan kita. Ini bukan tentang pemilihan, ini adalah pertarungan antara kebaikan dan kejahatan.”

“Di masa lalu, kita mengabaikan kejahatan karena itu terlalu jauh. Kita pikir itu tidak ada. Ini adalah kepercayaan dan kepuasan kita. Para pengunjung gereja akhirnya bangun sekarang. Kita seharusnya tidak datang ke sini dengan amarah. Kita harus bertobat bagi mereka yang mencoba mencuri masa depan kita. Mereka telah mencoba membuat kita menyimpang dari jati diri kita yang sebenarnya. Kita harus melakukan hal yang benar sekarang.”

“Mari bernyanyi dengan lantang, kita adalah umat Tuhan dan ingin hidup di bawah keadilan. Kita berharap Trump menang karena kita adalah hamba Tuhan. Jangan lupakan ini. Sekarang waktunya untuk memilih Trump, hanya dengan begitu kita dapat terus hidup.”

Jangan Menyerah dalam Perjuangan untuk Kebebasan dan Kebenaran

Seorang peserta parade dari Michigan berkata bahwa kita harus berjuang untuk kebebasan dan kemerdekaan. “Ini adalah momen krusial.”

Seorang pria dari Michigan berkata, “Kita harus melawan karena itu saya memutuskan untuk berdiri dan berjuang untuk kebebasan dan kebenaran. Ini momen krusial. Banyak orang yang memerhatikan masalah ini. Kita tidak boleh menyerah, ini baru permulaan. Kita harus bertahan dan tidak kehilangan kepercayaan. Kita harus menyampaikan pesan ini.”