(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di Kota Hualien di Pantai Timur Taiwan mengadakan kegiatan pada hari Minggu, tanggal 16 Februari 2020, untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan di Tiongkok dan mengumpulkan tanda tangan petisi untuk membantu mengakhiri kekejaman.

Mereka mengadakan kegiatan di luar Stasiun Kereta Hualien, yang merupakan pintu masuk utama bagi pengunjung ke Kabupaten Hualien. Sekitar 30 praktisi memperagakan latihan Falun Gong di sepanjang tepi jalan, dan sekelompok praktisi kemudian menampilkan tarian genderang pinggang tradisional Tiongkok.

Pasangan yang baru saja berimigrasi dari Amerika Serikat untuk tinggal di Taiwan berhenti untuk mengambil foto kegiatan para praktisi. Sang istri mengatakan kepada praktisi bahwa dia sering melihat pawai berskala besar yang diadakan oleh praktisi Falun Dafa di A.S. Dia berkata dia senang juga melihat praktisi di Kota Hualien.

Praktisi Falun Dafa memperagakan latihan di depan Stasiun Kereta Hualien.

Seorang imigran baru-baru ini ke Taiwan dari Amerika Serikat berfoto di depan spanduk praktisi Falun Gong.

Seorang praktisi bertanya kepada wisatawan pria muda yang sedang berjalan melewati stasiun kereta, apakah dia tahu tentang Falun Dafa. Dia mengatakan ya, dan mengatakan dia mengagumi upaya tak kenal lelah para praktisi untuk memberi tahu orang-orang apa yang terjadi di Tiongkok. Dia mendorong praktisi untuk terus melakukan kegiatan ini.

Li, seorang pengemudi dari Kota Hualien yang secara teratur menjemput penumpang dari stasiun kereta api, mendengarkan dengan saksama ketika praktisi menjelaskan bahwa organ praktisi Falun Dafa diambil secara ilegal dan dijual untuk mendapatkan keuntungan di Tiongkok. Li mengatakan dia telah membaca laporan media tentang wabah virus korona di Wuhan, dan jelas baginya bahwa rezim komunis Tiongkok tidak menghargai kehidupan manusia.

Li, seorang sopir yang secara teratur menjemput penumpang di stasiun kereta api, menandatangani petisi untuk menghentikan penganiayaan.

Dua pria muda ditanya apakah mereka tahu tentang pengambilan organ yang direstui negara dari praktisi Falun Dafa di Tiongkok. Salah satu dari mereka mengatakan dia tahu tentang hal itu melalui Facebook, dan percaya itu benar. Dia dengan cepat setuju untuk menandatangani petisi. Praktisi memberi para pria muda bunga lotus kertas dengan informasi tentang Falun Dafa.

Dua pemuda menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya pengambilan organ di Tiongkok.

Seorang wisatawan dari Singapura (kanan) awalnya tidak memahami fakta kebenaran tentang penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok, tetapi ia menandatangani petisi setelah seorang praktisi menjelaskan kampanye penganiayaan sistematis Partai Komunis.