(Minghui.org) Seiring virus korona terus menyebar di seluruh dunia, penting bagi kita untuk memiliki pemahaman dasar tentang virus sehingga dapat melindungi diri kita dari virus dengan lebih baik.

Bagaimana Penyebarannya?

Virus novel korona COVID-19 dapat menyebar di hampir semua rute penularan virus yang diketahui, termasuk:

1) kontak fisik langsung antara orang atau kontak dengan permukaan atau benda yang terinfeksi. Dilaporkan bahwa virus dapat ada di permukaan objek mulai dari beberapa jam hingga beberapa hari.

2) rute feses-mulut, yang biasanya terjadi ketika orang yang terinfeksi tidak mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan kamar mandi. Hepatitis dan TBC biasanya ditularkan dengan cara ini.

3) seseorang juga dapat terinfeksi jika menghirup tetesan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Flu musiman biasanya ditularkan melalui tetesan pernapasan.

4) infeksi aerosol, yang terjadi ketika orang terinfeksi dengan menghirup partikel kecil yang mengandung virus yang mengambang di udara.

5) telah dipastikan bahwa virus dapat menyebar melalui darah, seperti penularan vertikal intrauterin dari ibu ke bayi.

Masa inkubasi

Dibandingkan dengan 2-7 hari inkubasi SARS, periode inkubasi COVID-19 biasanya sekitar 10-14 hari. Masa inkubasi yang lebih lama hingga 24 hari juga telah dilaporkan.

Infeksi Tanpa Gejala

Aspek berbahaya lain dari COVID-19 adalah bahwa pasien dalam masa inkubasi mungkin tanpa gejala dan pemeriksaan suhu tidak dapat mendeteksi infeksi. Jika jumlah virus sedikit, mereka mungkin juga memiliki hasil tes asam nukleat negatif.

Pasien tanpa gejala, dibiarkan tidak dikarantina, pada gilirannya dapat menginfeksi orang lain.

Kegagalan Multi Organ

Sementara SARS biasanya menyerang paru-paru dan sistem pernapasan pasien, COVID-19 juga menimbulkan respons berlebih dari sistem kekebalan tubuh yang dikenal sebagai “badai sitokin,” yang memengaruhi jantung, ginjal, dan organ-organ lain. Ini mungkin menjelaskan mengapa beberapa pasien tiba-tiba jatuh sakit dan meninggal, karena “badai sitokin” dapat menyebabkan gagal jantung akut.

Sejauh ini, virus novel korona diketahui sangat menular dan para ilmuwan masih berlomba untuk mengembangkan vaksin dan obat terapeutik yang efektif. Meskipun dengan bantuan medis, tetap masih tergantung pada apakah sistem kekebalan tubuh pasien cukup kuat untuk melawan virus.

Pengobatan tradisional Tiongkok percaya bahwa penyakit adalah akibat dari kurangnya keseimbangan dalam tubuh dan invasi energi negatif. Karena itu, penting untuk menjaga pikiran positif dan tenang dan tidak membiarkan kecemasan atau kepanikan menguras energi seseorang.

Banyak praktisi Falun Dafa telah berbagi pengalaman mereka tentang bagaimana melakukan disiplin meditasi kuno ini dapat meningkatkan energi mereka dan membantu mereka tetap bugar. Ada juga cerita tentang orang yang pulih dari infeksi virus korona dengan melafalkan “Falun Dafa baik; Sejati-Baik-Sabar baik.”

Sementara mekanisme bagaimana meditasi dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang belum dipelajari oleh para ilmuwan, anda mungkin ingin mencoba Falun Dafa.