(Minghui.org) Selandia Baru masih menikmati akhir musim panasnya. Di Christchurch, kota terbesar di Pulau Selatan, cuaca cerah dan menyenangkan menyambut Festival Multikultural Inner City East di Doris Lusk Reserve pada hari Sabtu, 15 Februari 2020. Praktisi Falun Dafa memiliki stan di acara tersebut untuk terhubung dengan masyarakat dan memberi tahu lebih banyak orang tentang latihan dan penganiayaan di Tiongkok.

Penduduk setempat mampir ke stan Falun Dafa.

Banyak penduduk lokal Christchurch datang ke stan Falun Dafa dan melihat-lihat buku, selebaran dan brosur. Beberapa belajar cara membuat penanda buku bunga lotus kertas di stan, sementara yang lain belajar latihan Falun Dafa.

Mempelajari latihan Falun Dafa.

Selama acara, pembawa acara memperkenalkan Falun Dafa kepada orang banyak berkali-kali melalui sistem pengeras suara. Beberapa orang datang untuk mengundang praktisi Falun Gong untuk mengajarkan latihan di organisasi mereka.

Callum (pria) merasa seperti sedang mengambang saat meditasi.

Callum terhubung dengan prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar dan ingin belajar latihan Falun Dafa di acara tersebut. Dia duduk di atas matras dan mengikuti ketika seorang praktisi menunjukkan kepadanya bagaimana menyilangkan kaki dan bagaimana menggerakkan tangan dan lengannya untuk meditasi. Dia berkata dengan gembira, “Saya benar-benar bisa merasakan energi di sana [di bawah telapak tangannya], saya merasa seperti sedang melayang.”

Setelah mempelajari meditasi, ia melihat-lihat situs web FalunDafa.org untuk video instruksi latihan. Dia mengatakan ingin pergi ke tempat latihan untuk melakukan latihan dengan praktisi. Dia meninggalkan informasi kontaknya.

Seorang pria bernama Conner berbicara dengan seorang praktisi dan berkata bahwa dia sedang mencari cara kultivasi untuk mengubah dunia batinnya. Praktisi menjelaskan Falun Dafa kepadanya dan berbagi pengalamannya mendapatkan manfaat dari latihan ini.

Conner sangat tersentuh dan mengatakan bahwa dia telah berhenti dari kecanduan narkoba dan alkohol setengah tahun yang lalu. Dia mempelajari latihan dan kemudian meninggalkan informasi kontaknya sehingga dia dapat bergabung dengan latihan kelompok setempat. “Falun Dafa adalah apa yang saya cari,” katanya.

Banyak orang menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya pengambilan organ secara paksa di Tiongkok setelah membaca brosur dan berbicara dengan praktisi.

Seorang pria lanjut usia yang tinggal di dekat sana berbicara dengan seorang praktisi untuk waktu yang lama tentang Falun Gong dan penganiayaan di Tiongkok. Dia mengatakan bahwa penelitian telah menunjukkan bahwa meditasi bermanfaat bagi kesehatan dan menyarankan praktisi mengajarkan Falun Gong di sekolah dasar sehingga generasi muda dapat mempelajarinya sejak usia dini.

Stan Falun Dafa juga menarik perhatian beberapa orang Tiongkok. Pasangan lansia mengobrol dengan praktisi. Mereka adalah pensiunan dari Beijing yang pergi ke Selandia Baru karena wabah virus korona di Tiongkok.

Mereka berbicara dengan seorang praktisi tentang berbagai kampanye politik yang telah diluncurkan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan bagaimana jutaan orang terbunuh di dalamnya. Mereka juga berbicara tentang penganiayaan PKT terhadap Falun Gong dan kejahatan pengambilan organ secara paksa yang sedang berlangsung.

Pasangan tua itu mundur dari Partai Komunis Tiongkok dan organisasi afiliasinya yang telah mereka ikuti bertahun-tahun sebelumnya. Sang suami berkata, “Hari ini, kami memutuskan hubungan kami dengan partai. Saya merasa sangat lega setelah berbicara dengan anda. Saya benar-benar dapat merasakan kebenaran, kebaikan, dan keindahan di dalam diri anda!”