(Minghui.org) Pasar Otara, Kota Auckland dipadati oleh pengunjung pada Sabtu, 4 Juli. Semua komoditas menarik mulai dari sayur-mayur, buah-buahan, makanan laut, hingga pernak-pernik dan makanan lezat. Di atas panggung pasar, praktisi Falun Gong yang juga dikenal sebagai Falun Dafa, memeragakan lima perangkat gerakan dengan musik yang tenang.

Di belakang praktisi tergantung spanduk bertuliskan, “Falun Dafa baik” dan “Hentikan Penganiayaan terhadap Falun Gong.” Banyak orang berhenti untuk melihat gerakan latihan Falun Gong yang anggun.

Praktisi memeragakan latihan Falun Dafa di Pasar Otara, Auckland Selatan, Selandia Baru.

Orang-orang menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan Falun Dafa di Tiongkok.

Seorang pria tua berhenti dan menyapa praktisi dalam bahasa Mandarin. Dia berkata bahwa dia merasakan energi praktisi yang terpancar dari atas panggung dan membuatnya ingin duduk dan menikmati sensasi itu dengan tenang. Dia berkata bahwa dia pernah bertugas di kemiliteran selama 11 tahun dan mengetahui banyak hal kelam yang terjadi di dunia. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menghentikan mereka (Partai Komunis Tiongkok) dalam melakukan hal buruk dan membantu merangkul lebih banyak orang dengan belas kasih dan energi positif,” kata dia.

Bronwyn Faifai menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan Falun Dafa di Tiongkok.

Bronwyn Faifai bekerja di sebuah klinik. Dia berkata bahwa dia sering berdoa untuk rakyat Tiongkok, “Karena saya tahu bahwa rakyat Tiongkok ditindas oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan di sana tidak ada hak asasi manusia. Tidak seorang pun di dunia ini yang boleh dianiaya. Itulah alasan saya tanda tangan, untuk mendukung upaya anda mengakhiri penganiayaan.” Saat mengetahui bahwa PKT membunuh praktisi Falun Dafa untuk organnya, dia berkata, “Sungguh menjijikkan! Teganya mereka melakukan hal semacam itu! Tuhan memberi manusia kehidupan. Mereka tidak punya hak melakukan hal semacam itu.”

Joe Pokoina bekerja untuk pemerintah kota Auckland. Dia menandatangani petisi dan berkata, “Saya tahu ada banyak korupsi di Tiongkok… Saya merasa sangat beruntung tinggal di Selandia Baru. Hidup di Tiongkok atau Hong Kong sulit pastinya.” Dia memuji upaya positif yang dilakukan praktisi: “Saya bisa melihat dan merasakan bahwa masing-masing dari anda dalam keadaan baik. Aspek spiritual dari kultivasi seseorang berhubungan dengan kesehatan jiwa dan raga. Ini seperti terhubung dengan alam semesta.”

Joe (kanan) mengatakan bahwa pemerintah Selandia Baru harus menentang tirani PKT.

Seorang pejalan kaki bernama Joe mengatakan pemerintah Selandia Baru harus mengangkat suara menentang tirani PKT meski ada ancaman ekonomi maupun militer. Dia berharap seluruh dunia akan mengikutinya.