Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Pengalaman Luar Biasa Keluarga Kami

16 Sep. 2020 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Provinsi Heilongjiang, Tiongkok

(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1996 bersama ayah, ibu, dan saudara perempuan saya. Saya dan keluarga saya telah mengalami banyak hal luar biasa dan saya ingin berbagi cerita kepada anda sekalian.

Suatu hari, keponakan saya yang berusia 10 bulan sedang bermain di tempat tidur. Tiba-tiba, dia berguling dan mendarat dengan pergelangan tangan kanannya, dan kami mendengar suara retakan. Dia mulai berteriak dan tidak bisa menggerakkan lengan kanannya. Kami tinggal di desa dan sulit untuk pergi ke rumah sakit. Ibu pergi ke tetangga kami yang memiliki keterampilan memijat untuk melihat kondisi tangannya. Tetapi keponakan saya tidak membiarkan dia menyentuhnya. Tetangga itu takut menyakiti bayinya jadi dia pergi.

Setelah memancarkan pikiran lurus pada siang hari, saya membuka Zhuan Falun dan menunjukkan foto Guru kepada keponakan saya. Saya berkata, "Lihat, kamu Hanya menahan sedikit sakit, Guru menanggung sisanya." Kemudian, saya membacakan Lunyu untuknya. Sementara saya membaca, adik saya menyiapkan peralatan untuk keponakan saya mandi. Saya membaca sekitar 10 menit. Setelah kami memasukkan keponakan saya ke dalam bak mandi, dia dengan senang hati memegang bak mandi seolah-olah pergelangan tangan kanannya baik-baik saja. Adik saya berseru, "Dia baik-baik saja!" Anggota keluarga saya yang lain yang ateis merasa itu tidak bisa dipercaya, tetapi mereka melihat fakta dan mengakui bahwa Dafa luar biasa.

Sakit Kepala Saya

Saya mulai mengalami gejala migrain pada tahun 2008. Sisi kanan kepala saya sakit parah. Air mata mengalir dari mata kanan saya, dan cairan mengalir dari lubang hidung kanan saya. Sejak saat itu, saya mengalami gejala ini setahun sekali. Setiap tahun semakin buruk dan berlangsung lebih lama. Seluruh tong sampah penuh dengan tisu dari menyeka hidung dan mata saya setiap hari.

Kakak saya kakinya patah pada tahun 2012, dan saya pergi untuk merawatnya. "Sakit kepala" saya kambuh lagi. Hidung saya berair dan air mata mengalir deras. Kakak ipar saya tidak setuju dengan Dafa, dan saya takut gejala saya akan membuat Dafa terlihat lebih buruk baginya. Ketika saya membaca Zhuan Falun hari itu, saya membaca bagian yang mengatakan,

“Saya mengatakan penderitaan fisik paling mudah ditahan, dengan mengertakkan gigi juga sudah dapat terlewatkan.” (Ceramah Empat, Zhuan Falun )

Saya berpikir, "Guru, saya bisa menahan rasa sakit fisik, tetapi itu tidak membantu saya membuktikan Fa. Apa yang harus saya lakukan?"

Saat saya berpikir, tiba-tiba saya merasakan sensasi yang kuat di lubang hidung kanan saya yang naik sampai ke ubun-ubun kepala saya. Saya menyadari bahwa Guru sedang membersihkan karma yang menyebabkan gejala migrain.

Segera setelah itu, benda padat yang sangat keras dan aneh jatuh dari lubang hidung kanan saya. Benda itu sebesar ibu jari saya dan berwarna kuning, hijau, dan merah muda. Beberapa menit kemudian, benda itu jatuh lagi. Semua orang kagum. Sakit kepala saya berhenti selama dua tahun.

Namun, dua tahun kemudian, kepala saya sakit lagi. Saya mencari ke dalam dan memeriksa kultivasi saya. Di mana saya tidak melakukannya dengan baik? Di mana saya tidak memenuhi persyaratan Dafa?

Saya menyadari sikap saya terhadap mantan suami saya tidak benar. Saya selalu memandang rendah dia. Setiap kali saya berbicara tentang dia, saya meremehkannya dan meninggikan diri. Bukankah ini manifestasi dari sifat iri hati? Segera setelah saya memikirkan ini, saya merasakan aliran udara yang kuat mengalir ke kepala saya. Saya mencoba menahannya, dan berharap itu akan keluar dari hidung saya, tetapi sepertinya terlalu besar untuk keluar dari hidung saya. Tiba-tiba, benda itu jatuh ke tenggorokan saya, dan saya memuntahkannya. Benda itu terlihat seperti otak seukuran kuning telur, tapi warnanya cokelat. Sejak itu saya tidak pernah sakit kepala lagi.

Saya dengan tulus berterima kasih kepada Guru dari lubuk hati saya yang terdalam atas penyelamatan belas kasihnya!