(Minghui.org) Praktisi di Rumania berpartisipasi dalam Festival Chestnut ke-28 di Baia Mare dari 23-25 September. Ini adalah ketiga kalinya mereka berpartisipasi dalam acara ini.

Acara ini menampilkan banyak kegiatan dan stand, antara lain tentang seni, makanan, kerajinan, etnografi, olahraga, mineralogi, astronomi, tradisi dan inovasi, serta arkeologi.

Praktisi memperagakan latihan Falun Dafa selama Festival Chestnut

Anak-anak muda mempelajari latihan.

Anak-anak belajar latihan Falun Dafa.

Praktisi mendirikan stan dan memperagakan latihan. Orang-orang tertarik oleh musik latihan yang damai, datang menonton, dan meminta informasi lebih lanjut.

Seorang wanita mengatakan dia datang ke stan karena dia merasakan stan memancarkan energi positif. Dia berkata dia telah menjadi pencari spiritual sejak tahun 1996. Dia telah diberi informasi tentang Falun Dafa dan telah membeli buku Falun Gong dan Zhuan Falun. Dia berbicara dengan praktisi dan mengajukan banyak pertanyaan tentang Falun Dafa dan penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Ketika seorang praktisi hendak memberikan brosur kepada seorang wanita, wanita itu berkata bahwa dia sudah mendapatkannya sehari sebelumnya, sudah membacanya dan ingin tahu lebih banyak. Dia juga bertanya apakah ada arena latihan di Baia Mare.

Banyak anak muda datang berkelompok untuk belajar tentang Falun Dafa. Beberapa mempelajari latihan dan berkata setelah berlatih tubuh mereka terasa sangat lega. Salah satu dari mereka mengatakan dia memiliki masalah punggung dan berpikir bahwa latihan itu sangat baik untuk punggungnya.

Empat anak berusia sekitar tujuh tahun datang menonton peragaan latihan dan mulai belajar gerakan. Mereka sekuat tenaga mempertahankan empat posisi latihan kedua. Orang tua mereka mengatakan bahwa mereka terkesan.

Seorang gadis belajar tentang bunga lotus.

Seorang wanita mengambil brosur dan bunga lotus untuk putrinya, yang berusia sekitar lima tahun. Mereka kembali tak lama setelah itu dengan gadis kecil yang memegang bunga. Ibunya berkata bahwa dia harus kembali karena putrinya sangat ingin untuk mencari tahu apa yang dilambangkan bunga lotus, mengapa ditawarkan secara gratis, dan apa pesannya. Seorang praktisi mengatakan kepadanya bahwa lotus adalah simbol kemurnian dan menjelaskan secara rinci prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar yang tertulis pada label. Dia mendengarkan dengan penuh perhatian, dan ibunya berterima kasih kepada praktisi atas informasinya.

Saat seorang ibu dan putranya yang berusia enam tahun berjalan-jalan di sekitar Festival Chestnut, seorang praktisi memberikan brosur kepada ibu tersebut. Anak laki-laki kecil itu berkata, “Letakkan di tempat yang aman karena anda mungkin membutuhkannya suatu hari nanti.”

Seorang gadis kecil menerima bunga lotus sementara ayahnya membaca brosur.

Dua petugas polisi berhenti sekitar sepuluh meter dan menyaksikan praktisi memperagakan latihan. Seorang praktisi menawari mereka brosur. Salah satu dari mereka mengatakan dia tahu tentang Falun Dafa tetapi tidak mengerti mengapa itu dilarang di Tiongkok. Praktisi menjelaskan karena jumlah orang yang berlatih Falun Dafa lebih banyak daripada jumlah anggota PKT sehingga Kepala PKT iri hati dan memulai penganiayaan.

Orang-orang belajar tentang Falun Dafa

Seorang praktisi membagikan brosur.

Seorang ibu dan anak perempuannya memiliki stan di seberang praktisi. Hari pertama festival, seorang praktisi memberi tahu mereka tentang Falun Dafa dan memberi mereka brosur dan bunga lotus. Hari berikutnya, sang ibu mengambil setumpuk brosur Dafa dari seorang praktisi dan mulai membantu membagikannya kepada orang yang lewat.

Latar Belakang: Apa Itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiaya?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah memeluk ajaran, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan telah mempelajari lima perangkat latihan, telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, ia mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang Zemin, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi keamanan di luar kerangka hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan, dan satu-satunya fungsinya adalah untuk melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih banyak. Praktisi yang tak terhitung jumlahnya telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ.