(Minghui.org) Pada 29 Oktober 2022, praktisi Falun Dafa di Barcelona, Spanyol, mengadakan acara mengumpulkan tanda tangan petisi di Plaza Catalunya untuk mengekspos kebrutalan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Dafa. Terletak di pusat kota yang berdekatan dengan kota tua, Plaza Catalunya menarik banyak wisatawan. Banyak yang tertarik untuk belajar tentang Falun Dafa dan penganiayaan.

Turis dan penduduk setempat menandatangani petisi pada 29 Oktober 2022 menyerukan untuk mengakhiri penindasan terhadap Falun Dafa oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Sepasang suami istri memperhatikan spanduk dengan pesan: "Uni Eropa Mengesahkan Resolusi Mengecam Pengambilan Organ Paksa PKT Terhadap Falun Gong," dan ingin tahu lebih banyak. Seorang praktisi menjelaskan bagaimana PKT telah merugikan rakyatnya selama beberapa dekade melalui berbagai kampanye politiknya dengan menghancurkan budaya tradisional Tiongkok. Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa kebrutalan ini sekarang ditujukan terhadap Falun Dafa dan prinsip Dafa Sejati-Baik-Sabar.

Sang suami berkata, “Banyak politisi hampir tidak melakukan apa-apa akhir-akhir ini karena mereka hanya peduli pada kepentingan mereka sendiri. Apakah petisi ini akan berhasil?” Praktisi menjelaskan bahwa masih ada orang baik di dunia ini. Praktisi berkata, “Selain itu, dengan bertindak berdasarkan hati nurani kita sendiri, kita juga dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Ketika lebih banyak orang melakukan hal yang benar, situasinya akan berubah.” Pasangan itu setuju dan keduanya kemudian menandatangani petisi.

Untuk menampung pengunjung dari berbagai negara, praktisi menyiapkan materi informasi dalam berbagai bahasa. Turis terkejut mengetahui betapa buruknya praktisi dianiaya di Tiongkok karena keyakinan mereka, terutama pengambilan organ paksa oleh PKT dari praktisi yang masih hidup.

Seorang pria berkata, “Bagaimana ini bisa terjadi? Kita harus menghentikan ini!”

Seorang wanita muda dan orang tuanya mampir dan mengatakan bahwa mereka telah dianiaya di Tiongkok karena menganut agama Kristen. Dia menceritakan bagaimana polisi terus melecehkan mereka dan mengancam akan menyita rumah dan harta benda mereka. Wanita muda itu berkata, “PKT seperti iblis karena secara khusus menargetkan orang baik. Tetapi mereka yang memiliki keyakinan tidak akan terintimidasi.” Dia berterima kasih kepada praktisi karena telah melangkah maju dan mengungkap kejahatan PKT. Dia menambahkan, "Anda melakukan hal yang benar dan keberanian anda akan diberkati."

Dua saudara perempuan dari Maroko juga berhenti di stan dan berbicara dengan praktisi. Adik perempuannya, seorang siswa sekolah menengah di Barcelona, saat ini sedang mengerjakan makalah penelitian yang berkaitan dengan hak asasi manusia. Setelah mendengar tentang penindasan PKT terhadap Uyghur sebelumnya, dia terkejut mendengar bahwa penganiayaan kejam rezim terhadap Falun Dafa bahkan lebih buruk. Dia berencana untuk merujuk laporan investigasi oleh David Matas dan David Kilgour dalam makalahnya [Matas dan Kilgour melakukan penelitian ekstensif terhadap pengambilan organ paksa praktisi Falun Dafa oleh PKT] sehingga lebih banyak orang akan mengetahui apa yang sedang terjadi di Tiongkok.

Mereka menandatangani petisi yang mendesak penghentian kejahatan itu. Kakaknya berkata, “Orang-orang Tiongkok bekerja sangat keras. Sayangnya, rezim totaliter PKT telah mengambil keuntungan dari itu dan telah bertindak seperti pengganggu di seluruh dunia. Sudah waktunya untuk mengakhiri ini.”

Latar Belakang: Apa Itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiaya?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada 1992. Disiplin spiritual sekarang dilatih di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah mengikuti ajaran, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan telah mempelajari lima perangkat latihan, telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT, dan pada 20 Juli 1999 mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi di luar kerangka hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang tujuan utamanya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih banyak. Praktisi yang tak terhitung jumlahnya telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.