Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Pria Hebei Meninggal Setelah Bertahun-Tahun Dianiaya karena Berlatih Falun Gong, Putranya Masih Dipenjara karena Memiliki Keyakinan yang Sama

23 Agu 2023 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Hebei, Tiongkok

(Minghui.org)

Nama: Hao Shuheng
Nama Tionghoa: 郝树衡
Jenis Kelamin: Pria
Usia: tidak diketahui
Kota: Wu'an
Provinsi: Hebei
Pekerjaan: tidak diketahui
Tanggal Kematian: 26 Mei 2023
Tanggal Penangkapan Terakhir: akhir tahun 2001
Tempat Penahanan Terkini: tidak diketahui

Seorang warga Kota Wu’an, Provinsi Hebei, meninggal pada tanggal 26 Mei 2023, setelah bertahun-tahun dianiaya karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan kultivasi untuk watak dan raga yang dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Hao Shuheng ditangkap pada 12 September 2001, dua hari setelah dia dilaporkan menyebarkan materi informasi mengenai Falun Gong. Petugas penangkapan dari Kantor Polisi Kecamatan Huoshui dan Departemen Kepolisian Kota Wu’an membawanya ke Pusat Penahanan Kota Wu’an. Penjaga di sana memaksanya untuk memakai belenggu seberat hampir 30 pon (13,6 kg), menyebabkan kakinya berdarah.

Sekitar dua bulan kemudian, Departemen Kepolisian Kota Wu'an memberi Hao satu tahun kerja paksa dan memindahkannya ke Kamp Kerja Paksa Kota Handan. Dia menolak melepaskan Falun Gong, dan penjaga kamp kerja paksa menyiksanya dengan berbagai cara. Mereka meninju dan menendangnya, dan juga menggunakan berbagai benda, termasuk ikat pinggang segitiga dan pentungan kayu, untuk mencambuknya. Mereka menyetrum mulutnya dengan tongkat listrik. Hao ditinggalkan penuh memar di sekujur tubuhnya.

Hao dibebaskan pada akhir tahun 2002, namun masih menghadapi tekanan tanpa henti untuk melepaskan Falun Gong. Dia meninggal pada tahun 2023. Usia sebenarnya masih dalam investigasi.

Putranya Dijatuhi Hukuman Tiga Tahun

Putra Hao, Hao Hucheng, 37 tahun, masih menjalani hukuman tiga tahun penjara karena berlatih Falun Gong. Penjara Jidong di Provinsi Hebei telah menolak segala bentuk komunikasi dengan keluarganya, termasuk panggilan telepon dan kunjungan langsung.

Hao Hucheng, yang bekerja sebagai tukang reparasi AC di Beijing, mengirimkan video ucapan selamat kepada media luar negeri Epoch Times melalui media sosial WeChat selama Tahun Baru Imlek pada Februari 2021. Polisi Beijing segera mengetahui bahwa dia melakukannya, melalui sistem pelacakan mereka.

Polisi Beijing menghubungi Hao pada 17 Februari 2021. Saat dia berada di kampung halamannya merayakan Tahun Baru bersama keluarganya, polisi Beijing memerintahkan petugas Kantor Polisi Kotapraja Huoshui di Kota Wu'an untuk mengawasinya. Polisi Wu'an memberinya hukuman 15 hari penahanan, namun tidak mengeksekusinya, karena Hao meminta untuk menyewa pengacara. Dia kembali ke Beijing beberapa minggu kemudian.

Polisi Beijing menemukan Hao saat sedang mengemudi pada malam hari tanggal 22 April 2021. Polisi menggeledah mobilnya dan menemukan 1.000 lembar uang kertas lima yuan yang dicetak dengan informasi tentang Falun Gong. Karena sensor informasi yang ketat, praktisi Falun Gong menggunakan cara-cara kreatif seperti ini untuk meningkatkan kesadaran mengenai penganiayaan.

Polisi kemudian menggeledah kediaman Hao dan menyita ponsel serta uang deposit banknya. Dia dibawa ke Pusat Penahanan Distrik Changping malam itu. Dilaporkan bahwa petugas dari Kantor Polisi Qiliqu telah menangkapnya.

Hao diadili oleh Pengadilan Distrik Changping di pusat penahanan pada 20 Januari 2022. Hakim menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara pada awal April 2022 dengan jumlah denda pengadilan yang tidak diketahui. Dia dijatuhi hukuman penjara di Penjara Jidong di provinsi asalnya, Hebei.

Ini adalah kedua kalinya Hao dijatuhi hukuman. Dia sebelumnya ditangkap pada tahun 2007 karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong saat bekerja di Kota Ningbo, Provinsi Zhejiang. Dia kemudian dijatuhi hukuman dua tahun tiga bulan oleh Pengadilan Kota Ningbo.

Laporan Terkait:

Warga Beijing Mendapat Hukuman Tiga Tahun Karena Mengirim Video Klip ke Media Luar Negeri