Kesembuhan Kanker Stadium
Akhir secara Ajaib Membawa Seluruh Keluarga kepada Falun
Gong
(Minghui.org) Pada bulan Juli, seorang pria tua berumur 70 tahun tinggal di sebuah desa di Kabupaten Huaiyang, Provinsi Henan, didiagnosa menderita kanker esofagus (saluran makanan menuju lambung) stadium akhir. Dia tidak bisa makan apapun karena penyakitnya. Seluruh keluarga merasa khawatir dan takut. Sementara itu, penyakit perut istrinya kambuh kembali karena kekhawatiran dan tertekan.
Hari berikutnya, dua praktisi wanita Falun Gong mendengar hasil diagnosis laki-laki ini. Mereka pergi ke rumahnya dan mengklarifikasi fakta kebenaran tentang Falun Gong. Lelaki tua ini percaya apa yang mereka katakan dan senyum di wajahnya. Setelah praktisi pergi, leaki tua ini melafal “Falun Dafa Hao (Baik)” dan “Zhen-Shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar Baik)” pada setiap kesempatan. Dua praktisi ini mengunjungi dia dan istrinya setiap hari. Mereka berbagi hasil pengalaman mereka dengan pasangan ini dan mengajarkan mereka latihan gerakan. Segera setelah itu, kakek itu merasa jauh lebih baik dan gejala penyakit perut istrinya sepenuhnya hilang.
Setelah mempelajari kebenaran tentang Falun Dafa, kakek ini mengalami pemurnian tubuh selama 20 hari. Selama periode ini, walaupun dia makan sangat sedikit, dia berada dalam kondisi semangat yang tinggi. Dia belajar Fa, latihan gerakan setiap hari, bahkan mengerjakan pekerjaan di sekitar rumah. Setelah melewati pemurnian tubuh, dia bisa makan seperti orang biasa tanpa merasakan sakit dan ketidaknyamanan. Semua kegelisahan dan ketegangan yang menyelimuti keluarga telah sirna. Mereka mengatakan, ”Falun Dafa sangat ajaib!” Mereka berterimakasih kepada Guru yang telah menyelamatkan seluruh keluarganya.
Kemudian sesuatu yang tak terduga terjadi. Suatu hari, seorang kerabat mengunjungi mereka. Kerabat ini mengatakan kepada mereka bahwa ada sebuah rumah sakit mempunyai obat China yang bisa menyembuhkan sakitnya. Kerabat ini mengatakan bahwa hanya perlu minum beberapa dosis dan setiap dosis seharga 15 yuan. Kakek tua ini tertarik untuk mencobanya. Namun demikian, baik atau buruk bisa datang dari pikiran sekilas, dan pikiran saat itu bisa membawa konsekwensi berbeda. Begitu ketika ia berpikir pergi ke rumah sakit, ia tiba-tiba merasa sangat sakit dan tenggorokannya bengkak sekali sehingga ia tidak bisa minum air, apalagi makan. Seluruh keluarga menjadi panik kembali.
Menantu perempuan kakek ini pergi mencari seorang praktisi. Praktisi pergi ke rumah mereka dan menemukan kakek tua ini dalam kondisi yang menyedihkan. Oleh karena itu, ia mulai berbicara kepadanya, “Paman, kamu bahkan tidak bisa minum sekarang. Apalagi jika kamu mengambil obat di rumah sakit, bagaimana kamu meminumnya?” Kakek tua juga menyadari kekeliruannya dan berkata, “Sesungguhnya saya sudah disembuhkan. Apa yang membuat saya ingin pergi ke rumah sakit?” Praktisi ini menasihatnya, “Jangan memikirkan hal ini terlalu banyak. Tidak perlu bercemas hati sekarang ini karena Guru sedang menjaga kamu. Asal kamu benar-benar berkultivasi dengan sejati, Guru akan membantu kamu menyelesaikan masalah kamu.” Kakek tua berkata, “Kamu benar. Sekarang saya mengerti.” Praktisi berkata kepadanya, “Karena anda sudah memahami, saya yakin anda akan dapat makan sekarang ini.” Istri kakek tua ini dan menantu perempuannya pergi untuk memasak sesuatu untuknya. Kakek tua ini makan semangkok mi dan dua telur ayam.
Pada malam berikutnya, ia membawa selimut kapas dan pergi ke ladangnya untuk menatap malam hari karena masa panen. Sebelum tidur, ia berlatih di ladang. Pikirannya tenang, dan ia melihat tarian kembang api yang berwarna-warni dan lebih indah dibandingkan kembang api apapun yang pernah ia lihat sebelumnya. Kembang api menghilang sebentar, kemudian muncul kembali. Menghilang kembali dan kemudian muncul lagi. Kemunculan kembang api sebanyak delapan kali. Kemunculan terakhir kali sangat indah dan tidak dapat menjabarkan kata-kata terhadap apa yang ia lihat. Ia berpikir ada seseorang di desa anak perempuannya sedang main kembang api. Pada hari berikutnya, anak perempuan dan suaminya datang mengunjunginya. Mereka berkata bahwa tidak ada kembang api sama sekali. Kakek tua ini berkata kepada praktisi apa yang dilihatnya. Mereka mengatakan kepadanya bahwa Guru pasti sudah membuka Tianmu (Mata Ketiga)-nya. Guru membolehkannya untuk melihat pemandangan di dimensi lain untuk menyemangatinya agar rajin berkultivasi.
Sejak itu, kesehatan kakek tua ini menjadi semakin baik setiap hari. Dalam dua bulan, berat badannya kembali normal. Ia mulai bekerja di ladang dan mengendarai sebuah kendaraan menuju pasar. Kesehatannya telah kembali normal. Seluruh keluarganya, termasuk anak perempuannya, menantu laki-laki, dan cucunya, telah mulai berlatih Falun Gong.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2007/11/27/167290.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/12/29/92583.html