(Minghui.org) Wang Daoxiang, kepala seksi keamanan dari Kantor Polisi Kabupaten Qing, kota Cangzhou, provinsi Hebei, menerima pembalasan karma dan meninggal.
Sejak rejim Jiang memulai penindasan terhadap Falun Gong pada 20 Juli 1999, mantan kepala seksi keamanan Kantor Polisi, Wang Daoxiang, mengikuti perintah Partai Komunis China dan secara aktif ikut serta menganiaya praktisi Dafa. Di depan para praktisi Dafa, dia menginjak foto Guru Li (Guru Falun Gong) dan menyatakan bahwa ia tidak takut menerima pembalasan karma. Pada tahun yang sama, Wang Daoxiang mendapat penyakit kanker tulang dan meninggal dalam kesakitan yang luar biasa, setelah dirawat di rumah sakit Beijing selama beberapa bulan dan menghabiskan ratusan ribu Yuan.
Wang Jilin, mantan kepala sekretaris komite Partai kabupaten dan sekretaris komite hukum dan politik, telah merencanakan penganiayaan terhadap para praktisi Dafa sejak penindasan dimulai. Sebagai hasilnya, banyak praktisi Dafa mengalami penganiayaan pada tingkat yang berbeda. Dia mendapat penyakit diabetes dan membutuhkan injeksi insulin setiap hari.
Mantan kepala seksi keamanan politik, Zhang Fajun, juga bertindak sebagai pelopor dalam menganiaya para praktisi Dafa. Ia mencoba dengan cara jahat untuk menganiaya para praktisi Dafa, seperti secara tidak sah menggeledah rumah para praktisi Dafa dan menyita harta mereka, menjatuhkan denda kepada mereka, menahan, mengirim mereka ke kamp kerja paksa, dan memberhentikan mereka dari pekerjaan. Sekarang dia menerima pembalasan karma: dia menderita bermacam-macam penyakit dan sering pergi ke dokter. Karena kondisi kesehatannya yang buruk, dia telah mengundurkan diri dari jabatan keamanan politik.
Wei Jinkui, kepala kelompok keamanan nasional, Kabupaten Laiyuan, Provinsi Hebei, menderita pembalasan karma berupa stroke
Wei Jinkui, kepala kelompok keamanan nasional, Kabupaten Laiyuan, Provinsi Hebei pada saat ini, berumur 40 tahun lebih. Sejak menerima jabatannya pada bulan September 2006, dia melanjutkan penerapan kebijakan menganiaya Falun Gong. Dari tanggal 15 September sampai 13 Oktober 2006, dia secara tidak sah menangkap 5 praktisi Dafa. Praktisi Dafa Li Yanping dipukul secara kejam dan disetrum dengan tongkat listrik untuk waktu yang lama setelah ditangkap oleh polisi, dimana dikepalai oleh Wei. Sebagai hasilnya, Li dipukul sangat parah yang menyebabkan mukanya bengkak dan hanya tersisa sedikit celah tipis yang terbuka pada mata kirinya. Tangan dan lengannya disetrum dengan parah dan meninggalkan lubang hitam, otot dan kulitnya terbakar. Pakaian pada dadanya tercemar darah.
Pada tanggal 23 Januari 2007, Wei Jinkui menderita stroke dan segera dirawat.