Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Sekuntum Bunga Lotus Kecil; Sebuah Alam Semesta Baru Oleh Rong Lian, Praktisi Muda Falun Dafa

3 April 2007

Sekuntum Bunga Lotus Kecil; Sebuah Alam Semesta Baru
Oleh Rong Lian, Praktisi Muda Falun Dafa

(Minghui.org) Saya mulai berlatih  Falun Dafa di tahun 1999 ketika saya masih di sekolah dasar. Saya harus katakan bahwa saya beruntung karena ibu yang memperkenalkan saya Xiulian (kultivasi) Dafa. Saat itu saya hanya mengetahui bahwa Falun Dafa adalah baik, tetapi saya tidak mengerti prinsip-prinsip ’’Fa’’ dengan baik. Ibu sering mengajak saya ke tempat latihan setempat. Kami belajar buku-buku Dafa dan melakukan latihan dengan praktisi lain, dan kami menyebarkan anugerah Dafa kepada orang lain, berharap mereka semua akan mendapat manfaat dari Dafa. Saya mandi di dalam keajaiban Dafa, dan ibu membacakan “Zhuan Falun” untuk saya setiap hari. Itu sungguh-sungguh waktu yang penuh kebahagiaan.
 
Tetapi saya juga ingin berbagi pengalaman saya, mencakup beberapa masalah yang saya temui selama Xiulian.
 
1. Ibu ditangkap secara ilegal dan dianiaya
 
Tidak lama setelah saya mulai berlatih Dafa, Partai Komunis China (PKC) mulai menganiaya Falun Gong dan menyerang Shifu. Segera langit menjadi gelap dan segalanya diselimuti teror merah. Partai jahat setiap hari membombardir orang-orang dengan kebohongan yang jahat tentang Dafa dan Shifu melalui media-medianya. Kecemasan saya hingga hari ini, saya pernah percaya fitnah yang tak tahu malu dan bahkan pernah mencoba untuk membujuk ibu agar meninggalkan Dafa. Ibu senatiasa “menjelaskan fakta kebenaran” kepada saya, dan saya segera bergabung lagi pada jalur Xiulian.
 
Saya ingat meletakkan artikel Shifu dan materi klarifikasi fakta yang dibuat rekan praktisi pada ransel saya dan mengirimkannya ke rekan praktisi lain. Tak seorangpun memperhatikan saya sebab saya masih muda, dan saya tumbuh lebih bergairah ketika saya melakukan lebih banyak pekerjaan Dafa. Suatu hari, ketika saya sedang pulang ke rumah dengan hati yang riang membawa satu kantong penuh dengan materi klarifikasi, saya melihat mobil polisi di depan rumah praktisi A, dan beberapa petugas polisi sedang berjalan di belakang praktisi A, ketika mereka memasuki sebuah bangunan. Praktisi A sekilas melihat saya. Saya sangat gelisah dan berlari ke rumah secepat yang saya bisa. Ibu sedang mengkopi VCD pada komputer. Saya menceritakan kepadanya apa yang saya lihat. Ibu kelihatan tidak terlalu khawatir dan berkata, “Tidak apa-apa.” Dia mengatakan kepada saya untuk memancarkan pikiran lurus bersamanya untuk membantu praktisi A, supaya praktisi A bisa bebas secepat mungkin. Kami mengabaikan keselamatan kami sendiri. Satu minggu kemudian bencana datang.
 
Satu pagi saya telah siap untuk berangkat ke sekolah. Ketika akan membuka pintu, saya mendengar polisi mengetuk pintu. Saya mengetahui mereka akan membawa ibu pergi. Ayah, ibu dan saya mencoba sebisanya untuk menyembunyikan semua hal-hal yang berhubungan dengan Dafa. Saya merasakan seolah-olah langit telah roboh dan dunia berakhir. Saya mendengar ibu berkata (kepada ayah), “Kita sembunyikan segalanya. Ketika mereka masuk dan bertanya siapa yang berlatih [Falun Gong], katakan saja kamu tidak mengetahuinya. Apa pun yang terjadi - salah satu diantara kita harus dapat ke luar dan menjaga anak kita.” Air mata menetes, dan saya tidak dapat menghentikannya. Ibu membuka pintu, dan para petugas pun masuk. Mereka bersikap bagai angin badai - sepertinya mereka hendak menerjang segala yang hidup. Seorang juru kamera turut masuk. Saya mengetahui mereka akan memfitnah Dafa lagi dengan membuat berita bohong pada TV.
 
Polisi mulai menggeledah rumah kami. Ibu mencoba untuk mendorong saya ke luar tetapi polisi tidak membiarkannya. Ibu berkata, “Apa? Apakah anak ini tidak boleh pergi ke sekolah? Minggirlah!” Ibu berhasil mendorong saya ke luar. Ketika pintu tertutup di belakang saya, saya mengetahui bahwa saya tidak akan melihat ibu lagi dalam jangka waktu panjang. Saya merasa sedih dan tanpa pengharapan di sepanjang jalan menuju ke sekolah, dan saya tidak bisa berkosentrasi di dalam kelas. Setelah kelas pertama selesai, saya berlari pulang dan melihat mobil polisi membawa ayah dan ibu pergi. Saya menangis.
 
Saya membuka pintu dan melihat semua berantakan. Polisi telah mengobrak-abrik segalanya dan menyita komputer yang kami gunakan untuk membuat materi klarifikasi fakta. Saya terkejut dan sangat gembira ketika saya menemukan buku Dafa dalam kamar saya. Saya merasa seperti seorang korban banjir yang secara cepat menggapai satu cabang pohon. Saya tahu sedikitnya saya masih bisa belajar Fa, dan tidak akan terpisah dari Fa. Saya memegang buku di depan dada untuk waktu yang sangat panjang. Saya merasa aman ketika saya memegang buku, sebab saya mengetahui Fashen Shifu ada di dalam buku. Saya merasa seperti sedang memeluk Shifu. Saya tidak bisa mengingat bagaimana saya melewatkan sisa hari itu. Pada malam hari saya pergi menuju ke lantai bawah dan melihat nenek dan ayah. Polisi masih menahan ibu, dan nenek telah datang untuk mengasuh saya.
 
Kemudian saya temukan banyak buku-buku Dafa di rumah. Saya sangat gembira. Ayah berkata, “Saya ingin menghancurkan semua buku ini. Kita tidak dapat menyimpannya di sini.” Saya memegang lengan ayah dan berkata, “Tidak! Ini adalah buku-buku Shifu. Ayah akan berbuat karma buruk jika ayah menghancurkannya, berikan saja pada nenek.” Kami meminta nenek untuk menyimpan semua buku-buku Dafa, termasuk buku yang pertama ditemukan di dalam kamar saya.
 
Saya tidak bisa belajar Fa lebih lama lagi atau melakukan latihan. Sejak itu saya hanya tahu “Falun Dafa baik;” “Sejati – Baik - Sabar adalah baik.” Saya mengenang hari-hari ketika saya dapat dengan bebas belajar Fa, ketika ibu membacakan Zhuan Falun ke saya—Saya sedemikian bahagia! Tetapi sekarang, mustahil memikirkan untuk mendengarkan  Fa Shifu.
 
Tiga tahun lewat, yang mana selama ini saya tidak belajar Fa sama sekali. Ibu akhirnya pulang setelah hukuman ilegal yang dikenakan padanya telah berakhir. Saya sangat bahagia sebab kembalinya ibu berarti harapan bagi saya [untuk belajar Fa] juga telah dikabulkan.
 
Saya menceritakan kepada ibu bahwa saya masih ingin belajar Fa dan berlatih kultivasi. Ibu pergi ke rumah rekan praktisi yang lain, tetapi mereka telah ditangkap. Kami minta pada nenek buku-buku Dafa yang kami pernah titipkan agar disimpannya, tetapi nenek berkata dia telah memusnahkan buku-buku itu. Nenek memperingatkan ibu dan saya untuk tidak berlatih Dafa. Kami tidak bisa mendapatkan buku-buku Dafa di tempat lain, maka kami memohon bantuan Shifu. Setahun kembali berlalu.
 
Suatu hari ibu mendapat pekerjaan. Salah satu dari rekan kerjanya juga berlatih Falun Dafa. Dia memberi ibu buku-buku Dafa, kaset ceramah dan musik latihan. Segalanya kembali kepada kami.
 
Saya sungguh-sungguh berterima kasih pada Shifu yang telah memberi ibu dan saya kesempatan untuk belajar Fa. Saya merasa sangat dekat dengan Shifu, ketika saya mendengarkan suara Shifu di dalam rekaman ceramah. Itu luar biasa! Saya belajar Fa dan melakukan latihan setiap hari, dan kadang-kadang saya dapat membaca artikel terbaru Shifu. Dari waktu ke waktu saya menyadari saya harus gigih maju untuk mengklarifikasi fakta dan melakukan dengan baik “tiga hal” yang praktisi Dafa seharusnya lakukan.
 
2. Mengklarifikasi fakta dan membuktikan kebenaran Dafa di sekolah
 
Saya masuk ke sekolah menengah dan mulai melakukan apa yang praktisi Dafa di masa pelurusan Fa harus lakukan. Walaupun saya mengetahui tanggung-jawab saya, ketakutan yang tersembunyi merupakan penghalang jalan. Beberapa dari teman-teman saya yang baik, yang mengetahui kalau saya berlatih Falun Gong mengatakan kepada saya bahwa ada hal-hal yang memfitnah Falun Gong di dalam salah satu buku sekolah kami. Saya terkejut. Memakan waktu lama untuk menenangkan pikiran saya. Saya panik dan tidak mengetahui bagaimana cara menjelaskan kebenaran kepada teman sekelas saya. Saya diselimuti kebingungan. Saya pikir, “Saya tidak mempunyai kesempatan untuk membuktikan kebenaran Fa sebelumnya; sekarang kesempatan telah muncul dengan sendirinya, bagaimana mungkin saya malahan mundur? Apa pun yang terjadi, saya harus membuktikan kebenaran Fa!”
 
Semula saya berencana untuk berdiri dan menjelaskan fakta kebenaran seketika guru berkata sesuatu yang tidak hormat tentang Shifu atau Dafa. Saya mengetahui jika saya tidak berkata apa pun, sekalipun Shifu memaafkan saya sebagai seorang praktisi baru yang tidak belajar Fa dalam jangka waktu panjang dan tidak mempunyai suatu pemahaman yang baik tentang prinsip Fa, saya tidak akan dapat memaafkan diri sendiri. Saya akan tersiksa oleh karena perasaan bersalah.
 
Berbicara dari pemahaman manusia biasa: saya mengetahui Shifu telah menyelamatkan ibu; oleh karena itu Shifu membantu seluruh keluarga kami. Shifu mengungkapkan kepada saya kebenaran dari alam semesta dan arti sebenarnya dari hidup ini. Bahkan manusia biasa mengetahui bahwa mereka perlu “kembali ke mata air demi setetes air” [pepatah China]. Saya seorang praktisi Xiulian dan dinilai dengan standar yang lebih tinggi. Sebagai praktisi Dafa, saya mengetahui orang-orang telah dikelabui oleh kebohongan. Kejahatan memanipulasi semua ini dan orang-orang yang tidak bersalah serta menggunakan mereka sebagai alat untuk menganiaya Dafa dan praktisi Dafa. Orang-orang ini juga merupakan bagian dari alam semesta. Mereka berhak untuk mengetahui fakta kebenaran, sekalipun begitu mereka sedang ditipu oleh kejahatan. Mereka perlu mengetahui fakta kebenaran dan memilih masa depan bagi diri mereka sendiri.
 
Hari itu akhirnya tiba ketika saya dapat mengklarifikasi fakta kebenaran. Pada waktu saya melihat bahwa guru kelas akan memfitnah Falun Gong, saya mulai untuk memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan setan busuk pada dimensi lain. Saya ingin menunggu sampai dia berkata sesuatu,  tetapi dia mengatakan kepada kami untuk membaca buku teks kami, dan saya tidak mempunyai suatu alasan untuk membuka mulut saya. Saya sedikit bingung. Saya terkejut bahwa ada pelajaran di dalam buku sekolah yang memfitnah Falun Gong. Saya tidak dapat menahan untuk berteriak dalam pikiran saya, “Lapisan-Lapisan langit! Kejahatan memanfaatkan setiap celah kekosongan. Kejahatan tidak perduli bahwa anak-anak ini masih sedemikian muda! Mereka sungguh mengerikan!”
 
Saya dengan tenang memikirkan apa yang telah berlangsung. Saya menyadari bahwa walaupun praktisi Dafa semestinya tidak mempunyai rasa takut, saya masih mempunyai rasa takut karena tidak belajar Fa dengan baik dan tidak mengetahui bagaimana cara membuktikan kebenaran Fa. Saya menyesal tidak melakukan dengan baik dan memutuskan tidak akan membiarkan ketakutan merintangi lagi di lain waktu. Jika saya mempunyai pikiran lurus yang kuat saya akan baik-baik saja, dan saya tidak akan cemas terhadap keselamatan saya sebab Shifu berkata, “Begitu pikiran anda lurus, kejahatan langsung roboh.” (“Apa Yang Ditakuti?” Hong Yin II)
 
Apakah yang perlu saya takuti? Setelah pengalaman ini saya menjadi lebih rasional melalui belajar Fa.
 
Suatu kali, guru pendidikan tentang politik mulai memfitnah Falun Gong. Beberapa teman yang mengetahui saya berlatih Falun Gong berkata, “Akankah kamu berani berdiri?” Saya dengan kuat menjawab, “Mengapa tidak?” Saya dengan seketika berdiri dan menerangkan bagaimana ibu saya telah menderita berbagai macam penyakit; dia telah menjalani berbagai macam pengobatan yang tidak dapat menolongnya, tetapi suatu keajaiban terjadi setelah dia mulai berlatih Falun Gong.
 
Jantung saya berpacu dan badan saya gemetar ketika saya berbicara, tetapi saya akhirnya mampu mengutarakan fakta kebenaran. Saya juga menceriterakan bagaimana polisi menganiaya ibu saya dan praktisi Dafa yang lain, termasuk tindakan jahat yang spesifik. Guru itu tidak mengatakan apa pun dan meminta saya untuk duduk. Para siswa mulai bicara di antara mereka, dan saya menghela nafas panjang. Saya mendengar seseorang berkata, “Partai komunis adalah menjijikkan.” Siswa lain berkata, “Benarkah demikian?” Saya merasa kemampuan saya terbatas, dan amat sulit bagi saya untuk menolong 48 orang-orang di dalam kelas saya.
 
Proses pelurusan Fa maju dengan cepat; sekalipun begitu banyak orang-orang masih menunggu kesempatan untuk diselamatkan. Saya cemas dan menjadi ingat akan puisi Guru, “Orang Xiulian, Terisi Dengan Fa” (“Apa Yang Ditakuti?” Hong Yin II)
 
Saya menyadari bahwa belajar Fa dengan baik dan mengembangkan pikiran lurus yang kuat adalah apa yang saya harus lakukan di saat ini. Setelah periode kelas yang keempat, guru kepala memanggil saya dan berkata kepada saya, “ Bagaimana kamu bisa lakukan itu? Bukan masalah itu [Falun Gong] baik atau buruk, kamu tidak bisa mengatakan sesuatu sesukanya seperti apa yang kamu lakukan barusan.” Saya menjelaskan kepadanya apa sebenarnya Falun Gong, tetapi dia kelihatan sedikit kebingungan. Pada akhirnya dia mengatakan kepada saya, “ Mulai sekarang, Jangan berbicara bodoh. Berhati-hatilah!” secara jujur, saya selalu memiliki rasa takut. Saya ingin menyingkirkannya tetapi ia masih di sana. Barangkali pikiran lurus saya kurang kuat, dan saya belum cukup banyak belajar Fa.
 
Untuk beberapa waktu saya tidak ingin belajar Fa atau melakukan latihan Gong. “Xinxing” (kualitas moral) saya buruk sekali, dan saya berubah menjadi orang yang berbeda. Saya menyadari iblis telah mengambil alih. Saya menonton TV setiap hari dan sepenuhnya lupa belajar Fa dan latihan, sampai suatu hari. Malam itu, saya bermimpi dan melihat Shifu duduk berseberangan dengan saya. Matanya tertutup, dan Beliau terlihat sangat serius. Ketika saya terbangun, mimpi masih melekat di dalam pikiran saya. Saya mengetahui Shifu sedang mengingatkan saya.
 
Merasa telah terjatuh, saya mengunjungi Nyonya Wang, praktisi yang lain. Saya mempunyai pemikiran tidak baik yang sepenuhnya salah, “Barangkali Shifu tidak mengiginkan saya lagi?” Nyonya Wang berkata banyak hal kepada saya dan mencoba untuk membangkitkan semangat saya. Saya merasa sedikit lebih baik, tetapi pertanyaan yang sama masih melekat di dalam pikiran.
 
Ketika saya meninggalkan rumah praktisi Wang hari sudah gelap. Di dalam persepsi saya langit ditutupi awan gelap, dan saya adalah seorang anak yang terbuang yang tidak dapat menemukan ibunya. Saya menangis dan mengartikan mimpi itu sebagai pertanda Shifu tidak akan peduli lagi dengan saya. Kesedihan semakin bertambah dengan berlalunya setiap menit. Tiba-tiba saya merasa sesuatu  menyentuh saya. Saya berpaling dan melihat seekor anjing kecil dekat saya. Menggosok-gosok saya, berdiri pada kaki belakangnya dan memandang saya. Tiba-Tiba, suatu cahaya ringan masuk ke dalam kepala dan saya berkata dengan nyaring, “Oh! Saya mengerti.” Anjing itu pergi menjauh. Sebenarnya, Shifu tidak pernah melepaskan saya dan selalu melindungi saya. Ia mengingatkan saya melalui mimpi ketika saya tidak melakukan dengan baik. Bagaimana saya dapat menerima belas kasih Shifu di tengah ketidakgigihan saya? Saya merasa sungguh tidak nyaman. Awan yang gelap dengan seketika buyar, dan saya berada dalam suasana hati yang lebih baik. Saya kembali ke Dafa.
 
Suatu malam, praktisi Wang dan rekan lainnya datang mengunjungi saya. Praktisi yang lain berbagi pengalamannya dengan saya dalam membuktikan kebenaran Fa. Kata-Katanya menjawab banyak pertanyaan saya. Yang lebih penting lagi, saya sekarang mengetahui bagaimana caranya mengklarifikasi fakta. Dia berkata, “Datanglah dan belajar Fa dengan kami!” Saya menyetujui. Kata-Katanya menyentuh hati saya yang paling dalam, dan saya mengetahui bahwa setiap orang yang datang berhubungan secara teratur dengan saya, harus ditolong. Saya tidak dapat menghindari klarifikasi fakta seperti yang dilakukan para praktisi dewasa, hanya karena alasan usia saya masih muda. Saya juga harus mengklarifikasi fakta kebenaran dan menolong mahluk hidup.
 
Ketika saya pergi ke tempat pangkas rambut, penata rambut berbicara dengan saya, dan saya ingin menyelamatkannya. Saya memohon kepada Shifu di dalam hati untuk memperkuat pikiran lurus saya, sehingga semuanya berjalan amat mudah. Dia setuju untuk mengundurkan diri dari Partai dan mengatakan kepada saya bahwa sanak keluarganya berlatih Falun Gong, tetapi dia tidak pernah mempunyai kesempatan untuk mendapatkan suatu pemahaman yang lebih baik.
 
Ketika saya pergi ke dalam kelas, saya membawa MP3 yang berisi informasi Dafa. Setelah kelas selesai, beberapa siswa mengira itu adalah musik pop, sehingga mereka merebut MP3 dan mendengarkannya. Mereka terkejut. Seorang siswa berkata, “Di mana kamu men-download ini? Bagaimana mungkin kamu masih mempercayainya? Apakah kamu tidak takut polisi akan menangkapmu? Pernahkah kamu melihat peristiwa bakar diri di Lapangan Tiananmen?” Saya berkata, “Kamu telah dikelabui. Peristiwa bakar diri adalah rekayasa!” Mereka saling memandang dalam kesangsian dan kemudian bertanya, “Kenapa kamu bisa berkata begitu?” Saya menjelaskan fakta kepada mereka, tetapi mereka masih tidak percaya. Saya berkata, “Apa yang dilakukan dengan maksud jahat suatu saat akan terungkap. Ada sangat banyak pertentangan dan hal-hal yang mencurigakan di dalam rekaman peristiwa bakar diri. Kejahatan takut akan kebenaran, sehingga kejahatan melakukan segala upaya yang mungkin untuk menindas kebenaran. Kebenaran tidak bisa dikalahkan; akan selalu ada orang-orang yang mengetahui fakta kebenaran dan berbicara terus terang!” Pada akhirnya, semua dari mereka setuju mengundurkan diri dari Liga Pemuda Komunis. Siswa yang lain bertanya, “Tidakkah kamu takut akan ditangkap?” Saya berkata, “Saya tidak seharusnya berada di sana [dalam penjara]; bagaimana mereka akan berani menangkap saya?” Kami semua tertawa. Semuanya terasa sangat alami. Adalah bahagia melihat orang-orang terselamatkan.
 
Beberapa hari kemudian seorang guru membawa serta selembar kertas. Ruangan kelas sangat tenang. Ia melangkah mondar-mandir di depan ruangan dengan kertas di tangannya. Ia berkata, “Para siswa, mari menghafal beberapa informasi dari pemerintah.” Kami mendengarkan dan menunggu. “Apa yang dimaksud dengan aliran sesat? Itu adalah menggunakan suatu kepercayaan…” Pada saat itu, saya yakin ia akan memfitnah Falun Gong. Saya jauh lebih tenang sekarang. Pertama-tama, saya melenyapkan kejahatan pada dimensi lain dan memohon Shifu untuk memperkuat pikiran lurus saya. Benar setelah saya selesai memancarkan pikiran lurus, guru itu berkata, “Apa itu Falun Gong? Falun Gong adalah…” Ia mengatakan sesuatu yang tidak benar dan menghina. Saya berkata, “Tidak!” Guru itu berhenti dan memandang saya. Beberapa teman sekelas juga melihat saya. Guru kembali membaca dari kertas itu. Saya berkata lagi dengan suara lebih keras dan nyaring, “Tidak, bukanlah demikian!” Guru itu terkejut, begitu juga dengan teman sekelas. Guru itu berkata kepada saya, “Apa yang  kamu lakukan?” Saya dengan seketika berdiri dan berkata dengan keras dan jelas, “Guru, anda salah! Falun Gong adalah suatu keyakinan yang lurus, tidak seperti [kata-kata fitnahan] yang anda baru saja katakan.”
 
Ruang kelas menjadi sangat sunyi, ketenangan yang mencekam. Saya menerangkan bagaimana latihan Falun Gong dapat menyembuhkan ibu saya, dan prinsip-prinsip Falun Gong didasarkan pada Sejati-Baik-Sabar. Wajah Guru menjadi kaku dan berkata, “Sesungguhnya, tak seorang pun mengetahui apakah ia  baik atau buruk. Ini adalah apa yang pemerintah katakan, dan kita tidak punya pilihan kecuali melakukannya.” Saya menyela dia dan berkata, “Anda semestinya tidak melakukan sesuatu yang tidak bertanggungjawab seperti ini kepada para siswa, sementara diri anda sendiri tidak mengetahui kebenaran.” Guru itu tidak berkata apa pun. Ia telah merencanakan untuk menyuruh para siswa menghafal selebaran itu, tetapi ia tidak pernah menyebutkannya lagi. Sebagian dari siswa tertawa kecil. Guru itu kelihatannya sedikit dipermalukan tetapi hanya sedemikian.
 
Ketika saya menjelaskan kebenaran, saya merasakan medan energi yang kuat di sekitar saya, dan saya hanya berpikir bahwa para siswa mestinya tidak mendengarkan kebohongan ini. Saya tidak lagi mempunyai rasa takut. Shifu sedang memperkuat pikiran lurus saya sepanjang waktu, karenanya pikiran lurus saya menjadi sangat kuat.
 
Saya masuk ke kelas sore, dan beberapa siswa bertanya, “Hai, apakah gurumu meminta kamu untuk menghafalnya pagi ini?” Saya berkata, “Tidak.” Ternyata para guru di kelas-kelas yang lain telah meminta para siswa untuk menghafal selebaran kertas yang penuh fitnahan itu. Saya bertanya apakah mereka telah menghafalkannya. Mereka menertawakannya dan berkata, “Mengapa kita harus? Ini sampah!”
 
Salah satu dari putri guru itu ada di dalam kelas saya. Dia berdiri di depan pintu dan memperhatikan saya selama kelas, tetapi saya tidak tahu mengapa. Setelah kelas selesai dia datang kepada saya dan meminta saya untuk bermain-main dengannya. Ketika saya menjelaskan kebenaran ke siswa lain sebelumnya, dia datang bahkan semakin dekat dan bertanya kepada saya, “Apakah itu Partai Komunis? Apakah itu Falun Gong?” Dia masih sangat muda dan belum dapat memahami segalanya, maka saya menceritakan kepadanya apa yang bisa dia pahami. Dia dengan seketika setuju untuk mengundurkan diri dari Pelopor Muda. Dia berkata dia telah memotong semua ikatan dengan Partai jahat itu. Dia bertanya lagi, apa itu Falun Gong. Saya terkejut dengan keingintahuannya. Biasanya, orang-orang sudah cukup dengan suatu pemahaman umum. Dia telah bertanya kepada saya beberapa kali dan nampak sungguh tertarik akan Falun Gong. Setelah kelas selesai dia menarik saya ke dalam kelasnya dan berkata, “Aku ingin belajar Falun Gong.”
 
Saya bahkan lebih terkejut. Saya akhirnya memahami bahwa dia memiliki takdir pertemuan untuk memperoleh Fa. Ketika dia berjumpa saya, sisi dia yang mengerti sedang berusaha untuk menangkap setiap kesempatan untuk memperoleh Fa. Tidak heran dia selalu menginap di rumah saya. Saya mengatakan kepadanya untuk mengatakan dalam hati setiap hari, "Falun Dafa baik," dan "Sejati – Baik – Sabar adalah baik." Saya merasa yakin ia memasukkan ke dalam hatinya. Pada mulanya saya berpikir dia ingin belajar Falun Gong hanya ingin menjawab keingintahuannya saja dan akan melupakan tentang hal itu setelah sesaat. Namun, ketika saya kembali ke kelas sore hari, dia menarik saya ke dalam ruangan kelasnya dan menunjukkan pada saya satu daftar panjang yang berisi banyak nama. Saya susah mempercayai hal ini ketika dia menceritakan kepada saya bahwa dia telah membantu lebih dari 30 teman sekelasnya untuk mengundurkan diri dari Pelopor Muda Komunis. Dia telah melakukan hal yang agung! Dia berkata kepada saya, “Lihatlah, semua  orang-orang ini terselamatkan, apakah ini tidak baik?"
 
Saya dibuat gemetar dan tidak dipercaya, merasa takjub. Dia belum pernah membaca buku-buku Dafa mana pun dan hanya mengetahui bahwa Dafa dan Sejati-Baik-Sabar adalah baik. Bagaimana cara dia melakukan itu? Ketika saya bertanya padanya, dia berkata, “Saya tidak tahu. Saya mengatakan kepada mereka Dafa adalah baik, dan mereka semua setuju mengundurkan diri dari Pelopor Muda. Amat mudah!” Saya dengan seketika mengeluarkan buku Dafa dari  ransel dan memintanya untuk membacanya setiap hari. Dia memegang buku dalam pelukannya seperti harta benda yang yang paling berharga di dunia.
 
Saya pergi ke rumahnya pada hari berikutnya, dan dia berkata kepada saya, “Dafa menyelamatkan hidup saya!” Saya bertanya mengapa? Dia berkata ketika dia dan temannya pergi les piano, sebuah mobil bergerak cepat langsung ke arah mereka. Ketika sudah sangat dekat dengan mereka, mereka berdua berkata, “Falun Dafa baik” dan mobil dengan seketika bergerak mundur; seolah-olah ada suatu tangan tak kelihatan telah bergerak mendorong mobil menjauh! Temannya berkata, “Falun Dafa baik” sebab dia telah menceritakan kepadanya juga. Saya merasa bahagia untuk mereka berdua.
 
Dia datang ke rumah saya. Saya memutarkan video instruksi latihan untuknya, dan dia mempelajari latihan itu. Segera dia berkata sekujur tubuhnya hangat, dan ada sesuatu sedang berputar di ujung jarinya.
 
Saya harus belajar untuk ujian akhir, maka saya tidak bisa mengunjunginya dalam jangka waktu panjang. Sepanjang liburan saya pergi ke rumahnya, tetapi dia sekali lagi termakan oleh propaganda Komunis. Perubahannya yang mendadak mengejutkan saya. Bagaimana dia bisa berpaling dengan cepat? Saya mengira bahwa orang tuanya tidak mengijinkannya berlatih Dafa. Saya merasa kasihan, tetapi saya percaya dia akan kembali lagi ke Dafa. Saya tidak akan melepaskannya begitu saja. Iblis akan mengganggu kultivasi, dan akan membuat kesulitan.
 
Sekarang, masa Pelurusam Fa bergerak maju semakin cepat dibanding sebelumnya. Saya berharap kita semua dapat maju bersama dalam Pelurusan Fa. Saya hanya dapat mengingat sebanyak ini. Saya berada di kelas kedelapan dan mempunyai banyak tugas dalam mata pelajaran. Mohon dengan belas kasih menunjukkan apa pun yang tidak sesuai.
 
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2007/3/22/151279.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/4/3/84164.html