Pengalaman Praktisi
Pikiran Lurus Atau Konsep Manusia Biasa?
(Minghui.org) Baru-baru
ini, suatu peristiwa kejahatan telah terjadi di Kota Changchun.
Lebih dari tigapuluh praktisi telah ditangkap saat mereka
menghadiri sebuah Konferensi Fa. Kemudian, banyak praktisi lainnya
telah diganggu oleh polisi setempat. Beberapa dipaksa untuk
meninggalkan rumah mereka dan menjadi tunawisma untuk menghindari
penganiayaan, dan beberapa lainnya telah ditangkap oleh polisi.
Berkenaan dengan peristiwa ini, saya bermaksud berbagi dengan rekan
praktisi hal berikut.
Sebagai pengikut Dafa, apa pun yang kita hadapi hendaknya kita
selalu mencari ke dalam diri dan memeriksa bagaimana pikiran kita,
serta mempertimbangkan setiap pikiran dengan kriteria Dafa.
Ketika mendengar tentang peristiwa ini, saya menjadi terguncang.
Menurut pemahaman saya bahwa sekarang ini banyak faktor kejahatan
yang telah dimusnahkan. Hanya beberapa kejahatan, setan busuk yang
masih tersisa, saya tidak dapat memahami mengapa penangkapan
besar-besaran ini dapat terjadi. Saya berpikir bahwa para praktisi
tersebut pasti mempunyai kebocoran besar pada Xinxing mereka.
Setelah itu, banyak sekali pemikiran lain yang muncul di benak:
Seorang praktisi tidak berada di dalam Fa dan mempunyai keterikatan
hati untuk melakukan sesuatu untuk membuktikan dirinya sendiri, dan
praktisi lainnya mengejar prestasi yang besar dan mempunyai
keterikatan terhadap nama. Sedangkan praktisi lainnya tidak
berkultivasi dengan baik dan tidak sungguh-sungguh memperlakukan Fa
sebagai tuntunan dalam kultivasi. Seluruh pemikiran saya adalah
keluhan dan kritikan. Mengetahui bahwa para praktisi yang telah
menghubungi praktisi yang ditahan juga ditangkap, saya merasa
cemas, gelisah dan tidak dapat menenangkan diri. Saya menyalahkan
para praktisi lain yang ditahan, yang telah menyebabkan penangkapan
terhadap praktisi lainnya karena tidak menjaga xinxing mereka dan
telah memberikan informasi tentang praktisi lainnya kepada pelaku
kejahatan. Saya telah mencari ke luar dan bahkan merasa bahwa saya
benar.
Setelah diskusi dengan rekan-rekan praktisi, kami menyadari bahwa
kami harus mengirim informasi tentang peristiwa ini ke situs
Minghui/Clearwisdom secepat mungkin, dan kami perlu mencari ke
dalam dan mempelajari masalah kami; keseluruhan tubuh harus
meningkat. Namun, karena saya telah mencari ke luar dan telah
mempertimbangkan masalah tersebut sedemikian rupa dan karenanya,
xinxing saya menjadi tidak meningkat melalui proses menulis artikel
itu. Sehingga, belum mampu menemukan permasalahan yang fundamental
dan bahkan berkeinginan untuk berhenti menulis beberapa kali.
Akhirnya, saya menenangkan pikiran saya dan melihat ke dalam. Saya
kemudian menyadari bahwa saya tidak pernah mengkultivasi diri
sendiri selama peristiwa ini dan selalu mencari permasalahan orang
lain. Hati saya telah tergerak pada saat paling awal, dan kurangnya
kebajikan serta kesabaran yang semestinya dimiliki oleh seorang
praktisi Xiulian.
Saya memahami bahwa jika hati kita tidak terpengaruh disaat kita
menghadapi suatu masalah, kita dapat mengekang kejahatan; bila
tidak, kejahatan akan menemukan suatu alasan untuk menganiaya kita.
Guru berkata kepada kita bahwa qing (perasaan, sentimen) itu adalah
iblis. Saya memahami bahwa mengeluh, menuduh, khawatir dan gelisah;
semua adalah konsep dan perasaan manusia biasa yang tidak akan
memberi kontibusi positif apa pun terhadap peristiwa ini. Ketika
kita menyalahkan rekan praktisi, bukankah kita telah mengakui
penganiayaan kejahatan terhadap para praktisi tersebut? Bukankah
ini sama halnya berpihak pada kejahatan? Bukankah kita membantu
iblis? Hanya jika kita mempunyai pikiran lurus, rasa belas kasih
dan kebajikan, kita akan dapat memusnahkan kejahatan dan membantu
rekan praktisi. Bagaimanapun, konsep manusia biasa tidak akan
pernah dapat memerankan suatu hal yang positif.
Tentu saja, ini bukan mengatakan bahwa kita tidak bisa menunjukkan
kekurangan rekan praktisi. Hal yang paling utama adalah bahwa kita
menunjukkannya dengan belas kasih seorang praktisi Xiulian dan
bukan mengkritik berdasarkan konsep manusia biasa. Tergantung
apakah kita memakai pikiran lurus atau konsep manusia biasa, kita
apakah membantu rekan praktisi untuk memperbaiki kekurangan mereka
melalui belajar Fa dan kultivasi atau malahan mengakui apa yang
disebut ujian yang diatur oleh kekuatan lama. Apa pun yang kita
hadapi, jika kita dapat mengukur setiap pikiran sesuai dengan Dafa,
mencari ke dalam dan mengkultivasi diri sendiri, kejahatan tidak
akan punya tempat untuk bersembunyi. Melalui keteguhan
kultivasi, kita dapat menggunakan penganiayaan terhadap Dafa dan
para pengikut Dafa untuk memusnahkan kejahatan, mengklarifikasi
fakta kebenaran, dan menyelamatkan semua mahluk hidup. Kita harus
melangkah dengan baik pada saat menjelang akhir kultivasi ini
dengan pikiran lurus seorang Dewa.
Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2007/5/15/154819.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/5/27/86153.html