Saya Membuang Kelemahan Diri
Saya:
Suka Bertengkar Dan Mencaci Orang
(Minghui.org) Sejak muda, saya memiliki watak yang tidak baik. Sebelum berlatih Falun Gong, saya tidak takut apa pun. Saya berani bertengkar dengan siapa pun dan tidak pernah menyerah pada siapa pun. Ketika berkelahi dengan orang lain, saya akan berkelahi sampai titik penghabisan, sejauh saya mampu. Di tempat kerja, saya bertengkar dengan atasan; di rumah saya bertengkar dengan suami dan anak. Tidak jadi masalah siapa pun yang ingin mendisiplinkan saya, saya berbalik akan melawannya.
Karena saya tidak menghargai moralitas dan berkelakuan sangat buruk, saya telah mengumpulkan karma yang sangat besar. Akibatnya, saya menderita bermacam-macam penyakit seperti: penyakit jantung, penonjolan ruas cakram tulang punggung, dan penyakit pada sistem saraf. Wajah, bibir dan kuku jari tangan saya terlihat gelap sementara gusi terlihat putih. Tangan saya terasa sakit dan mati rasa. Saya kesulitan bernafas pada saat hari-hari hujan dan mendung. Sebelum saya mulai berlatih Falun Gong, setiap malam saya tidak dapat istirahat dengan baik. Mata saya tidak nyaman, sulit membuka lebar mata saya. Saya berobat ke rumah sakit karena masalah ini, tetapi tidak dapat didiagnosa dengan jelas. Satu dari kaki tumbuh tulang lebih pada mata kaki. Ketika saya berjalan, itu terasa sangat menyakitkan.
Untuk menyembuhkan bermacam-macam penyakit itu, suami mengajak saya ke beberapa rumah sakit yang besar. Kami menghabiskan banyak uang, tetapi keadaan tidak menjadi lebih baik. Saya mencari bantuan seorang dukun, tetapi situasinya malah menjadi lebih buruk. Di bawah pengaruh beragam roh tingkat rendah, pikiran saya menjadi tidak jernih. Suami saya bahkan berselingkuh. Setelah saya bertengkar di sebuah bar karaoke dan pulang, saya minum banyak pil obat tidur dan memotong pergelangan tangan dengan pisau untuk bunuh diri. Kemudian saya dikirim ke unit gawat darurat untuk perawatan. kekerasan senantiasa menyelimuti rumah. Saya tidak mengijinkan suami berbicara dengan wanita lain. Saya sering bertengkar dengan suami hingga mengganggu para tetangga. Jiwa dan raga terasa lelah. Saya penuh kesakitan berjuang di ambang kematian.
Pada tanggal 25 Februari 1999, atas saran ulang seorang kerabat, saya mulai untuk berlatih Falun Gong, yang juga disebut “Falun Dafa.” Falun Dafa mengajar orang-orang untuk menempa diri mengikuti prinsip tertinggi dari alam semesta yaitu “Sejati, Baik dan Sabar.” Seorang praktisi harus berlatih dan juga meningkatkan Xinxing-nya (kualitas moral). Prasyarat seseorang untuk meningkatkan Xinxing-nya adalah melalui belajar Fa (prinsip / hukum alam semesta) dengan baik. Seorang harus meluruskan dirinya dengan Fa. Karena saya tidak dapat membaca, belajar Fa menjadi sebuah masalah bagi saya. Namun, saya tidak mengendurkan diri. Ketika praktisi lain membaca Fa, saya mencoba melakukan yang terbaik untuk menghafal sambil melihat buku dan menggambar pada kertas menuruti pengucapan mereka. Tidak kurang dari setengah tahun, terjadi suatu mujizat. Saya dapat membaca seluruh buku Zhuan Falun (332 halaman) dengan baik. Kesehatan saya membaik dan seluruh penyakit saya hilang, kulit saya menjadi bagus, putih kemerah-merahan dan berkilau. Tubuh terasa ringan ketika sedang berjalan. Saya sekarang berumur 50 tahun. Namun, saya terlihat seperti berusia 30 atau 40 tahun. Mereka yang mengenal saya dengan baik berkata sepertinya saya telah berubah menjadi orang lain.
Dengan belajar Fa secara terus menerus, saya menjadi paham bahwa tujuan sesungguhnya seorang manusia adalah untuk balik ke jati diri yang asli. Sebagai praktisi, tujuan pertama yang harus kita perhatikan adalah “dipukul tidak melawan dicaci tidak membalas” (Zhuan Falun). Saya dapat membuang kebiasaan buruk suka mencaci dan memukul orang. Pikiran dan Xinxing saya telah meningkat. Saya dapat dengan tenang menghadapi orang-orang yang menghina saya di muka umum. Sebelum berkultivasi, ketika suami dan saya berkendaraan untuk keperluan pribadi, saya sering meminta tempat kerja untuk mengganti biaya-biaya tol. Setelah saya belajar Fa, saya memahami bahwa itu tidaklah benar. Saya baru saja memberitahu suami saya agar tidak melakukannya lagi dan merobek semua karcis.
Suami merasa tergugah setelah melihat perubahan besar pada jiwa dan raga saya. Walaupun dia tidak berkultivasi Dafa, dia sangat memahami bahwa ”Falun Dafa baik” dan “Sejati, Baik, dan Sabar adalah baik.” Terpengaruh kekuatan baik Dafa, ia juga berubah secara keseluruhan. Ketika sedang mengemudi, jika ada seseorang menghalangi perjalanannya, ia biasanya menaikkan kecepatan mobil untuk melewati kendaraan itu, dan memaksa kendaraan lain untuk berhenti. Kemudian, ia keluar dari mobil dan membuka pintu kendaraan lain serta memukul pengemudinya. Sekarang, ia telah belajar untuk menjadi orang yang toleran. Ia tidak membuat keributan lagi. Suatu hari ia berkata kepada saya dengan penuh emosi, “Saya sungguh-sungguh berterimakasih. Jika kamu tidak berkultivasi Falun Dafa, saya tidak tahu berapa banyak karma lagi yang telah saya perbuat.” Suami memberitahu setiap orang yang dia temui, bahwa “Falun Dafa baik.” Ia menceritakan fakta kebenaran bahwa keluarga kami mendapatkan banyak manfaat dari Falun Dafa. Keluarga kami menjadi harmonis kembali. Para tetangga tidak lagi mendengar pertengkaran di antara kami.
Chinese http://minghui.org/mh/articles/2007/8/27/161619.html
English http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2007/9/12/89486.html