Pengalaman Praktisi
Baca Artikel ini, Meskipun Anda Pikir Anda
Tidak Mempunyai Rasa Cemburu
(Minghui.org) Untuk waktu yang lama, saya berpikir bahwa saya tidak cemburu pada orang lain yang berlatih dengan baik. Jadi, saat rekan praktisi menyarankan agar saya membaca artikel “Kumpulan Artikel yang Berhubungan dengan Penyingkiran Keterikatan Rasa Cemburu” saya tidak terlalu menaruh perhatian. Pada waktu itu, saya tidak benar-benar memahami apa yang dikatakan rekan praktisi mengenai mereka yang “memandang rendah mereka yang tidak berlatih dengan baik,” atau dengan kata lain, “menertawakan orang lain” adalah juga sebuah perwujudan dari rasa cemburu.
Suatu hari saya merasa jengkel karena harus mengantar makanan untuk ibu mertua di rumah sakit. Saya merasa bahwa ipar perempuan saya seharusnya mengambil bagian dalam tanggung jawab ini, dan berpikir adalah tidak adil saya harus melakukannya sendiri. Jadi, saya merasa tidak senang. Hal ini tidak mengganggu saya sama sekali pada saat ibu mertua pertama kali di rumah sakit, namun kali ini hal ini sangat mengganggu saya. Apa yang terjadi pada saya kali ini? Saya tidak dapat mengendalikan diri, berkelakuan baik pada suatu waktu dan berkelakuan buruk di lain waktu.
Hari ini adalah hari belajar Fa bersama. Rekan praktisi menyarankan saya untuk membaca artikel mengenai rasa cemburu dengan seksama saat mereka mengetahui bahwa saya hanya membaca sebagian. Jadi saya membaca lagi dengan lebih serius setelah pulang ke rumah. Kemudian saya memahami bahwa alasan saya tidak ramah dan merasa terganggu baru-baru ini sebenarnya karena rasa cemburu.
Masalah ketidakadilan sebenarnya adalah sebuah situasi yang dipengaruhi oleh “paham sama rata absolut” PKC jahat dan usahanya untuk menyakinkan setiap orang bahwa mereka seharusnya sama. Setiap orang mempunyai kepemilikan bersama. Jika tidak, seseorang akan tidak senang. Pada kenyataannya, situasi yang sama terjadi pada saat ibu mertua saya yang masuk ke rumah sakit kedua kalinya. Saya menyadari bahwa rasa cemburu menyebabkan saya merasa tidak adil, yang mana bukan diri saya yang sebenarnya. Saya memutuskan untuk tidak dikendalikan olehnya. Oleh karena itu, saya menjadi lebih tenang dan Xinxing saya meningkat.
Awalnya, saya tidak berpikir hal ini merupakan masalah besar dan saya tidak menyadari ada suatu masalah. Sebagai seorang praktisi, apa yang anda dengar atau jumpai adalah pasti bukan kebetulan. Dua hari kemudian, suami saya (yang juga seorang praktisi) berkomentar dan saya segera menjawabnya, “Kamu tidak dapat begitu yakin mengenai hal itu.” Dia kemudian menjawab, “Apakah kamu biasa berdebat?” Saya merasa sangat tidak nyaman mendengar ini. Namun ketika saya memikirkannya untuk yang kedua kali, kelihatannya dia benar. Bilamana orang lain berkata sesuatu, saya tidak benar-benar memikirkannya dan lebih suka segera mengkritik. Saya tidak benar-benar memikirkan jawaban saya dan berpikir saya mempunyai cara pandang yang lebih baik dari orang lain, dan hanya saya yang mempunyai pemikiran tepat. Ini adalah sebuah aspek dari rasa cemburu. Saya pertama-tama harus mencari apakah ada yang salah pada diri saya, sebelum mempertanyakan perkataan orang lain.
Saya merasa pendapat suami saya sangat naif saat membicarakan situasi ibu mertua saya, saya merasa pendapatnya sangat naif karena saya mempunyai latar belakang medis. Oleh karena itu tanggapan saya tidak ramah ataupun sabar. Jika seseorang tidak dapat melihat dari sudut pandang seorang praktisi, memandang rendah orang lain, pemikiran seperti ini mempengaruhi kultivasi dan bahkan mendorong tumbuhnya rasa cemburu.
Bagi praktisi yang tidak terlalu gigih dalam kultivasi di beberapa daerah, atau untuk beberapa waktu, mereka mungkin tidak mampu mengungkapkan pandangan mereka dari sudut pandang Dafa, dan akan menjadi sulit untuk melenyapkan unsur-unsur jahat dibelakang setiap kejadian, hingga membantu mereka untuk secara cepat membangun pikiran dan tindakan lurus. Mereka malahan menggenggam “mengawasi” pendirian, menyalahkan dan mengeluh, yang mana hanya akan mencelakakan dan merusak diri kita, dan bahkan memberikan kesempatan pada kekuatan lama untuk mengambil keuntungan. Oleh karena itu, kita tidak dapat mengabaikan penyingkiran rasa cemburu.
Dari pengalaman pribadi saya, banyak masalah terjadi ketika saya berpikir tidak mempunyai keterikatan akan rasa cemburu. Oleh karena itu, saya menyarankan pada rekan praktisi yang berpikir mereka tidak mempunyai rasa cemburu juga membaca “Kumpulan Artikel yang Berhubungan dengan Penyingkiran Keterikatan Rasa Cemburu”
Diatas adalah pemahaman pribadi saya saat ini. Mohon tunjukan jika ada kesalahan.
Chinese:
http://minghui.org/mh/articles/2008/5/3/177631.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/5/15/97337.html