Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Missouri State University: Para Profesor dan Mahasiswa Menandatangani Petisi Untuk Menyelamatkan Praktisi Falun Gong di Negeri China

2 Okt. 2008

Missouri State University: Para Profesor dan Mahasiswa Menandatangani Petisi Untuk Menyelamatkan Praktisi Falun Gong di Negeri China

(Kesadaranmurni.net) Pada tanggal 24 September 2008, sebuah kegiatan yang berjudul "Bantu Selamatkan Ibu dan Tante Saya di China" yang diselenggarakan oleh para mahasiswa pada Universitas Missouri State di Bear Paw Square, Springfield, Missouri. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah mengumpulkan tandatangan untuk menolong ibu dan bibi dari Pang Jin, yang ditangkap karena berlatih Falun Gong. Media lokal melaporkan kejadian ini, dan surat kabar universitas menerbitkan foto-foto besar, menyerukan kepada seluruh mahasiswa dan para profesor untuk membantu.


Foto berukuran besar dalam surat kabar universitas, The Standard


Sara, mahasiswa tingkat dua pada MSU, mengangkat sebuah papan yang bertuliskan ‘Hentikan Penganiayaan’


Membubuhkan tanda tangan untuk mendukung Falun Gong

Kegiatannya berlangsung satu hari penuh, dan sudah mengumpulkan lebih dari 1000 tandatangan. Banyak mahasiswa, setelah memahami apa yang sedang terjadi di China membantu dengan sukarela.

Will, seorang mahasiswa senior, berbicara dengan para praktisi, dan telah mempelajari tentang penganiayaan tersebut serta apa itu Falun Gong. Ia memutuskan untuk membantu. Ia mengenakan baju Falun Gong, yang bertuliskan "Falun Dafa baik." Ketika orang-orang sedang tergesa-gesa menuju kelasnya masing-masing dan tidak sempat mendengarkan, Will berteriak dari jauh, "Kami sedang berusaha untuk menolong anggota keluarga Pang Jin yang sedang dianiaya di Negeri China. Jika anda telah mengetahui tentang masalah ini, mohon anda meluangkan waktu sejenak untuk menandatangani petisi ini." Banyak orang berhenti dan menandatanganinya. Mereka juga menyatakan bahwa mereka akan menceritakan kepada teman-teman sekelas mereka tentang kampanye ini.

Sara, seorang mahasiswa tingkat dua yang mempelajari ilmu antropologi, mengatakan kepada seorang wartawan surat kabar universitas kisah berikut: "Minggu yang lalu, saat saya menuju kelas, seorang anak perempuan menunjukkan pada saya sebuah spanduk. Saya tidak sempat membacanya dengan teliti dan mengatakan kepadanya saya akan kembali lagi. Setelah saya membaca dengan teliti, saya terkejut. Saya kembali dan membubuhkan nama serta tandatangan saya. Saya juga memutuskan untuk membantunya dan praktisi-praktisi Falun Gong lainnya yang tidak bersalah. Ini sangat penting. Seluruh dunia seharusnya prihatin mengenai hal tersebut. Saya sudah mengatakan kepada teman-teman saya mengenai masalah itu," lanjutnya. "Saya meng-upload foto-foto penyiksaan yang dialami oleh praktisi Falun Gong ke Facebook saya. Semua teman-teman saya terguncang melihatnya."

Mary, seorang mahasiswa fakultas media, menuliskan pada spanduk: "China, kembalikan rasa kemanusiaanmu; Perubahan setiap orang datang dari diri kita sendiri." Dia tertarik dengan kebudayaan China dan telah mendengar tentang Falun Gong. Dia berkata: "Falun Gong adalah inti sari dari kebudayaan China. Itu adalah baik maka para praktisi meneruskannya. Orang-orang membutuhkan keyakinan di China dan penganiayaan ini tidak dapat ditoleransi."

Hampir setiap profesor dan mahasiswa yang melintas membubuhkan nama dan tanda tangan mereka. Mereka terkejut oleh penganiayan itu dan berkata bahwa orang-orang Amerika dan pemerintah seharusnya membantu menghentikannya .

Chinese://minghui.ca/mh/articles/2008/9/29/186829.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2008/10/2/101140.html