(Minghui.org)
Ringkasan : Untuk menentukan pengaruh dari berlatih Falun Gong terhadap kesehatan, telah dilakukan suatu survai terhadap beberapa praktisi di lima daerah di Beijing, dari 12.731 daftar pertanyaan yang sah, dihasilkan: Tingkat penyembuhan penyakit karena latihan Falun Gong mencapai 99,1% dengan tingkat penyembuhan totalnya 58,5%. Penyembuhan kesehatan fisik adalah 80,3% dan penyembuhan kesehatan mental 96,5%. Hasil survai tersebut menunjukkan berlatih Falun Gong memiliki efek yang sangat berarti dalam hal penyembuhan penyakit dan meningkatkan kesehatan tubuh. Falun Gong adalah suatu Qi-gong yang sangat unggul, baik untuk meningkatkan kesehatan fisik maupun meningkatkan kesehatan mental.
Latar Belakang: Qi-gong Adalah suatu aktivitas orang-orang Tionghoa untuk mencapai kesehatan secara tradisional, dan telah memiliki sejarah yang sangat panjang. Orang-orang Tionghoa mempunyai keunggulan yang unik dalam latihan Qigong. Sejak Falun Gong mulai diperkenalkan pada tahun 1992, jumlah pengikutnya berkembang sangat pesat, jumlah praktisi bertambah setiap hari dan sulit untuk menentukan berapa jumlahsebenarnya. Efek yang unik dari Falun Gong dalam peningkatkan kesehatan, baik kesehatan fisik maupun mental telah dikenal secara baik oleh para praktisinya. Agar lebih banyak lagi orang-orang yang dapat mengenal Falun Gong, maka dilakukanlah suatu survai terhadap praktisi Falun Gong di lima daerah di Beijing.
1. Populasi Studi.
Pada tahun 1998, telah dilakukan penelitian terhadap lebih dari 200 tempat latihan di lima daerah (Barat, Chongwen, Timur, Xunwu dan Chaoyang) di Beijing. Daftar pertanyaan yang terkumpul sebanyak 14.199 . Dari data yang ada dibuatlah perbandingan status kesehatan praktisi sebelum dan sesudah latihan Falun Gong.
2. Perencanaan & Metode Studi
2.1. Penelitian
Meliputi : (Lihat lampiran daftar pertanyaan berlatih Falun Gong
dan efek kesehatannya) Nama, jenis kelamin, umur, masa latihan,
jumlah penyakit sebelum dan sesudah latihan, kesehatan tubuh
sebelum dan sesudah latihan, kondisi kesehatan mental sebelum dan
sesudah latihan, (dan penghematan biaya pengobatan rata-rata
sesudah latihan).
2.2. Metode
Para praktisi secara sukarela mengisi daftar pertanyaan sesuai
dengan intruksi yang ada. Formulir dikumpulkan & diorganisir
oleh orang-orang yang merencanakannya. Data-data tersebut kemudian
dimasukkan ke dalam komputer.
2.3. Analisa Data
Total formulir yang terkumpul sebanyak 14.199. Suatu
kriteria umum yang dipakai, yaitu formulir manapun yang tidak diisi
lengkap akan disingkirkan. Akhirnya daftar pertanyaan yang memenuhi
syarat adalah 12.731, dan ini digunakan sebagai data yang syah.
Data-data tersebut dianalisa dengan Microsoft office 97 Excel
8.0.
3. Kesimpulan
Dengan mempergunakan Excel 8.0 dan dua metode statistik yang berbeda, diperoleh hasil yang sama sebagai berikut :
3.1. Distribusi jenis kelamin:
Pria 3.554 = 27,9 % , wanita 9.177 = 72,1% , perbandingan antara
pria dan wanita adalah 1 : 2,6
3.2. Distribusi umur :
Umur 50 tahun keatas = 67,5% , umur 20 – 50 th = 30,8 % ,umur 20
tahun kebawah = 1,7 %. (lihat tabel 1)
Umur | <10 | 11-20 | 21-30 | 31-40 | 41-50 | 51-60 | >60 | total |
Jumlah | 44 | 176 | 608 | 1.071 | 2.241 | 3.498 | 5.093 | 12.731 |
% | 0,3% | 1,4% | 4,8% | 8,4% | 17,6% | 27,5% | 40,0% | 100% |
Tabel 1. Jumlah praktisi berdasarkan umur
3.3. Masa Latihan
Dari masa belajar Falun Gong, dihitung masa latihannya. Masa latihan, jumlah praktisi dan persentasinya dihitung (lihat tabel 2). Kurva antara pertumbuhan jumlah praktisi dan masa latihan dibuat gambar (gambar 1). Dari kurva pertumbuhan ini, dapat kita lihat jumlah praktisi Falun Gong bertambah dengan cepat setiap tahun, hampir mendekati garis lurus
Masa (thn)
|
<0.5
|
0.5-1 | 1-2 | 2-3 |
3-4
|
4-5 |
>5
|
total |
Jumlah | 1.527 | 1.656 | 3,236 | 3.467 | 1.618 | 741 | 486 | 12.731 |
% | 12% | 13% | 25.4% | 27,2% | 12,7% | 5,8% | 3,8% | 100% |
Tabel 2. Jumlah praktisi berdasarkan masa latihan
Gambar 1. Kurva pertumbuhan jumlah praktisi dan masa latihan
3.4. Perbandingan status kesehatan sebelum dan sesudah latihan.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan, sebelum latihan 2.547 (20%) peserta mempunyai satu penyakit. 3004 (23,6) praktisi mempunyai dua penyakit. 6.341 (49,8%) mempunyai tiga penyakit. 11.892 orang mempunyai berbagai macam penyakit, itu sama dengan 93,4 % dari populasi penelitian (gambar 2). Sesudah latihan (table 3) 6.962 orang mencapai penyembuhan total (58,5%). 2.956 mulai sembuh (24,9%). Tingkat penyembuhan penyakit mencapai 99,1% sesudah latihan. Gbr.3 menunjukkan perubahan status kesehatan dalam 3 group praktisi sebelum dan sesudah latihan.
Gambar 2. Tiga penyakit= 49.8% Dua penyakit =23.6% Satu penyakit =20.0% Sehat
=6.6%
Sembuh | Total |
Secara dasar
|
Sebagian |
Tidak
|
Total |
Total efektif
|
Jumlah | 6.962 | 2.959 | 1.876 | 107 | 11.892 | 11.785 |
% | 58,5% | 24,9% | 15,7% | 0,9% | 100% | 99,1% |
Tabel 3: Status kesehatan sesudah latihan
Gambar 3. 1=Tidak berubah 2=Mulai sembuh 3=Hampir sembuh 4=Sembuh total
3.5. Penghematan biaya
pengobatan.
Dari hasil penyelidikan telah disimpulkan penghematan biaya
mencapai 41.700.000 yen (~Rp.41,7 milyard) dan rata-rata 3.270 Yen
(~Rp.3,27 juta) per orang pertahun.
3.6. Perbandingan kesehatan fisik.
Tabel 4 menunjukkan status kesehatan fisik sebelum dan sesudah
latihan. 9.811 (80,3%) praktisi telah memperoleh kemajuan kondisi
fisiknya. Diantara mereka, "sangat energetik" naik dari 3,5%
menjadi 55,5%. Gbr.4 membandingkan persentase dari distribusi
status kesehatan.
Sulit
|
Dapat
|
Normal
bekerja |
Energetic
|
Total
|
|
Jumlah sebelum latihan
|
1.788 |
5.799
|
4.700
|
444
|
12.731
|
% |
14,4%
|
45,5%
|
36,6%
|
3,5%
|
100%
|
Jumlah sesudah latihan
|
171 |
1.442
|
4.085
|
7.033
|
12.731 |
% |
1,3%
|
11,3%
|
32,1%
|
55,3%
|
100%
|
Tabel 4: Status kesehatan fisik sebelum dan sesudah latihan
Gambar 4. 1 = Sulit bekerja 2 =Dapat bekerja 3 =Normal Bekerja
4=Energetik
3.7. Perbandingan
kesehatan mental
Tabel 5 menunjukkan sebelum latihan 52,4% mentalnya mengalami
stress berat. Sesudah latihan 12.287 praktisi (96,5%) telah
memperoleh kemajuan dalam kesehatan mentalnya, diantara mereka
7.202 (56,6%) mencapai "gembira", 3447 (27%) telah memperoleh
"kemajuan berarti." 1.638 (12,8%) telah memperoleh "beberapa
kemajuan." (Tabel 6)
Sangat stress |
stress
|
normal
|
gembira
|
total
|
|
Jumlah
|
3.075
|
3.598
|
5.311
|
747
|
12.731
|
%
|
24,1%
|
28,3%
|
41,7%
|
5,9%
|
100%
|
Tabel 5: Status kesehatan mental sebelum kultivasi
Tidak berubah
|
Berubah
|
erubah besar
|
gembira
|
total
|
|
jumlah |
444
|
1.638
|
3.447
|
7.202
|
12.731
|
% |
3,6%
|
12,8%
|
27,0%
|
56,6%
|
100%
|
Tabel 6: Status kesehatan mental sesudah kultivasi
3.8. Perbandingan perubahan status kesehatan diantara populasi yang tidak berpenyakit
839 praktisi (6,6%) tidak berpenyakit sebelum mulai latihan. Perubahan kondisi fisik dan kesehatan mentalnya sebagai berikut :Kesehatan fisik: 486 atau 57,9% diantara 839 praktisi telah memperoleh kemajuan kesehatan mental: 742 praktisi 88,4% atau 839 praktisi telah memperoleh kemajuan (lihat table 7,8).
Sangat stress
|
stress
|
normal
|
gembira
|
total
|
|
Jumlah
|
72
|
87
|
523
|
157
|
839
|
%
|
8,5%
|
9,5%
|
62,3%
|
19,7%
|
100%
|
Tabel 7: Status kesehatan mental orang-orang sehat sebelum kultivasi
Tidak berubah
|
Berubah
|
Berubah besar
|
gembira
|
total
|
|
Jumlah
|
97
|
126
|
167
|
449
|
839
|
% |
11,6%
|
15,0%
|
19,9%
|
53,5%
|
100%
|
Tabel 8: Status kesehatan mental orang-orang sehat sesudah latihan
3.9. Analisa hubungan
antara kesehatan fisik dan mental
Gambar 5 menunjukkan perbandingan hubungan antara physical, spiritual dan perubahan kondisi kesehatan sesudah kultivasi. Table 9 menunjukkan kelompok data tersebut. Dari Gambar 5 dapat kita lihat penyembuhan penyakit, peningkatan fisik, dan kesehatan mental adalah berhubungan.
Gambar 5. Perbandingan perubahan physical, spiritual dan kondisi kesehatan sesudah kultivasi
Kelompok 1
|
Kelompok 2
|
Kelompok 3
|
Kelompok 4
|
|
Mental
|
Gembira
|
Berubah besar
|
Berubah
|
Tidak berubah
|
Fisik
|
Energetic
|
Normal
|
Dapat bekerja
|
Sulit bekerja
|
Kesehatan
|
Sembuh total
|
Sembuh
|
Lebih baik
|
Tidak berubah
|
Tabel 9. Hubungan antara aspek mental, aspek fisik, dan kesehatan secara umumnya (dengan kelompok)
4 . Diskusi
4.1. Penyembuhan penyakit, menguatkan tubuh dan meningkatkan standard kesehatan
Menurut hasil penyelidikan
terhadap 12.731 peserta 93,4% kondisinya sakit, dan 49,8% telah
menderita paling sedikit tiga penyakit sebelum mereka latihan Falun
Dafa. Melalui belajar dan latihan Falun Dafa, kondisi kesehatan
para praktisi telah memperoleh kemajuan dalam beberapa tahap.
Kasus-kasus tersebut secara total efektifnya mencapai 99,1%,
diantaranya yang sembuh total mencapai 58,5 %. Bandingkan perubahan
kondisi tubuh sebelum dan sesudah latihan Falun Dafa, 80,3% peserta
memperoleh kemajuan dalam kesehatannya. Diantara orang-orang
tersebut, yang "sangat energetik" mencapai 55,3 % sesudah latihan
dari 3,5% sebelum latihan, kenyataan tersebut menunjukkan kultivasi
Falun Dafa efeknya sangat berarti dalam penyembuhan penyakit dan
peningkatan kondisi tubuh. Menurut ilmu pengetahuan pengobatan
modern, menjadi sehat ada 2 aspek : Badan yang sehat dan pikiran
yang sehat. Hasil penyelidikan menunjukkan 12.287 orang menjadi
sehat secara psychologi sesudah berlatih Falun Dafa, ini meliputi
96,5% dari total peserta dalam penyelidikan.
Dengan makin berkembangnya masyarakat, standard kehidupannya juga
makin naik, kebutuhan orang-orang terhadap peningkatan kesehatan
makin tinggi, di negeri Tiongkok telah digalakkan suatu program
peningkatan kesehatan seluruh penduduk. Hasil penyelidikan
menunjukkan jumlah orang yang berkultivasi Falun Dafa bertambah
setiap tahunnya, pertumbuhannya makin pesat, pertumbuhan tersebut
mendekati linear. Dalam kenyataannya Falun Dafa mempunyai pengikut
yang sangat banyak, diakui dan diterima oleh masyarakat umum, itu
secara jelas membuktikan Falun Dafa sebenarnya sangat efektif dalam
penyembuhan penyakit dan memperbaiki kondisi fisik.
4.2. Penghematan biaya pengobatan dan alat-alat kedokteran
Menurut hasil penyelidikan,
praktisi Falun Dafa dapat menghemat 3,270 Yuan biaya pengobatan
perorang pertahun untuk negara. Pengikut Falun Dafa telah menghemat
biaya pengobatan yang sangat besar dan juga alat-alat kedokteran,
dan telah meringankan beban masyarakat dan keluarganya. Efek yang
positif ini sangatlah jelas. Kenyataan yang penting ini menunjukkan
Falun Dafa sangat menguntungkan baik untuk masyarakat maupun untuk
negara.
4.3. Faktor yang terpenting untuk menyembuhkan penyakit,
meningkatkan kondisi mental praktisi
Hasil penyelidikan menunjukkan 83,6% dari praktisi Falun Dafa
kondisi mentalnya telah memperoleh kemajuan yang sangat berarti.
Melalui analisa paralel dari kondisi fisik dan mental manusia,
telah diperlihatkan ada hubungan yang erat antara kedua pemulihan
tersebut, memperkuat tubuh fisik dan kondisi mental orang. Teori
dari ilmu pengetahuan medis modern memperkirakan penyakit
ditimbulkan oleh faktor sosial, faktor lingkungan dan faktor
biologis, dan ketiga faktor tersebut mempunyai tingkat pengaruh
yang besar terhadap tubuh manusia melalui efek mentalnya, sehingga
mengakibatkan sakit dan kondisi tidak sehat, oleh sebab itu kondisi
mental memainkan peranan yang penting dalam kesehatan seseorang.
Salah satu dari karakteristik Falun Dafa yang harus di pahami
adalah permintaannya terhadap praktisi agar meletakan peningkatkan
mental pada perioritas pertama dalam latihan kultivasinya. Dengan
meningkatkan kondisi mental seseorang melalui peningkatan moral dan
kebaikan. Falun dafa membawa tubuh fisik praktisi ke kondisi
kesehatan yang diinginkan. Jelas sekali, kultivasi hati dan latihan
gerakan mempunyai efek yang sangat besar dalam kemajuan kesehatan
fisik dan mental praktisi.
Dengan latihan Falun Dafa, pada umumnya para praktisi membangun
suatu sikap yang positif dalam kehidupan sehari-hari.Meningkatkan
moralitas dan kebaikan pribadi, memperbaiki hubungan antara yang
satu dengan yang lain, dan menjadi sebuah tanggung jawab dalam
masyarakat. Semua ini mempercepat peradaban spiritual masyarakat.
Kemajuan dari peradaban spiritual umat manusia sudah tentu akan
menghasilkan lingkungan sosial yng lebih baik dan lebih stabil,
menghasilkan lebih banyak hati yang baik, dan membuat pikiran dan
tubuh manusia benar-benar sehat. Peningkatan dari pikiran dan
tabiat manusia sudah tentu akan membawa kemakmuran dari seluruh
umat manusia.
Studi statistik penyelidikan memperlihatkan faktor-faktor lain yang
sangat perlu ditekankan. Sejumlah besar praktisi Falun Dafa
kesehatannya sangat baik sebelum mereka kultivasi Falun Dafa,
motivasi mereka untuk berlatih secara total adalah karena kesukaan
mereka terhadap kebudayaan tradisional Tiongkok. Mereka tertarik
oleh prinsip-prinsip Falun Dafa yang luas dan mendalam.
Peneliti yang berpartisipasi:
Nama
|
Rumah sakit / Institusi
|
Jabatan
|
Lin Dan
|
China Union Medical Univercity,
Basic Science College |
Assistant Prof
|
RiYang Pu |
China Union Medical Univercity
|
Post Doctor
|
FuJun Li
|
China Union Medical Univercity |
Post Doc., Assistant
Prof |
NaiYuan Li
|
Beijing Medical Univercity, (Oral-Maxillary
Hospital)
|
Attending Physician
|
Qi Wang |
The Chinese People's Police General Hospital
|
Attending Physician
|
Ying Lu
|
Beijing Hospital No.2
|
Attending Physician
|
CaiXi Li
|
Chinese Traditional Medicine Research Institute,
Xiyun Hospital |
Researcher
|
ZhiYun Liu
|
Chinese Traditional Medicine Research Institute,
Xiyun Hospital |
Associate Researcher
|
ShuQing Feng
|
The Chinese People's Military General Hospital 304
|
Assistant Physician
|
ChengTao Lin
|
China Union Medical University, Basic Science
College
|
Assistant Researcher
|
Xiao Liu
|
China Union Medical University, Basic Science
College
|
Practical Researcher
|
23 Oktober 1998
Appendix : Daftar pertanyaan berlatih Falun Gong dan efek
kesehatannya
No |
Nama
|
Pra / Wanita |
Umur
|
Masa latihan
|
Lokasi latihan
|
1. Status kesehatan sebelum latihan: [ ]
2. Status kesehatan sesudah latihan: [ ]
3. Kondisi tubuh sebelum latihan : [ ]
4. Kondisi tubuh sesudah latihan: [ ]
5. Kondisi mental sebelum latihan: [ ]
6. Kondisi mental sesudah latihan: [ ]