Ny. Liu Jizhi (51 tahun) dipukul dan diperkosa secara brutal
Setelah Ny. Liu Jizhi menolak
menjawab pertanyaan-pertanyaan polisi selama interogasi, para
petugas memaksanya berjongkok dengan tangan terentang di depan
dada. Kemudian mereka mulai memukulinya dengan tongkat listrik dan
pentungan karet. Hari berikutnya, seorang polisi bernama He Xuejian
membawa Ny. Liu ke sebuah ruangan dimana ia memukulnya dengan
biadab, dan kemudian memperkosanya. Pada saat itu, seorang anggota
polisi lainnya berada di ruangan, tetapi ia tidak mengatakan
apapun, atau mencoba menghentikan pemerkosaan tersebut. Kemudian,
seorang praktisi wanita Falun Gong lainnya, Ny. Han Yuzhi dari
daerah yang sama seperti Ny. Liu juga dipanggil ke dalam ruangan
dan diperkosa oleh He Xuejian.
Pihak kepolisian menahan Ny. Liu hingga 26 Nopember 2005, saat
suaminya pulang ke rumah dan meminjam 3.000 Yuan untuk membayar
“uang tebusan” kepada polisi.
Reporter RFA Zeng menelepon Kontor Polisi Kota Zhuozhou untuk
investigasi dan verifikasi kasus tersebut, tetapi tidak ada yang
menjawab telepon tersebut.
Seorang juru bicara Falun Gong di Washington DC, Chen Jun
mengatakan pada reporter bahwa insiden yang terjadi di Kantor
Polisi Kota Dongchengfang tersebut bukanlah peristiwa satu-satunya.
Selama lebih dari 6 tahun terakhir, pemerintah Tiongkok (Partai
Komunis China) tidak pernah berhenti menganiaya praktisi Falun
Gong, dan banyak pelanggaran seksual terhadap para praktisi wanita
bahkan lebih mengerikan dan merendahkan martabat.
Laporan tersebut menekankan, kasus pemerkosaan telah melukai Ny.
Liu Jizhi dengan parah, juga membuat trauma suami dan putrinya.
Hingga hari ini, lebih dari 100.000 praktisi Falun Gong telah
ditahan, dan setidaknya 2.791 praktisi Falun Gong meninggal sebagai
akibat dari penganiayaan. Diantaranya, 55% adalah wanita, dan 57%
berusia 50-an atau lebih.