(Kebijakanjenih.net) Falun Dafa berkembang semakin populer pada sekolah-sekolah di Taiwan. Benih-benih ‘Sejati-Baik-Sabar’ tengah bermekaran. Kami melihat masa depan yang cerah dan sebuah petunjuk baru bagi pendidikan para guru dan siswa yang berkesempatan untuk belajar Dafa.

Di SMA Nasional Nei-Li, ada sekelompok guru dan siswa yang berlatih Falun Dafa. Mereka berasal dari berbagai departemen, tingkat, dan kelas. Mereka berkumpul bersama-sama pada saat istirahat makan siang untuk berlatih dan belajar Fa. Kadangkala terdengar mereka membaca buku Zhuan Falun dengan suara nyaring. Mereka semua amat menantikan waktu khusus tersebut untuk berkumpul setelah makan siang.

Para siswa melakukan latihan setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat

Para siswa belajar Fa setiap Selasa dan Kamis selama istirahat makan siang

Saudara kembar berlatih Falun Dafa. Yijun (kiri) menekuni literatur. Youjia (kanan) mendalami seni rupa

SMA Nasional Nei-Li telah bersejarah sepuluh tahun, sementara Klub Falun Dafa Sekolah telah berdiri selama delapan tahun. Banyak guru dari departemen bahasa Mandarin, bahasa Inggris, Matematika, Sosiologi, dan Ilmu Pengetahuan Alam berlatih Falun Dafa. Dari keseluruhan limapuluh tujuh kelas, banyak yang memiliki lebih dari satu orang guru yang berlatih Falun Dafa. Mereka menyesuaikan diri dengan prinsip ‘Sejati-Baik-Sabar’ saat memberikan pelajaran kepada para siswa mereka. Mayoritas siswa berkata bahwa pelajaran di bawah bimbingan para guru ini sangat menyegarkan dan menyenangkan.
 
Sebagai tambahan terhadap mata pelajaran umum, para guru ini menunjukkan kepada para siswa bagaimana menjadi orang yang baik. Banyak siswa atas inisiatif sendiri telah meminta untuk belajar Falun Dafa. Setelah mendapat persetujuan dari orang tua, para guru dan siswa mengadakan pertemuan selama jam istirahat makan siang mereka untuk belajar Fa dan melakukan latihan.
 
Setiap tahun lebih dari selusin siswa belajar dan terus berlatih Falun Dafa. Mereka menjadi lebih sehat,  bahagia, dan beberapa bahkan dapat meningkatkan prestasi mereka di sekolah. Guru-guru lainnya merasa terkejut dan gembira. Beberapa orang tua siswa bahkan juga mulai berlatih.

Seorang guru sejarah bermarga Wu berkata, pernah ada seorang siswa yang mempunyai kecenderungan untuk bunuh diri. Seorang guru wali dari kabupaten khusus ditugaskan untuk menangani siswa tersebut selama dua tahun, namun tanpa hasil. Setelah belajar Falun Dafa, siswa tersebut berubah secara menyeluruh. Guru wali itu sangat terkejut dan menyatakan rasa terima kasihnya kepada guru Wu.

Junming adalah seorang siswa SMA kelas dua. Ia mendalami Ilmu fisika dan Matematika Lanjutan. Ia berkata bahwa ia telah menyia-nyiakan hidupnya lebih dari dua belas tahun sebelum berjumpa Falun Dafa. Walaupun di masa lalu orang lain berpikir bahwa ia adalah anak yang baik, namun ia berkata bahwa ia sebenarnya sangat iri hati dan egois. Ia sangat memperhatikan nilai-nilai sekolahnya, yang membuatnya merasa lelah.
 
Sekarang, setelah berlatih Falun Dafa, ia selalu mencoba untuk mempertimbangkan orang lain terlebih dulu. Ia tidak lagi iri hati dengan orang lain dan sekarang merasakan kebahagiaan serta kedamaian di lubuk hatinya.

Peilun adalah seorang siswa yang telah tiga tahun belajar seni rupa. Baik guru sejarah maupun guru Mandarin-nya, kedua-duanya adalah praktisi Falun Dafa. Dia mengetahui Falun Dafa adalah baik dari guru-gurunya, maka dia menonton latihannya secara online, kemudian bergabung dengan kelompok latihan pada waktu istirahat makan siang. Setelah ditanya perubahan apa yang dia alami selama bulan pertama latihannya, dia berkata dirinya menjadi lebih sehat dan mempunyai tekad yang lebih kuat, yang mempersiapkan dirinya untuk menjalani sisa pendidikan di sekolah.
 
Song Yijun adalah seorang mahasiswi tahun kedua di Fakultas Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Pendidikan Nasional Hsinchu. Dia mulai berlatih Falun Dafa sejak tahun ketiganya di sekolah menengah umum. Tidak hanya kesehatannya yang meningkat, tetapi nilainya juga melonjak dari peringkat bawah hingga ke puncak di kelasnya. Siswa-siswa lain berpikir sungguh luar biasa dia dapat diterima di Universitas Pendidikan Nasional Hsinchu, dan mereka bertanya bagaimana dia melakukannya. Dia tersenyum dan berkata, "Falun Dafa sangat baik!"

Guru Su berkata bahwa salah seorang siswanya telah lulus dan masuk Fakultas Sosiologi pada Universitas Yuan Ze. Topik tesis yang disusunnya adalah "Efek Agama dan Kepercayaan pada Masyarakat." Dia bukanlah seorang praktisi Falun Dafa, tetapi memilih topik seputar Falun Dafa. Dia memberi laporan dan analisa terperinci tentang bagaimana Partai Komunis China (PKC) mengelabui rakyat dan menganiaya para praktisi Falun Dafa. Tesisnya diterima dengan baik oleh para profesor dan mahasiswa lainnya.
 
Ketika dia mengunjungi guru Su, dia berkata, "Guru, saya tidak melakukan apa pun untuk anda. Saya hanya melakukan apa yang anda ajarkan kepada saya - mengklarifikasi fakta." Selama tahun terakhirnya di sekolah menengah, dia mempunyai banyak kesulitan dalam bersosialisasi dengan orang lain. Namun metode "melihat/mencari ke dalam" dari Falun Dafa telah membantunya.

Ada banyak cerita tentang kebaikan Falun Dafa di antara para guru dan siswa di SMA Nasional Nei-Li. Tahun 2008, ketika Departemen Pendidikan mengadakan evaluasi tentang pendidikan yang positif, kepala sekolah lalu memutuskan untuk memasukkan beberapa contoh, bagaimana Falun Dafa telah memberi manfaat bagi sekolah tersebut.
 
Guru Huang, pengajar Bahasa Mandarin, berkata bahwa tujuan pendidikan adalah membiarkan setiap siswa berkembang menjadi orang dewasa yang sehat. Sebagai seorang pendidik, ketika seorang guru memahami nilai kehidupan, mereka mempunyai suatu kemampuan riil untuk membantu para siswa. Ketika para siswa juga memiliki kemampuan ini, pendidikan berada dalam siklus yang baik dan akan sukses.
 
Falun Dafa mempunyai lima perangkat latihan raga yang sederhana. Prinsip ‘Sejati-Baik-Sabar’ tidak hanya bermanfaat bagi banyak guru, tetapi juga telah menyelamatkan banyak siswa yang pernah kehilangan arah.
 
Mengenai pendidikan yang positif, Guru Huang dengan tulus berkata bahwa latihan Falun Dafa mungkin merupakan suatu cara untuk merubah seseorang menjadi lebih baik, dan bermanfaat bagi masyarakat. Ia berharap lebih banyak orang yang berkecimpung di bidang pendidikan dan siswa-siswa mereka akan memiliki kesempatan untuk mencoba sendiri manfaat dari Falun Dafa serta menemukan jalan untuk kembali menemukan jati diri mereka yang asli.