(Minghui.org) Pada 26 September 2008, praktisi Falun Gong Mr. Hung Tenghsiang, kepala SMU Huideng di Kabupaten Yilan, Taiwan, memenangkan penghargaan “Hung Dao” ke-22 yang dikeluarkan oleh Asosiasi Pendidikan Swasta di Taiwan. Ini adalah penghargaan tertinggi untuk menghormati seorang guru sekolah swasta di Taiwan.
Mr.Hung memenangkan penghargaan ”Hung Dao”
Upacara penganugerahan penghargaan
Mr. Hung pernah kuliah sejarah,
sudah mengabdi di bidang pendidikan selama 31 tahun. Dia menjadi
kepala sekolah di tiga sekolah swasta. Ia sudah mendapatkan lusinan
penghargaan karena dia seorang kepala sekolah yang sangat baik .Dia
pernah menjadi kepala SMU Chungyi 16 tahun yang lalu. Karena
berbagai upayanya, jumlah siswa di sekolah meningkat lima kali
lipat. Ketika ia menjadi kepala SMU Lushing, jumlah murid mencapai
puncaknya.
Pada tahun 1996, ia bekerjasama dengan rekan-rekannya, mendirikan
Sekolah Menengah Huideng di Kabupaten Yilan dan menjadi kepala
sekolah di sana. Sekolah tersebut pada awalnya hanya mempunyai 300
siswa, namun sekarang jumlah siswanya adalah 2000.Tingkat
kenaikannya adalah yang tertinggi dari seluruh sekolah swasta dan
sekolah umum di Taiwan. Kepala sekolah Hung menekankan pada
pendidikan moral dan bahasa-bahasa asing. Dia juga bertanggung
jawab bagi beberapa terobosan di dalam sejarah pendidikan di
Taiwan, seperti membantu untuk menciptakan ”aturan-aturan sekolah
swasta” yang memiliki peran bagi perkembangan sekolah swasta di
Taiwan. Dia memandang prestasi-prestasi tinggi yang pernah
diraihnya, dimungkinkan karena dukungan rekan-rekannya dan latihan
Falun Gong.
Berlatih Falun Gong
Mr. Hung mulai berlatih Falun Gong pada tahun 2003. Latihan ini
menghilangkan stres dari pekerjaan. Dia menjadi lebih bersemangat
dan sifatnya juga menjadi lebih baik.
Mr.Hung melakukan latihan Falun Gong
Mr.Hung berkata, "Sejak saya
berlatih Falun Gong, pandangan saya tentang pendidikan berubah.
Saya melepas perasaan cemas akan segalanya. Saya menerapkan
prinsip-prinsip Falun Dafa: ‘Sejati-Baik-Sabar’ ke dalam dunia
pendidikan dan mendapatkan hasil yang sangat baik. Siswa kami
memenangkan juara pertama dalam kompetisi ilmu pengetahuan dasar
seluruh Taiwan selama dua tahun berturut turut.”
Mr. Hung juga memberikan perhatian khusus kepada para siswa yang
hampir dikeluarkan dari sekolah. Bukannya mengeluarkan mereka, dia
memilih untuk mendidik dan mendisiplinkan mereka. Rasa cintanya
terhadap siswa-siswa ini membuatnya dihormati oleh para orang tua,
guru-guru yang lain dan tentunya oleh para siswa itu sendiri.
Menjelaskan fakta kebenaran
Mr. Hung sering membicarakan tentang Falun Gong dan mengungkapkan
penganiayaan kepada pejabat-pejabat dan rekan kerja dalam
lingkungan pendidikan. Dia juga sering pergi ke pelabuhan-pelabuhan
untuk mengklarifikasi fakta kebenaran kepada para nelayan dari
China daratan, mengaitkan dengan pengalaman pribadinya selama
berlatih Falun Gong.
Para praktisi setempat membentuk Klub Falun Gong di Universitas
Yilan, Universitas Fokuang, Universitas Teknologi Luotung, Sekolah
Bisnis Nasional Yilan dan sekolah lainnya. Mr. Hung sering
menghadiri kegiatan-kegiatan Klub Falun Gong sekolah dan
mengorganisir workshop Falun Dafa bagi para guru.
Mr.Hung (kanan) mengorganisir sebuah wokshop Falun Dafa bagi para
guru di Sekolah Menengah Huideng
Mr.Hung (kanan) mengorganisir sebuah workshop untuk para guru di
Pusat Komunitas Yilan
Selama Kongres Pendidikan
Kabupaten Yilan pada 20 Desember 2006, Mr. Hung mengusulkan sebuah
resolusi untuk mengutuk pengambilan organ dari para praktisi Falun
Gong yang masih hidup oleh PKC dan mendesak organisasi HAM
internasional maupun WHO untuk melakukan penyelidikan kasus-kasus
ini. Resolusi disetujui. Para anggota Kongres Pendidikan Kabupaten
Yilan bergabung dengan CIPFG.
Pada 19 September 2007, pada Kongres Pendidikan Kabupaten Yilan
ke-22, Mr. Hung, sebagai seorang penasehat, menyarankan kongres
untuk bergabung dengan Obor HAM Estafet Global yang diorganisir
oleh CIPFG (Koalisi Bagi Penyelidikan Penganiayaan Falun Gong),
semua anggota dewan penasehat mendukung sarannya.
Dengan usaha Mr. Hung dan para praktisi Falun Gong lainnya, pada 7
Mei 2008, Dewan Kabupaten Yilan memutuskan sebuah resolusi untuk
menyambut kedatangan Obor Estafet HAM Global. Semua anggota dewan
memberikan tandatangan pada petisi yang menentang penganiayaan.
Pada 3 Juni 2008, Walikota Yilan - Mr. Lu Guohua memimpin rombongan
Obor HAM dan turut berlari bersama para peserta.
Pada 21 April 2008, Mr. Hung dan
para praktisi Falun Gong lainnya bertemu dengan Walikota Lu Guohua.
Para praktisi mengklarifikasi fakta kebenaran tentang penganiayaan
kepada Mr.Lu. Mr. Lu dan pejabat pemerintah yang lain turut
menandatangani petisi yang mengutuk penganiayaan
Mematuhi prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar
Mr. Hung berkata memukul bukanlah cara yang baik untuk mendidik
anak-anak.
Guru Li Hongzhi berkata,
"Kita menekankan pada Ren, dan Anda seharusnya tidak memukul atau
memarahi anak-anak sesuka Anda, termasuk anak Anda sendiri. Adalah
baik bagi Anda untuk mendisiplinkan mereka; adalah tidak benar jika
Anda tidak mendidik anak-anak Anda. Anda harus mendidik mereka. Ada
banyak cara untuk mendidik, tetapi Anda jangan sampai benar-benar
marah dalam mendisiplinkan anak—bagaimana itu diperbolehkan? Anda
tidak boleh marah dalam mendisiplinkan anak, jangan sampai
benar-benar marah.” (Zhuan Falun Fajie—Penjelasan Hukum Zhuan Falun
– versi draft)
Mr.Hung memandang pendidikan sebagai sebuah seni. Anda tidak boleh
memukul anak-anak, tetapi juga tidak boleh membiarkan mereka begitu
saja.
Mr.Hung menyatakan, ”Saya menerapkan kebijaksanaan yang saya
dapatkan dari Falun Gong dalam mendidik.”
Ia berkata, "Sebagai seorang praktisi Falun Gong, saya memiliki
tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan yang baik dalam dunia
pendidikan, menyelamatkan orang-orang dan meningkatkan diri.
Sekolah kami menjadi semakin baik dan semakin baik. Kami memiliki
semakin banyak dan semakin banyak siswa. Bahkan orang-orang dari
luar negeri mengirim anak-anak mereka ke sekolah ini.
Prestasi-prestasi saya disebabkan oleh latihan Falun Dafa.” Dia
juga menambahkan, sebagai seorang praktisi, dirinya tidak mengejar
penghargaan dan uang. Dia akan melanjutkan pekerjaannya dan mencoba
melakukannya lebih baik dan lebih baik lagi.